Punya Pasangan Boros, Hadapi Dengan 5 Cara Ini Biar Gak Stres, Yuk!
Sumber: http://homeownership.ca/wp-content/uploa

Finance / 26 September 2019

Kalangan Sendiri

Punya Pasangan Boros, Hadapi Dengan 5 Cara Ini Biar Gak Stres, Yuk!

Inta Official Writer
1738

Kita berhasil menahan diri dari belanja karena pengin punya kehidupan berdua lebih baik dengan pasangan. Kemudian, pasangan kita datang dengan sebuah gawai baru, lengkap dengan sepatu yang baru dibelinya.

Kita bekerja dengan sangat keras, sementara pasangan kita jago banget menghabiskannya. Meski dengan embel-embel diskonan, tapi ternyata dia mengeluh kalau uangnya selalu ludes. Nah kalau ada di posisi ini, gimana rasanya?

Saat kita memilih pasangan, selain satu visi dan bisa memahami satu sama lain, kita juga harus sepakat soal pengelolaan uang. Nggak terkecuali dalam kebiasaannya dalam menggunakan uangnya. Setiap pasangan pasti punya tujuan keuangannya masing-masing, bukan? Baik itu rumah atau kendaraan pribadi, semuanya jelas harus melibatkan pasangan.

Tapi, kalau pasangan ternyata kurang bijak dalam menghabiskan uangnya alias boros, gimana? Ini merupakan tugas kita, dong? Buat menanggapi pasangan yang boros, kita bahas cara-cara di bawah ini, yuk.

1. Mulai dekati pasangan soal masalah ini dengan penuh kasih

Hindari membahasnya dengan cara langsung membeberkan kesalahannya dalam menghabiskan uang. Sikap alami manusia saat ada orang yang menyalahkannya adalah dengan bersikap defensif alias membuat pertahanan. Jadi, hal ini bisa menghambat komunikasi kita nantinya.

Karenanya, mendekati pasangan dengan penuh kasih dan minta waktu mereka baik-baik adalah cara yang tepat. Coba jelaskan kalau kita mau mulai memonitor soal kebiasaan penggunaan uang kita sebagai pasangan. Ingatkan juga pasangan dengan tujuan keuangan kita bersama dan apa masalah yang sedang dihadapi sekarang ini.

2. Cari tahu kenapa pasangan bisa boros

Boros bisa disebabkan oleh beberapa hal. Namun, kemana uang mereka mengalir itu bisa menjadi salah satu prioritasnya. Ada orang yang boros karena sebuah aktualisasi diri, dimana ia akan menghabiskan uangnya untuk mengejar passion atau minatnya. Buat orang lainnya, ia menghabiskan uang bersama teman-temannya karena mereka anggap teman-temannya adalah prioritasnya.

Perilaku boros juga bisa disebabkan karena kita berasal dari latar belakang berbeda. Misalnya, pasangan kita datang dari keluarga yang berada dan terbiasa menghabiskan uang tanpa harus pikir panjang. Sementara kita, yang datang dari keluarga sederhana, terbiasa untuk menahan diri agar tidak boros.

Buat mengetahui hal ini, kita harus mengadakan diskusi terbuka dengan pasangan. Sekali lagi, kita harus bisa mengatakan pada pasangan soal ini dengan penuh kasih.

3. Pisahkan dana darurat sendiri dengan milik bersama pasangan

Dana darurat merupakan uang yang sengaja disimpan untuk saat-saat darurat. Misalnya saat kita tiba-tiba butuh ban baru karena ban yang lama itu bocor. Atau bisa dipakai saat tiba-tiba orang tua sakit dan tidak mendapatkan dana dari asuransi.

Dana darurat itu baiknya dipisah antara pasangan dan kita. Karena sikap pasangan yang boros, bisa jadi kita terpaksa mengeluarkan uang darurat itu tadi. Contoh, saat pasangan ternyata kehilangan pekerjaannya. Dengan dana darurat yang ada dua pos tadi, kita jadi tahu kemana dana darurat ini harus digunakan.

Baca juga: 4 Pemahaman Yang Bikin Uang Jadi Penyebab Cerai, Jangan Sampai Kamu Mengalaminya, Ya..

4.  Buat anggaran pengeluaran

Kalau sampai saat ini kita belum punya anggaran bersama, maka gunakan momen ini untuk membuat anggaran bersama. Hal ini bertujuan agar kita bisa mengukur sudah sejauh mana kita sekarang ini saat mengejar tujuan keuangan bersama.

Dengan melibatkan pasangan, ia akan sadar kebiasaan mana yang kemudian menjadikannya tidak kunjung naik tingkat. Selain itu, hal ini akan membuat kita menjadi lebih dekat dengan pasangan, bukan? Sebab terkadang, uang bisa menjadi sesuatu yang sangat pribadi.

5. Evaluasi anggaran dan puji pasangan saat ia berhasil tidak lagi boros

Siapa sih yang tidak suka pujian? Setiap orang pasti suka, nggak terkecuali pasangan kita. Ketika kita sudah tahu kebiasaan mana yang menjadikan pasangan boros, dan mengatur anggaran setiap bulannya, cobalah lakukan evaluasi bersama.

Kira-kira, apakah posisi keuangan kita sekarang ini jadi membaik? Kalau berhasil, atau setidaknya terlihat perubahan yang lebih baik, biasakan untuk memberi pujian.  Dengan begitu, pasangan akan merasa kita telah mengapresiasi terhadap usahanya selama ini.

Ketika semua tahapan di atas sudah di lakukan tetapi tidak kunjung ada perubahan, cobalah untuk mencari bantuan konseling. Sebab, tujuan keuangan saat kita punya pasangan itu membutuhkan andil kedua belah pihak.

Kalau ada salah satu yang boros sementara yang satu mengumpulkan uang dengan keras, tentu kita akan merasa tidak adil, dong? Nah karenanya, coba cek kembali keuangan kita. Salah satu cara buat memotivasi pasangan agar dia tidak boros lagi adalah dengan mengemukakan tujuan keuangan kita.

Baik itu punya rumah, kendaraan pribadi, atau menikah buat pasangan yang belum menikah. Semuanya itu butuh uang banyak. Agar bisa mencapainya, kita harus bisa bekerja sama sebagai pasangan, bukan? 

Sumber : jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami