Bisakah Minum Teh Tingkatkan Daya Kerja Otak? Begini Jawabannya…
Sumber: medoboz.com

Health / 20 September 2019

Kalangan Sendiri

Bisakah Minum Teh Tingkatkan Daya Kerja Otak? Begini Jawabannya…

Lori Official Writer
2743

Sebuah studi kecil yang dilakukan baru-baru ini tentang perbedaan tingkat kemampuan otak orang-orang yang sering dan yang jarang minum teh.

Meski hasilnya terbilang cukup memuaskan, namun penelitian ini perlu pengkajian lebih mendalam.

Selain dipercayai punya ratusan manfaat kesehatan, masyarakat juga percaya kalau teh berkhasiat menyembuhkan semua penyakit. Namun terlepas dari klaim-klaim itu, teh dianggap cukup berpengaruh terhadap kinerja otak.

Meskipun belum dibuktikan secara publik, beberapa penelitian melaporkan bahwa mereka telah mengidentifikasi kaitan antara minum teh dengan kesehatan mental.

Sebagai contoh, satu studi menemukan bahwa gejala depresi sangat jarang ditemukan terjadi kepada orang-orang dewasa tua yang konsisten dan sering minum teh.

Hal ini diperkuat dengan hasil studi yang dilakukan dengan melibatkan sebanyak 2.501 peserta. Studi ini mendapati bahwa 'mengkonsumsi teh secara teratur berdampak pada penurunan gangguan dan penurunan kemampuan kognitif'.

Merasa penasaran di balik khasiat teh, beberapa peneliti lain kemudian melakukan percobaan terhadap 58 peserta. Dan hasilnya ditemukan bahwa minum teh hitam ternyata bisa meningkatkan perhatian dan kewaspadaan.

National University of Singapore juga membuktikan khasiat teh ini melalui penelitiannya secara lebih mendalam yaitu dengan mengeksplorasi hubungan otak dengan metrik global dan regional yang berasal dari pencitraan struktur dan fungsional.

Baca Juga:

Hirup Bau Mulut Tidak Sedap Bahayakah Bagi Kesehatan? Ini Jawabannya…

5 Jenis Makanan Ini Wajib Ada Dalam Daftar Makananmu, Alasannya Alkitabiah Loh! 

Dengan kata lain, mereka ingin mengidentifikasi apakah jalur komunikasi di dalam otak para pecinta teh terorganisir dengan lebih baik atau tidak.

Secara khusus, para peneliti fokus menggali fakta pada hubungan di jaringan mode default (DMN). DMN adalah jaringan besar yang menghubungkan sejumlah wilayah otak.

DMN dianggap berperan dalam beragam proses, termasuk mengembangkan rasa percaya diri, empati, penalaran, moral, dan membayangkan masa depan.

Walaupun berbagai fungsi DMN tidak sepenuhnya dipahami, beberapa ilmuwan percaya jika DMN juga bisa jadi penyebab dari penuaan otak dan kondisi neurologis tertentu.

Untuk menyelidikinya lebih lanjut, para peneliti merekrut sebanyak 36 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas. Setiap peserta memberikan informasi tentang kondisi psikologis, kesehatan tubuh secara keseluruhan dan juga gaya hidup. Para ilmuwan memberi setiap peserta scan MRI dan menempatkan mereka melalui langkah nneuropsikologis mereka dengan serangkaian tes.

Mereka lalu membagi peserta ke dalam dua kelompok yaitu yang rajin atau teratur minum teh sebanyak 15 orang dan yang jarang atau tidak pernah minum teh sama sekali sebanyak 21 orang. Dari dua kelompok ini, para ilmuwan membandingkan hasil pengukuran neuropsikologis dan kognitifnya dan ditemukan dari 11 dari 12 tes, perbedaannya tidak begitu signifikan.

Tapi, saat mereka menyaksikan koneksi di otak, mereka menemukan beberapa perbedaan. Menurut penulis studi, otak para peminum teh punya efisiensi yang lebih besar dalam koneksi fungsional dan struktural karena peningkatan efisiensi jaringan global.

Namun bagaimanapun, penitian ini belum bisa dijadikan sebagai final karena jumlah sample peserta yang sangat sedikit.

Hasil penelitian yang menemukan kaitan antara kebiasaan minum teh dengan tingkat daya kerja otak terjadi karena faktor-faktor lain seperti kehidupan sosial yang dinamis dan percakapan reguler seperti jamuan minum teh di rumah kerabat dalam waktu yang teratur bisa mengubah jaringan otak selama bertahun-tahun.

Namun terlepas dari itu, kita tahu bahwa teh memang mengandung begitu banyak manfaat kesehatan. Salah satunya adalah sebagai sumber antioksidan yang sangat kaya, baik untuk kulit maupun otak.

Sumber : Medical News Today
Halaman :
1

Ikuti Kami