Kopi Susu Bisa Bikin Obesitas, Menkes Terawan Anjurkan Millenial Konsumsi Kopi Ini...
Sumber: SheKnows.com

Health / 3 January 2020

Kalangan Sendiri

Kopi Susu Bisa Bikin Obesitas, Menkes Terawan Anjurkan Millenial Konsumsi Kopi Ini...

Lori Official Writer
2184

Tren kopi susu yang dicampurkan dengan gula aren ternyata menimbulkan kekuatiran bagi Menteri Kesehatan Dr. Terawan Agus Putranto.

Dia menilai, semakin banyaknya kaum millenial mengkonsumsi minuman tinggi gula dianggap akan meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.

Dua penyakit ini pun cukup berbahaya jika sudah menyerang seseorang.

Karena itu, dia merekomendasikan supaya kaum millenial dan semua penggemar kopi bisa beralih kepada olahan kopi yang diracik dengan tambahan tanaman herbal seperti temulawak, jahe dan brotowali.

Selain menunjang kesehatan, olahan kopi dengan tanaman herbal ini bisa jadi wadah untuk mempromosikan kekayaan kuliner tradisional Indonesia di kalangan millenial.

"Millenial itu suka tantangan dan sesuatu yang baru. Daripada mereka mengkonsumsi kopi susu yang kadar gulanya tinggi dan bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, kenapa tidak coba kopi campur temulawak?" ucap Menkes Terawan.

Menurutnya kopi jahe sendiri sudah banyak dijual dipasaran dan kopi jenis ini dianggap jauh lebih menyehatkan dibanding kopi susu yang memiliki kandungan gula yang tinggi.

Baik jahe, temulawak, brotowali sendiri dikenal memiliki khasiat yang tinggi bagi kesehatan diantaranya.

1. Jahe

Tanaman dengan nama Latin Zingiber officinale adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah yang digunakan untuk memasak dan bahan obat.

Banyak masyarakat mengolah jahe sebagai bahan penghangat tubuh dengan menyeduhkan sebagai minuman. Jahe diyakini punya banyak manfaat bagi kesehatan diantaranya:

- bisa mengatasi masalah pencernaan seperti meredakan gejala iritasi lambung (gastrointestinal), menstimulasi air liur, mencegah kontraksi pada perut hingga membantu proses pengolahan makanan di dalam perut.

- Mengurangi mual karena vertigo maupun efek samping dari kemoterapi.

- mengurangi rasa sakit perut akibat menstruasi

- membantu proses detoksifikasi dan mencegah infeksi kulit.

- melindungi tubuh dari sel kanker karena kandungan gingerol pada jahe dinilai mampu mencegah penyebaran sel tumor dalam tubuh.

Bahkan masalah pencernaan seperti kolik dan dispepsia bisa diatasi dengan jahe.

2. Temulawak

Tumbuhan yang satu ini banyak dimanfaatkan sebagai obat jamu. Temulawak sendiri banyak mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak, selulosa dan mineral. 

Beberapa manfaat temulawak bagi kesehatan adalah:

- mengatasi masalah sistem pencernaan akibat radang usus 

- mengatasi osteoarthritis atau penyakit degeneratif pada sendiri

- mencegah serta membantu pengobatan kanker payudara, prostat dan usus

- obat antiradang karena bisa menghambat produksi prostaglandin E2 yang memicu peradangan di dalam tubuh

- minyak temulawak juga memiliki manfaat sebagai antispasmodik. Dilansir dari pusat informasi obat nasional, antispasmodik merupakan golongan obat yang memiliki sifat sebagai relaksan otot polos.

3. Brotowali

Brotowali termasuk dalam obat tradisional yang sudah dimanfaatkan untuk kesehatan selama bertahun-tahun, termasuk diabetes.

Kandungan fitokimia di dalam Brotowali bermanfaat untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit seperti:

- membantu meredakan hipertensi karena kandungan antioksidannya berguna untuk menurunkan tekanan darah

- membantu mengontrol diabetes karena brotowali bisa merangsang produksi insulin dari sel beta yang ada di dalam pankreas.

Brotowali juga bisa meningkatkan penyerapan glukosa oleh otot sehingga bisa mengontrol diabetes

- melawan alergi karena mampu mengurangi bersin dan hidung yang gatal

Ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari mengkonsumsi ketiga tanaman herbal ini. Bahkan dengan meminum kopi tanpa campuran gula atau perasa lain pun akan sangat menyehatkan tubuh. Asal jangan mengkonsumsinya secara berlebihan ya.

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami