Suriah tengah menghadapi krisis yang sangat besar dan
menyebabkan pemindahkan besar-besaran terhadap warga sipil dan terjadinya
perang yang sangat dasyat. Kemudian CBN News melakukan perjalanan dengan Free
Burma Rangers, yaitu sebuah organisasi non-pemerintah yang dipimpin oleh Dave Eubank.
"Kami di sini datang untuk membantu para korban karena tentara Suriah dan Turki secara bebas melancarkan serangan besar-besar yang menumbangkan lebih dari 300.000 orang. Hingga saat ini ada banyak orang yang terperangkap di desa Sari Kani," kata Eubanks.
"Lima ambulans sudah berusaha melarikan diri dan melukai orang-orang yang terluka, mereka yang diledakkan oleh bom, para petugas medis juga ada yang terbunuh dan kami berusaha menemukan cara untuk bisa sampai di sana. Jadi kami mengimbau pemerintah AS, koalisi untuk menghentikan pesawat udara kesana dan membantu kami menemukan jalan hingga bisa sampai disana tanpa terluka," tambahnya.
Suara tembakan terus menerus terdengar di seluruh kota Tal
Tamr di Suriah Utara, dan semua orang berperang dengan senjata mereka
masing-masing dan melakukan perlawananan dengan Turki. Suriah terus menerus
melakukan tembakan dan merasa senang karena kemungkinan Turki akan meletakkan senjata mereka sebagai tanda menyerah dan mengakhiri kekerasan.
Tapi kenyataannya pertempuran tersebut terus menerus berlanjut.
Seorang perawat perempuan Kurdi berkata, "Kami mencoba masuk ke Seri Kani untuk menyelamatkan mereka yang terluka, tapi sejau ini pasukan Turki terus menerus menghalangi jalan.:
Perjuang Kurdi tersebut hanya bisa hidup dalam ketakutan serangan udara dan juga takut dengan serangan pesawat yang tak berawak.
BACA JUGA : Siasati Permasalahan Anak Muda Yang Depresi, Uskup dari Gereja London Berkata Begini!
Orang-orang Suriah yang datang dari Tal Tamr mencoba menggali mayat-mayat dari puing-puing rumah yang terkena bom tersebut dan sejauh ini mereka sudah menemukan 4 mayat dan akan menemukan lebih banyak mayat lagi.
Orang-orang sangat berduka dan sedih dengan ini, bahkan banyak yang menangis. Kurang dari 1 Km atau lebih dari kota Sari Kani, orang-orang sudah diberikan waktu 5 hari untuk mengangkat semua mayat dan orang-orang yang terluka. Tapi, sampai sekarang, belum ada yang berani masuk ke kota tersebut.
Tetapi Puji Tuhan, menjelang hari ke lima, konvoi 40 ambulans diizinkan masuk ke kota Sari Kani, termasuk kendaraan berlapis baja.
Rumah sakit di Sari kani menjadi sebuah keajaiban, karena sekelompok Kurdi sudah berusaha masuk ke kota selama 2 hari tapi tidak bisa masuk sama sekali hingga detik-detik terakhir.
Akhirnya 40 mobil
ambulans tesebut berhasil membawa mereka yang terluka keluar dari kota
tersebut. 37 korban terluka sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.
Keesokan harinya, korban terluka semakin bertambah banyak.
Konvoi besar para militer Amerika keluar dari kota, sementara tim yang lain
kembali ke zona perang untuk mengangkat korban-korban yang terluka.