Di-PHK Karena Tolak Praktik Transgender, Dokter Kristen Ini Tuntut Keadilan Lewat Hukum
Sumber: Metro.co.uk

Internasional / 4 October 2019

Kalangan Sendiri

Di-PHK Karena Tolak Praktik Transgender, Dokter Kristen Ini Tuntut Keadilan Lewat Hukum

Lori Official Writer
3072

Di pengadilan Birminghiam, Dr David Mackereth (56) menantang Sekretaris Negara Bidang Pekerjaan dan Pensiun mendapatkan keadilan atas apa yang dialaminya.

Dia menuntut perlakuan adil setelah di-PHK dari profesinya sebagai dokter tahun lalu setelah menolak praktik transgender di tempat kerjanya.

Melalui pengacaranya, Michael Philips dari Christian Legal Center (CLC), Mackereth menilai Departemen Pekerjaan dan Pensiunan (DWP) telah melakukan diskriminasi terhadap dokter karena alasan kepercayaannya. Termasuk ‘kepercayaannya terhadap Alkitab dalam Kejadian 1: 27, “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”

Philips menjelaskan bahwa praktik transgender merupakan suatu pelanggaran terhadap karya ciptaan Tuhan dimana hanya ada laki-laki dan perempuan.

“Seseorang tidak bisa mengubah jenis kelaminnya sesuai dengan keinginannya sendiri. Upaya apapun, atau berpura-pura, melakukan itu, hanyalah kesia-siaan, merusak diri sendiri dan berdosa,” kata Philips.

Namun DWP berdalih jika Kejadian 1: 27 bukan kepercayaan yang dilindungi di bawah Undang-Undang Kesetaraan sehingga hal itu hanya dianggap tak lebih hanya sebagai pandangan saja.

“Kepercayaan dalam Kejadian 1: 27, yang berisi penolakan terhadap transgenderisme dalam penilaian kami tidak sesuai dengan martabat manusia dan bertentangan dengan hak-hak dasar kemanusiaan, khususnya di sini, bagi para transgender,” ucap Hakim Pengadilan Perry.

Sampai saat ini Dr Mackereth masih terus berjuang mendapatkan haknya. Dengan gamblang menjelaskan bahwa apa yang dialaminya terjadi setelah atasannya memintanya untuk mengikuti prosedur yang ada. Dimana mereka mengijinkan dan mengakui seseorang memilih jenis kelaminnya. Namun lantaran bertentangan dengan kepercayaannya, Dr Mackereth memilih untuk menolaknya.

Baca Juga:

Seorang Dokter Kristen di Negara Ini Terancam Dipecat Karena Kedapatan Doakan Pasien, Duh!

Seorang Dokter Kristen di Inggris Dipecat Karena Menolak Ideologi Transgender!

Mendengar penolakan tersebut, atasannya segera memberikan pilihan kepadanya untuk keluar dari pekerjaannya.

Hal inilah yang mendorong Dr Mackereth berjuang untuk mendapatkan keadilan dari badan hukum.

CLC sendiri menilai jika kasus yang dialami Dr Mackereth akan sangat mengancam posisi pekerja medis dan para profesional Kristen di bidang lain. Dimana mereka akan dirugikan karena kepercayaan yang mereka anut.

“Ini adalah penilaian yang mencengangkan dan bahwa jika ditegakkan akan memiliki konsekuensi seismic bukan hanya untuk NHS dan orang Kristen, tapi siapapun di tempat kerja yang siap untuk percaya dan mengatakan bahwa kita diciptakan sebagai laki-laki dan perempuan,” ucap pihak CLC.

CLC juga menyampaikan bahwa kebenaran firman Tuhan yang ditulis dalam Kejadian 1: 27 tetap relevan sampai hari ini. Bahkan Yesus sendiri mengulang dan menegaskan hal itu. Karena itulah CLC tak akan menyerah untuk memberlakukan kebenaran firman Tuhan di Birmingham.

“Ini adalah salah satu putusan paling memperihatinkan yang pernah kami lihat di Christian Legal Center. Kami bertekad untuk terus memperjuangkan keadilan dalam kasus ini, tidak hanya untuk Dr Mackereth dan orang-orang Kristen yang percaya dengan Alkitab, tapi untuk semua orang yang percaya bahwa kita dilahirkan sebagai laki-laki dan perempuan,” pungkas Philips.

Ke depan Dr Mackereth berencana untuk mengajukan banding. Dia percaya bahwa dirinya tak sendiri, jadi dia akan terus maju.

“Taka da dokter, atau peneliti, atau filsuf yang dapat menunjukkan atau membuktikan bahwa seseorang bisa mengubah jenis kelamin. Tanpa integritas intelektual dan moral, obat tidak bisa berfungsi dan 30 tahun sebagai dokter saya dianggap tidak relevan dibandingkan dengan risiko orang lain yang bisa tersinggung,” kata Dr Mackereth.

Dia bertekad untuk memperjuangkan kebebasan orang Kristen untuk menyampaikan kebenaran. “Jika mereka tidak bisa, maka kebebasan berbicara telah mati di negara ini, dengan konsekuensi serius bagi praktik kedokteran Inggris,” pungkasnya.

Sumber : Christiantoday.com | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami