Apakah Seorang LGBT Bisa Disebut Sebagai Orang Kristen Dan Masuk Ke Dalam Kerajaan Sorga?
Sumber: irishtimes.com

Single / 2 October 2019

Kalangan Sendiri

Apakah Seorang LGBT Bisa Disebut Sebagai Orang Kristen Dan Masuk Ke Dalam Kerajaan Sorga?

Naomii Simbolon Official Writer
5626

Tampaknya LGBTQ sudah tidak asing lagi di telinga kita, bukan begitu? Seperti yang ditulis oleh jawaban beberapa waktu lalu bahwa ada seseorang yang khusus membuat gereja untuk para LGBT sehingga mereka bisa dijangkau dan bertobat serta mengenal identitas diri mereka.

Menarik ya, jadi sudah jelas bahwa LGBT dan transgender bukan seseorang yang memang harus kita ludahi, kita maki dan hindari tapi seseorang yang harusnya kita dekati dan menjadikan dia teman dan saudara kita, mendoakan mereka dan membawa mereka mengenal Tuhan dengan baik.

Cuma masalahnya, meski sudah melakukan hal itu, tetap saja ada LGBT dan transgender yang super akut, dan tak lagi ingin bertobat bahkan susah banget berubah. Kalau sudah begini, apakah mereka layak menjadi Kristen sesungguhnya? Apakah LGBT layak menjadi orang Kristen yang jelas-jelas menyembah Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat?

Mungkin, beberapa dari kamu pernah menjadi LGBT atau adalah orang yang LGBT dan pertanyaan ini muncul di benakkmu. Atau nggak, kamu punya sahabat, atau teman yang LGBT, atau saudaramu transgender?

Ayo beritahukanlah mereka tentang kebenaran ini, tentang akhir hidup mereka kelak, dan tentang kesempatan yang diberikan oleh Allah kepada kita.

Dalam 1 Korintus  6:9-11, Paulus menuliskan kata-kata yang mungkin bisa menjadi jawaban dari pertanyaan ini :

"Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita."

Kata-kata Paulus ini menunjukkan bahwa ada praktik dan gaya hidup  yang tidak baik dan kalau dibiarkan terus tanpa bertobat akan mencegah seseorang untuk mewarisi  Kerajaan Allah atau memiliki tempat di Kerajaan Allah.

Sebab seharusnya hidup orang Kristen itu harus berarti menerima otoritas Tuhan atas diri sendiri.

Sementara kalau menurut buku God and The Transgender Debate karya Andrew T. Walker, dituliskan bahwa transgender tidak cocok dengan mengikuti Yesus karena sebenarnya identitas gender seseorang itu hanya mencerminkan gimana mereka mendefenisikan apa arti menjadi manusia.

Defenisi itulah yang akan dilihat, apakah sesuai dengan wahyu Allah atau tidak.

 

BACA JUGA : Apakah Kamu Cukup Cerdas Secara Emosional? Hal Ini Cukup Mempengaruhi Harimu Loh. Cek Yuk!

 

Seperti yang sudah kita lihat, bahwa Tuhan menciptakan manusia dalam gambarNya sendiri sebagai pria maupun wanita.

Oleh karena itu, identitias kita ditentukan oleh Allah dalam tujuannya untuk ciptaaNya dan dalam ciptaanNya yang baru di dalam Kristus.

Desain kemanusiaan adalah tujuan yang baik yang Allah buat, yakni wanita dan pria. Tapi menyangkal dan membatalkan perbedaan ini berarti melanggar wahyu Allah baik secara alami ataupun dalam Alkitab, dan Allah tidak suka dengan hal itu dan Dia bisa menjadi murka, seperti yang dikatakan dalam Roma 1 :18, "Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman."

Tapi mengalami gendor dysphoria bukan berarti kamu bukan Kristen lagi. Bukan berarti jika kamu saat ini sedang berjuang tentang identitas gendermu, kemudian kamu tak lagi dianggap Kristen. Oh bukan begitu!

Semua orang Kristen sedang bergulat dengan kehidupan mereka di dunia ini, jadi izinkan saya menggaris bawahi bahwa kamu yang mengalami disforia gender bukan berarti bahwa kamu nggak Kristen lagi.

Tapi itu termasuk bahwa kamu menolak tujuan Allah bagi hidupmu sebagai pria ataupun wanita, jadi memang tidak dapat didamaikan dengan mengikuti Yesus. Kamu nggak mungkin merangkul identitas waria sekaligus menemukan identitas kamu di dalam Kristus. Karena mereka yang transgender adalah mereka yang tidak mengenali identitas diri mereka yang sebenarnya.

Karena itu, transgender atau LGBT adalah dosa dalam segala ketidaktahuan tapi disengaja.

Sama seperti ketika kita masih baru menjadi orang Kristen, kita nggak tahu bahwa menghormati orangtua adalah keharusan serta nafsu adalah dosa. Serta kita tak akan pernah tahu jika kita tidak membaca Firman Allah dan mau dibentuk.

Hal yang sama dengan transgender, mereka yang  hidup sebagai LGBTQ tapi percaya Yesus Kristus adalah mereka yang belum menyadari implikasi dari ketuhanan Kristus dalam kehidupan dan identitas mereka.

Ketika mereka menyadarinya maka mereka akan bertobat. Tapi agar mereka bisa menyadarinya, mereka membutuhkan kamu sebagai orang Kristen dan juga Tuhan Yesus.

Intinya adalah, transgender atau LGBT bisa menjadi Kristen, tapi mereka berdosa karena tidak menerima wahyu Allah bahwa Dia menciptakan wanita dan pria saja. Itu sebabnya, mereka membutuhkanmu jadi jangan hindari melainkan doakan ya!

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami