Weekend akan segera tiba, dan ini adalah waktu terlama yang bisa kamu miliki bersama anak. Mungkin Senin sampai Jumat, anak-anaknya sekolah dan ikut ekstrakulikuler sampai jam 2 sore, sementara itu, kamu selalu pulang jam 7 atau jam 8 dari kantor dan butuh istrahat sehingga waktu ngobrol dengan anak-anak terbilang jarang. Mungkin hanya beberapa jam di pagi hari, dan beberapa jam di malam hari.
Nah, kalau weekend kan enak. Selama 2 hari, kamu tidak
melakukan kegiatan yang riwuh, kamu hanya perlu bersantai dan menghabiskan waktu dengan anak-anak.
Jadi, sebaiknya habiskanlah waktu ini dengan baik,
manfaatkanlah sebagian besar waktu yang kamu miliki ketika kamu dan anak-anak
di rumah, berkomunikasilah dengan baik dan terbuka, ajaklah anak-anakmu berkomunikasi dengan bebas kepadamu.
Jika kamu belum mengerti, inilah tips yang bisa kamu lakukan untuk membantu kamu dan anak berkomunikasi dengan lebih baik :
1. Hadir
Jika kita selalu
berurusan dengan kerja, labtob dan terpaku di depan ponsel kita, maka
anak-anak pun tidak akan mau mendekati kamu, karena mereka merasa tidak ada
kesempatan untuk itu apalagi berkomunikasi dengan kamu. Seperti orang lain,
anak-anak juga ingin tahu bahwa mereka benar-benar layak mendapatkan perhatian
penuh dari kita. Mereka mungkin nggak mengatakan itu kepada kamu tapi mereka
merasakannya. Jadi, cobalah buka peluang
untuk anak-anakmu datang menemuimu. Jangan asik di depan labtob atau
haper terus. Pastikan untuk tidak pegang hape pas di meja makan atau sebelum tidur, karena itu adalah peluang bagi mereka.
2. Bersabarlah
Beberapa anak mungkin membutuhkan waktu untuk bisa terbuka
dengan yang lain. Membuat mereka mau berkomunikasi dengan kita mungkin
memerlukan waktu dan memberi ruang supaya mereka mau terbuka. Misalnya, jika
anakmu adalah seseorang introvert, maka kamu butuh waktu yang ekstra untuk
menunggu mereka ngobrol. Kalau kamu sudah membuka topik pembicaraan tapi dalam
waktu 5 menit mereka nggak kunjung ngobrol maka berikan waktu lagi. Mungkin akan terkesan canggung tapi jangan menyerah terlalu cepat.
3. Rencanakanlah waktu dengan masing-masing anak.
Merencanakan waktu berdua dengan anak mungkin akan menjadi
sebuah tantangan, terutama jika kamu memiliki anak lebih dari satu. Meski
serumit itu, mau nggak mau kamu harus tetap berusaha membangun komunikasi dengan masing-masing mereka.
Misalnya, mintalah seseorang mencuci piring bersama kamu, atau
pilihlah salah satu anak untuk pergi belanja dengan jamu atau nggak kamu
mungkin bisa memberi waktu buat anak-anakmu yang lebih dewaasa untuk tidur lebih lama di malam hari supaya kamu bisa ngobrol dengan mereka.
4. Jadikan komunikasi sebagai kegiatan rutin, setiap hari.
Kayaknya mudah banget untuk mengikuti kegiatan sehari-hari dan
tanggung jawab sehari-hari sampai kita melewati keluarga kita, dan menaruh
mereka ke dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kita bisa bergegas dan kerja dengan nyaman.
Dengan jadwal yang penuh, ktia harus menerima sebuah kenyataan
bahwa komunikasi yang sehat dengan anak-anak kita nggak akan pernah terjadi
dengan cara kebetulan loh. Jadi, penting banget untuk menjadwalkan waktu
bersama mereka dengan sengaja. Satu ide yang bagus adalah menyediakan satu
malam untuk berkumpul semua, seperti malam minggu atau malam kapan. Lakukan itu setiap minggu dan berkomitmenlah supaya semua anak-anak hadir di rumah.
5.
Ngobrol dan ajukan pertanyaan-pertanyaan yang menarik yang membuat mereka ingin bercerita.
Misalnya, dari pada kamu bertanya, "Apakah kamu
senang?" mending kami bertanya "Apa yang paling kamu sukai dan senangi hari ini? Kegiatan mana."
Seperti itu. Jadi usahakan untuk bijak dalam mengajukan pertanyaan. Berikanlah pertanyaan yang membuat mereka berkomentar dan cerita bukan hanya menjawab 'Ya dan tidak."
BACA JUGA :
Bisakah Orang Tua Kristen Mendisiplinkan Anak Melalui Pukulan? Simak Jawabannya!
6. Jangan bertanya, tapi kamu juga harus membagikan tentang dirimu kepada anak-anak
Kamu harusnya melakukan percakapan bukan hanya melakukan
interogasi. Pastikan untuk menceritakan diri kamu juga. Beritahu anak-anak kamu
tentang pengalamanmu ketika kamu seusia mereka dan bahkan tentang kesalahan yang kamu buat.
Anak kecil cenderung memandang orangtua mereka sebagai
pahlawan yang sangat super. Jadi, pastikan mereka tahu bahwa kamu pernah seusia mereka dengan kisah yang ada.
Dengan memberitahu meeka tentang hal ini, maka mereka akan
mulai melihat bahwa kamu tidak sesempurna yang mereka pikirkan, jadi mereka
bisa bercerita begitu nyaman dan membuka diri mereka kepada kamu, dan akhirnya kalian bercerita bak sahabat.
7. Jadilah pendengar yang baik
Komunikas yang sehat datangnya dari kemauan untuk
mendengarkan. Jadi, pas anak-anakmu bercerita, pastikan untuk mendengarkan
dengan baik. Berikan mereka perhatian
penuh, dan lihat mata mereka bahkan ulangi apa yang mereka katakan supaya
memastikan bahwa kamu memang benar-benar mendengar dan memahaminya dengan benar.
Ini nggak cuma membantu meningkatkan komunikasi kalian tapi juga menunjukkan seberapa besarnya kepedulianmu kepada anak. Ketika anak-anak kamu merasa bahw akamu benar-benar peduli pada mereka dan peduli dengan apa yang mereka katakna, maka mereka akan cenderung akan bercerita dengan nyaman kepadamu.
Jadi, itulah 7 hal yang bisa kamu lakukan jika benar-benar ingin membangun komunikasi yang benar dengan anak. Orangtua, semangat ya!
Sumber : berbagai sumber