Melayani anak muda merupakan panggilan terbesar dalam sebuah
gereja, tapi meksi demikian, ada beberapa dosa yang mematikan dari pendeta atau kita yang melayani anak muda dan ini harus kita ketahui dan hindari.
Yap, bahwa ada beberapa jebakan yang harus kita ketahui dan ini sangat nggak efektif dalam panggilan kita.
Memang, setiap orang atau gembala youth pastilah menginginkan
pelayanan yang efektif dan keefektifan itu nggak selalu datang dari kerja keras
yang kita lakukan dalam melayani tapi dari keputusan yang tepat yang kita lakukan.
Coba saya tanya, apakah kamu pernah melakukan dosa sebagai
gembala Youth? Kalau kamu nggak tahu dosa mana yang dimaksud, maka coba cek dibawah ini dan kembalilah ke jalur misi Tuhan.
1. Kamu sibuk tapi nggak efektif
Sebagian besar, gembala youth atau pelayan anak muda nggak ada
yang malas. Semua sangat semangat dalam melayani, bahkan saking semangatnya
beberapa diantara mereka jadi sibuk tak menentu sampai para isterinya atau pasangannya komplain.
Inilah dosa terbesar yang dilakukan rata-rata pelayan anak
muda, yakni sibuk dengan bidang yang nggak penting sehingga mereka nggak
efektif lagi dalam panggilan hidup mereka untuk melayani anak muda ataupun orangtua mereka.
Jadi, berhentilah untuk membuang waktu begitu saja untuk
sebuah logo, nama pelayanan tertentu, kaos atau area lain yang biasanya kamu
gunakan untuk outsourcing, tapi mulailah menjadi efektif dalam apa yang Tuhan bicarakan kepadamu mengenai pelayanan anak muda.
Produktivitas nggak sama dengan efektivitas.
2. Kamu gagal membentuk pemimpin baru dalam pengembalaanmu.
Ada batas waktu dalam memimpin sebuah pengembalaan, dan nggak
mungkin kan kamu menghabiskan semua waktu kamu untuk melayani sendirian, kamu
perlu memberikan tongkat estafet kepada orang lain untuk melanjutkan pelayanan kamu ini , bukan begitu?
Karena ada saat dimana kamu berhenti dan ingin menikmati masa
tua kami dengan memimpin cucu dan rumahmu, itu sebabnya kamu harus mempersiapkan pemimpin baru.
Cuma salah satu kesalahan atau dosa yang dilakukan oleh para pemimpin adalah gagal membentuk pemimpin baru.
3. Gagal dalam berbagi kasih Tuhan kepada gereja
Jangan hanya melayani tapi bagikan apa yang Tuhan lakukan untuk dirimu dan hidupmu kepada para pemimpin senior dan komunitas di gerejamu.
Gereja alias jiwa-jiwa sangat perlu di dorong dengan
kisah-kisah nyata bagaimana Tuhan bicara dan mengubah kehidupan seseorang dalam sebuah pelayanan, termasuk pelayananmu.
Bicaralah dengan pemimpin senior kamu, dan curhatlah jika kamu memiliki masalah dan kegelisahan dalam pelayananmu, sehingga dia pun akan mendoakan dan berdiskusi tentang jalan apa yang terbaik untuk selanjutnya.
BACA JUGA :
4 Intimidasi Yang Tak Harus Kamu Percaya Ketika Gereja Mengecewakanmu!
4.
Cenderung spiritual terhadap orang lain tapi mengabaikan pertumbuhan diri sendiri
Menurut saya secara pribadi, hal inilah yang mengakibatkan
banyak pendeta terkenal gugur dari pelayanannya , keluar dari gereja bahkan bunuh diri karena stres, seperti yang dialami Jarrid Willson.
Yap, mereka exited dalam melayani tapi lupa akan pertumbuhan rohani mereka sendiri.
Ibarat gelas berisi air, kita juga perlu diisi kembali setelah
menuangkan air atau injil kepada anak muda, kita perlu diisi kembali dengan roh dan pengenalan yang baru akan Kristus setelah kita melayani orang lain.
Kita nggak bisa melayani orang lain dan menyalakan kerohanian anak-anak muda kita tapi kita mengabaikan pertumbuhan rohani kita sendiri.
Kamu nggak bisa menyalakan api rohanimu sendirian dan memimpin gairahmu sendiri untuk Yesus.
Kamu harus membaca buku, setidaknya punya kakak rohani untuk
mementor dan menjadi temanmu sharing dan yang paling penting memiliki ruang doa alias hubungan yang terus menerus kepada Allah.
5.
Hanya melayani di depan altar saja, tapi nggak menjadi pemimpin yang menghormati pelayan lainnya atau jemaatnya
Setelah melayani di atas mimbar, sekarang seberapa sering dan seberapa dekat kamu berinteraksi dengan pelayan kamu atau jemaat kamu?
Menjadi gembala atau pemimpin itu membutuhkan energi dan juga
usaha. Jadi, sangat penting bagi kita untuk hadir dalam setiap persiapan rapat
para jemaat, mengajukan pertanyaan yang sulit dan mengundang orang lain untuk bicara atau berkotbah dalam pelayanan di gereja kamu.
Kamu juga sesekali open house dan duduk bersama dengan para pelayan di gerejamu juga duduk ditengah-tengah anak muda. Itu bagus loh untuk pendekatan dengan mereka loh!
Jadi itulah 5 dosa yang harus kamu hindari supaya pelayanan
kamu tetap efektif dan memuliakan nama Tuhan. Jangan berhenti untuk melayani
anak muda ini ya, kerahkan semua yang kamu bisa dan teruslah memiliki hubungan denganNya.