Menjadi Dewasa Memang Sulit, Tapi Dalam Perjuangan Itu Allah Bangga Pada Kita!
Sumber: it.freeimages.com

Single / 18 October 2019

Kalangan Sendiri

Menjadi Dewasa Memang Sulit, Tapi Dalam Perjuangan Itu Allah Bangga Pada Kita!

Naomii Simbolon Official Writer
4744

Pernah dengar kata-kata  yang mengatakan bahwa 'dewasa itu sulit,' nggak? Jangankan mendengarkan, mungkin beberapa dari kita setuju dan mengakui hal ini.

Karena menjadi dewasa itu adalah situasi yang sulit, dimana kita harus menavigasi situasi yang sulit tanpa bujukan dari orang lain lagi, kita harus melewatinya sendiri. Kita harus menghadapi ketakutan kita tanpa dihibur oleh orang lain.

Kita juga harus berlari mencapai tujuan kita dan semakin rajin tanpa ada dorongan dan sorak-sorai dari orang lain untuk kita, kita harus berusaha sendiri dan menangis sendiri melewati semuanya.

Tapi, sebagai orang percaya, menjadi dewasa itu sebuah kehormatan. Kita bisa dengan yakin melihat bahwa setiap pilihan dan rintangan yang kita hadapi sebagai orang dewasa adalah sebuah kehormatan dan membuat kita semakin dekat kepada Allah. Asal kamu tahu, dalam perjuanganmu sekarang Allah begitu bangga kepadamu.

Sama seperti ayah yang bangga kepada anak-anaknya, dan Tuhan juga bangga kepadamu.

Nah, dibawah ini adalah beberapa hal yang Tuhan lakukan dan betapa bangganya Dia kepada kamu:

1. Allah bangga kepadamu karena kamu begitu keras dalam berkorban.

Setiap hari, kita memenuhi kebutuhan semua orang disekitar kita. Mungkin seorang saudari yang masih kuliah dan perlu belajar tapi sudah punya anak berusia 3 tahun, atau mungkin sebuah pelayanan di gereja yang membutuhkan banyak pengerja untuk melayani.

Dimana pun kebutuhan itu, memberikan diri kita untuk orang lain bisa menjadi pilihan yang sulit, terutama sebagai orang dewasa yang masih muda.

Dengan begitu banyak hal yang harus dilakukan, tagihan yang harus di bayar, kita harus menghadapi masalah orang lain.

Tetapi dalam 1 Petrus 4:10 dikatakan," Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah."

Tuhan sangat memperhatikan ketika kita memberi dan membantu orang lain melebihi dari apa yang kita miliki. Dia nggak hanya memperhatikan, tapi Dia juga berjanji untuk memberkati kita lebih dari apa yang kita berikan.

"Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38)

BACA JUGA  : Sedang Tertekan Gegara Nynyiran dan Tuntutan Dunia ? Lakukan Ini Biar Hidupmu Lebih Waras

2. Tuhan sangat bangga kepada kamu ketika kamu memberanikan diri untuk melakukan kehendakNya

Setiap orang pasti pernah mengalami ketakutan, tapi sebagai orang yang dewasa kita harus hidup dengan berani. 

Untuk mengetahui lebih banyak hal, maka dibutuhkan keberanian untuk melakukannya.

Apakah kamu terbang naik pesawat sendirian untuk pertama kalinya? Apakah kamu sedang mempersiapkan wawancara pekerjaan? Apakah kamu sedang pindah ke kota baru? Apakah kamu baru saja rencnaa menikah? Punya anak pertama? Atau sednag menghadapi penyakit yang serius?

Tau nggak bahwa Tuhan sangat memperhatikan kita, ketika kita berupaya menolak rasa takut yang berupaya menghentikan kita mengambil langkah iman.

Berkali-kali dalam Alkitab, Ia memberitahu orang-orang percaya supaya tidak takut.

Misalnya di 2 Timotius 1:7, "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."

Ketika kita mengerahkan keberanian kita dan melangkah maju dalam iman, maka yakinlah bahwa Tuhan beserta kita.

"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10)

3. Tuhan bangga dengan kamu ketika kamu bertanggung jawab atas apa yang kamu lakukan

Dalam hidup ini, ada banyak dari kita yang membangun pola perilaku kita berdasarkan apa yang kita lihat dari orangtua kita ketika kita masih kecil. Tapi ketika kita sudah bertambah usia dan memulai hidup sendiri, kita sendiri yang harus bertangung jawab atas pilihan yang kita bikin.

Apakah kita sudah bertanggung jawab atas tindakan kita? Sudahkah kita mengenali pola perilaku kita dan mengatasinya?

Dalam Galatia 6:4-5, Paulus menulis, "Baiklah tiap-tiap orang menguji pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan bukan melihat keadaan orang lain.Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri."

Ketika bertanggung jawab atas tindakan kita maka Tuhan akan memulai memulihkan keadaan kita dan Dia juga akan bangga sekali kepada kita.

Jika orangtua duniawi saja bangga dengan pencapaian kita, apalagi Bapa kita di Surga? Menjadi dewasa itu memang sulit, tapi Tuhan menyertai kita dan melihat perubahan kita setiap hari dan Dia sangat bangga dengan kita.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami