Musim Kan Berganti, Tapi Yesus Akan Selalu Melindungi. Datanglah Kepada-Nya
Kalangan Sendiri

Musim Kan Berganti, Tapi Yesus Akan Selalu Melindungi. Datanglah Kepada-Nya

Naomii Simbolon Official Writer
      4550

Filipi 4:13

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

 

Bacaan Alkitab Setahun :  Mazmur 88; Lukas 9; Yeremia 23-24

 

Seorang pria nggak sengaja menderita gangguan obsesif-kompulsif keluar dari kantor psikiater yang dia kunjungi menjadi begitu frustasi dan cemas. Dia melangkah ke ruang tunggu dimana pasien lain juga duduk dan berhenti seolah-olah sebuah pencerahan menyadarkannya.

"Gimana jika ini tidak bisa lebih baik lagi?" tanyanya dan kemudian pergi. Tapi para pasien disana terdiam dan merenungkan pertanyaannya.

Ini adalah adegan favoritku dari film As Good As It Gets. Ini juga momen yang lucu, tapi mempertanyakan kepuasan. Bisa nggak kamu dengan jujur melihat hidup kamu apa adanya seperti sekarang dan berkata, "Apakah saya baik-baik saja dengan apa yang saya lihat?"

Mungkin kamu akan menjawab tidak, atau mungkin menjawab iya dengan alasan yang bagus.

Hidup ini kadang memberikan kejutan yang nggak adil kepada kita, dan kamu mungkin akan berkata, "Iya..tapi...," kemudian membuat kualifikasi tertentu.

Tentu saja, semua orang akan merasa lebih bahagia jika punya uang yang lebih banyak, pasangan yang penuh perhatian, dan pekerjaan yang lebih baik dan lain sebagainya.

Saya sama bersalahnya dengan orang lain. Saya menginginkan tingkat kebahagiaan tertetu yang belum saya capai. Tapi ada waktu dimana pemimpi dalam kehidupan dimana dia harus bertanya, “Jika keadaan tidak bisa lebih baik lagi, apa yang harus saya lakukan.

Kutipan dari Dave Matthews, 'Cry Freedom' mengatakan bahwa "Masa depan bukanlah tempat untuk menempatkan hari-harimu menjadi lebih baik."

Saya pikir, Tuhan menaruh kepuasan dalam genggaman kita. Paulus yang merupakan salah satu contoh untuk kehidupan Kristen kita, dia menuliskan tentang gimana menjadi puas dalam situasi situasi yang dihadapinya, dimana ia sering tak punya tempat tinggal, dalam penjara dan beberapa jenis bahaya lainnya.

Jika seseorang punya alasan untuk merasa nggak puas dalam hidupnya, maka itu adalah Paulus.

Disini, dia bekerja melakukan pekerjaan Tuhan tapi orang-orang selalu ingin membunuhnya.

Coba deh baca 2 Korintus 11:23-26, disana ada dituliskan tentang kapal karam, dia yang dicambuk, di rampok dan dirajam. Jadi benar-benar tidak mudah menjadi Paulus.

Meski begitu, dia juga menulis kepada orang-orang Filipi :

"Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:11-13)

Batu karang tempat Paulus bersandar adalah kepercayaannya kepada Kristus. Dia menemukan kepuasan dalam kebenaran bahwa Yesus nggak pernah meninggalkannya dan Roh Kudus selalu membantunya di sepanjang perjalanannya. Dia menemukan tangan Tuhan yang penuh rahmat dan memeluknya nggak peduli seberapa dekatnya dia dengan jurang. Sederhananya, bagi Paulus, bisa bernafas setiap hari adalah hadiah. Hidup – yang adalah hal utama, dengan segala ketidaksempurnaannya dan perangkapnya – adalah bagus.

Semakin saya tua, semakin saya tahu bahwa perubahan tidak bisa dihindari, tapi waktu setiap orang adalah sebuah misteri. Kamu nggak akan pernah tahu kapan situasi kau membaik, jadi ketika kamu diperhadapkan dengan ketidakpuasan, keputusan yang harus kamu lakukan adalah mengubah perspektif kamu atau keadaanmu, daripada harus menunggu keadaan itu sendiri berubah.

Gimana pun, cobalah berhenti sejenak ditengah keramaian hidup ini dan bertanya pada dirimu "Gimana jika ini apa yang ada saat ini sudah yang terbaik?" dan jika ya, maka tanyakan kepada Tuhan, dimana kamu bisa menemukan sukacita dan kedamaian saat ini. Biarkanlah Tuhan yang menunjukkan kepada kamu dimana Dia menyembunyikan rahmatNya untukmu, karena Dia berjanji bahwa itu ada disana.

 

Hak Cipta © Jennifer E. Jones, digunakan dengan izin.

 

Ikuti Kami