Pasangan, Ini 4 Potensi Masalah Yang Bisa Kita Hadapi Saat Pilih Tinggal Bareng OrTu
Sumber: https://s.abcnews.com/images/Health/gty_

Marriage / 13 November 2019

Kalangan Sendiri

Pasangan, Ini 4 Potensi Masalah Yang Bisa Kita Hadapi Saat Pilih Tinggal Bareng OrTu

Inta Official Writer
1804

Setelah menikah, salah satu pilihan yang dihadapkan kepada kita adalah mau tinggal dimana. Kira-kira, mau tinggal bersama dengan orang tua, atau memilih untuk tinggal sendiri meski harus mengontrak, ya?

Pernah nggak sih punya rasa takut buat tinggal dengan orang tua atau mertua? Ada banyak hal yang membuat kita akhirnya masih memilih untuk tinggal bersama dengan orang tua, misalnya kondisi finansial yang belum mencukupi buat beli rumah, karena punya baby yang belom bisa ditinggal-tinggal, dan masih ada banyak alasan lainnya.

Kita pasti sudah tahu dong, kalau yang namanya orang tua itu pasti pengin yang terbaik untuk anak-anaknya. Nggak terkecuali kita. Namun, sebagai keluarga kecil yang baru memulai perjalanannya, pasti ada aja cekcok yang terjadi saat kita memilih buat tinggal rumah orang tua ini.

Beberapa hal di bawah ini merupakan beberapa potensi yang bisa terjadi kalau kita memilih untuk tinggal bersama dengan orang tua.

1 Finansial

Keluarga kecil yang baru memulai perjalanannya pasti berbeda cara pandangnya dengan keluarga besar. Kadang, ada waktu dimana keuangan kita jadi timpang tindih antara keluarga kita dan keluarga besar di rumah.

Namanya juga kita tinggal di rumah orang tua, masa kita nggak bantu-bantu bayar listrik atau bayarin makan mereka, kan? Kalau kita makan pun, nggak mungkin dong kita nggak bawa oleh-oleh buat keluarga di rumah?

Hal-hal yang ada di atas ini bisa membuat potensi masalah terjadi di lingkungan keluarga kita. Untuk itu, mulai sekarang, coba bicarakan dengan orang tua dan pasangan. Komunikasi bisa jadi sebuah jembatan agar kita dan keluarga besar bisa menemukan jalan yang lebih baik tanpa harus membebani salah satu pihak.

2 Beda gaya parenting

Waktu kecil dulu, berkunjung ke rumah nenek merupakan hal yang paling saya senangi. Nenek adalah pribadi yang jarang sekali marah dan sangat manjain cucu-cucunya. Beda dengan Mama atau Ayah yang kerjaannya marah-marah.

Ada yang punya pengalaman begitu? Iya, setiap orang itu pasti punya perbedaan cara pandang. Nggak terkecuali dengan cara kita memandang pola asuh. Seperti misalnya, kita melarang anak-anak buat bermain handphone, sementara orang tua mengizinkan anak kita buat main handphone dengan alasan agar nggak berisik.

Buat kita yang tinggal bersama dengan orang tua, ada baiknya buat melibatkan orang tua dalam proses pengasuhan. Seringnya, kita lupa buat melibatkan orang tua yang tinggal bareng dengan kita, dan fokus untuk membicarakannya dengan pasangan. Orang tua kita itu punya banyak pengalaman. Siapa tahu kalau dengan melibatkan orang tua, kita jadi lebih banyak belajar soal pola asuh anak

3 Beda kebiasaan

Ini sih sering banget terjadi. Misalnya, kita dan orang tua punya jadwal bangun yang berbeda. Kita yang lebih siang, sementara orang tua maunya kita bangun lebih pagi. Mungkin ada Ibu yang sering dimarahi oleh orang tuanya karena jarang masak, atau hal lainnya.

Orang tua lebih telaten dalam meletakkan barang, sementara kita sih lebih santai yang penting nyaman. Perbedaan kecil pun bisa jadi masalah, lho. Bahkan, kadang kita juga merasa nggak enak untuk mengajak orang lain bertamu ke rumah karena merasa kalau rumah ini bukan milik kita.

4. Perbedaan mengenai nilai-nilai dan aturan di dalam rumah

Kita sepakat kalau orang tua punya lebih banyak pengalaman dibandingkan dengan kita. Hal itu yang membentuk mereka menjadi siapa mereka hari ini. Itu juga yang membedakan orang tua dan kita punya sudut pandang, juga nilai dan aturan yang berbeda dengan kita.

Orang tua maunya kita nggak pulang lebih dari jam 9, sementara kita punya pekerjaan yang menumpuk di kantor sampai larut malam. Nggak semua perbedaan itu bisa diterima. Namun, ini nggak berarti kalau kita harus terus mengeluh. Coba pahami mengenai posisi orang tua kita. Kita, sebagai orang yang istilahnya ‘nebeng’, mungkin harus lebih mengalah sekaligus memberikan pengertian yang lebih kepada orang tua.

Dari potensi-potensi di atas, mungkin memang ada beberapa yang membuat kita jadi cekcok dengan orang tua. Namun, nggak menutup kemungkinan juga kalau ada banyak pasangan yang lebih memilih untuk tinggal bersama dengan orang tua.

Kalau orang tua kita udah nggak punya siapa-siapa lagi, misalnya. Selain itu, keberadaan orang tua di rumah juga bikin kita punya bantuan ekstra buat mengurus si kecil, bukan?

Apakah kamu memiliki pergumulan dengan kehidupan rumah tanggamu atau masalah hidup lainnya dan rindu pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI.

https://goo.gl/zUmKAM

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami