Mengapa Tuhan Menyembuhkan Orang Lain, Tapi Tidak Menjawab Doaku Untuk Kesembuhanku?
Sumber: Klikdokter

Kata Alkitab / 26 September 2019

Kalangan Sendiri

Mengapa Tuhan Menyembuhkan Orang Lain, Tapi Tidak Menjawab Doaku Untuk Kesembuhanku?

Puji Astuti Official Writer
7158

Kamu mungkin sudah mendengar atau bahkan menyaksikan berbagai video mukjizat kesembuhan, bahkan ada beberapa orang yang kamu kenal juga mengalami bagaimana Tuhan menyembuhkan mereka. Namun kamu sudah berdoa dengan penuh iman dan percaya, tapi tak juga mengalami kesembuhan itu.  

Kamu mungkin bertanya-tanya, mengapa Tuhan tidak menyembuhkanku? Apakah Dia tidak mendengarkan doa-doaku? Apakah aku kurang beriman? 

Saya pernah mengalami hal ini juga, saat ibu saya sakit namun ia tidak disembuhkan juga setelah berdoa dan menjalani perawatan. Ia akhirnya meninggal setelah tiga bulan sakit. 

Duka dan kekecewaan bukan hanya dialami oleh orang yang mengalami sakit, seringkali bahkan keluarga pun terguncang imannya saat doa-doa mereka bagi orang yang terkasih tidak dijawab Tuhan seperti yang mereka harapkan. Pertanyaan di atas pun muncul, mengapa Tuhan tidak menyembuhkannya seperti yang dilakukan-Nya kepada orang-orang itu? 

Tuhan adalah Allah yang menyembuhkan hingga hari ini

Tuhan adalah Bapa kita, Dia adalah Bapa yang baik dan mengasihi kita.  Tuhan Yesus berkata, "Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Matius 7:9-11)

Ya, Tuhan ingin kita meminta kepada-Nya apa yang kita butuhkan, termasuk kesembuhan. Namun lebih dari itu, sebagai Bapa kita, Dia tahu apa yang menjadi kebutuhan kita. Seperti orangtua manapun, Bapa ingin yang terbaik bagi kita. Dia tahu kita butuh kesembuhan, dan Dia ingin menyembuhkan kita.

Lalu mengapa kita atau orang-orang yang kita kasihi belum mengalaminya?

Ada dosa atau pelanggaran yang menjadi penghalang

Firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." (Keluaran 15:26)

Tuhan adalah Allah yang menyembuhkan, namanya Jehova Rapha. Dia masih melakukan penyembuhan hingga hari ini, hal itu tidak pernah berubah. Jadi, jangan pernah ragu akan kuasanya.

Jika kita membaca pasal di atas, Tuhan memberikan syarat kepada orang Israel, yaitu untuk mereka sungguh-sungguh mendengarkan suara Tuhan dan melakukan apa yang benar serta setia kepada kebenaran-Nya, sehingga mereka terlindungi dari berbagai penyakit. Artinya Tuhan meminta ketaatan kita. 

Pelanggaran kepada ketetapan Tuhan atau dosa, membawa akibat yang fatal dalam kehidupan ini. Dalam Roma 6:23 dinyatakan bahwa upah dosa adalah maut, namun melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib, Dia juga menyediakan jalan keluar yang sederhana bagi kita untuk menyelesaikan masalah ini:

"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9)

"Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." (Yakobus 5:16)

Ya, ini adalah salah satu alasan mengapa seseorang tidak mengalami kesembuhan. Jadi sangat penting untuk menyelesaikan dosa dalam kehidupan kita, yaitu dengan pertobatan, pengakuan dan meninggalkan dosa tersebut. 

Tuhan ingin membentuk kehidupan dan iman kita

Pernah membaca kisah perempuan yang mengalami pendarahan selama 12 tahun (Lukas 8:43-48)? Ya, dituliskan bahwa selama 12 tahun ia menderita penyakit pendarahan ini dan "tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun." Artinya, perempuan ini dan keluarganya sudah melakukan berbagai usaha untuk kesembuhannya. 

Hingga akhirnya perempuan itu mendengar tentang Yesus, ia percaya dan imannya teguh bahwa pribadi ini bisa menyembuhkannya. Walau dalam keadaan sakit dan harus menembus kerumunan orang, wanita ini tetap berusaha. Ia bahkan percaya, sekalipun tidak bisa bertemu Yesus secara langsung, ia bisa sembuh jika saja ia bisa menjamah ujung jubahnya. 

Imannya ini menarik kuasa kesembuhan itu dari diri Yesus, bahkan Yesus berkata, "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

Kadang saat kita menunggu jawaban Tuhan, Ia berkata tunggu, karena Ia ingin agar kita bertumbuh dalam karakter dan iman kita kepada-Nya. Ia ingin menarik perhatian kita, agar pandangan kita terarah kepada-Nya. Tuhan ingin agar kita mengenal Dia secara pribadi. Percayalah bahwa semua itu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. 

Bayangkan, hal inilah yang dialami oleh Ayub, ia bukan hanya sakit, namun juga kehilangan semua anaknya dan harta benda miliknya, setelah mengalami semuanya itu ia berkata, "Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau." (Ayub 42:6).

Untuk menyatakan kemuliaan Tuhan

Dalam Yohanes 9:2-3 menceritakan tentang seseorang yang buta dari lahir: 

Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"

Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia."

Tuhan mengijinkan penyakit dan penderitaan dengan sebuah tujuan, kadang juga bukan karena dosa kita, atau dosa orangtua kita. Seperti yang Tuhan Yesus katakan, Tuhan memiliki sebuah rencana besar melalui kehidupan kita, yaitu untuk menyatakan kemuliaan-Nya. 

Hal serupa juga terjadi pada Lazarus, ia sakit dan dua saudara perempuannya kenal dekat dengan Yesus. Kedua perempuan ini sangat mencintai Lazarus, dan memohon Yesus segera datang untuk menyembuhkannya. Namun yang mengejutkan di Yohanes 11:6, dituliskan bahwa "Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada," dan berujung pada matinya Lazarus. 

Pada ayat 15, dengan jelas bahwa melalui kejadian ini Yesus sedang mengajarkan kepada murid-murid-Nya tentang iman dan kepercayaan. Serta jika kita membaca keseluruhan pasa 11 ini, kita tahu bahwa melalui Lazarus sedang menyatakan kepada dunia, bahwa Dia adalah Tuhan, Sang Kebangkitan dan Kehidupan, Juru Selamat yang telah lama dinantikan itu. 

Jadi, Tuhan bukan hanya memakai penyakit seseorang untuk membentuk dirinya saja, namun juga untuk menjadi kesaksian bagi orang-orang disekelilingnya tentang Tuhan yang ia percaya. 

Untuk mengingat bahwa kehidupan ini sementara

Pada waktu ibu saya meninggal dunia, ada banyak pertanyaan yang muncul dan juga rasa bersalah mengapa hingga berakhir seperti ini. Namun saya diingatkan kepada kenyataan bahwa kehidupan ini hanyalah sementara, dan bisa saatnya tiba maka kematian akan datang (Ibrani 9:27). 

Selain itu, kita percaya bahwa di dalam Kristus kematian adalah sebuah kelepasan dari kehidupan jasmani yang penuh penderitaan ini, sebab saat kita sampai kepada-Nya maka, "..Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." (Wahyu 21:4). 

Jadi, jika saat ini kamu mengalami sakit-penyakit namun belum juga mengalami kesembuhan, jangan pernah berhenti berdoa. Datanglah kepada Bapamu, Dia akan memberikan yang terbaik kepadamu. Tanyakanlah apa yang Ia mau agar kamu lakukan, jika ada dosa, maka bertobat dan akuilah. Tanyakan juga kepada-Nya apa yang Ia mau ajarkan kepadamu melalui penyakit ini, dan bagaimana melalui apa yang terjadi nama-Nya dimuliakan. 

Jika kamu membutuhkan bantuan dan dukungan doa dalam masa-masa sulit ini, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga, di  SMS WA  atau telp di  1-500-224  dan 0811 9914 240 bisa juga email ke sharing jawaban.com  atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI. Kami siap untuk membantumu. 

Baca juga :
Alami Kebebasan dan Sembuhkan Luka Batinmu Sekarang. Lakukan Sendiri Dengan Cara Ini!
Selvi: Kepahitan Sama Mama Mertua Membuatku Jatuh Sakit

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami