Siapa sih yang nggak senang kalau kita memiliki banyak
kesamaan baik itu karakter dan hobi dengan sahabat? Hidup jadinya lebih
menyenangkan, bukan? Kamu bisa menikmati musik bersama, nonton film bersama,
baca buku dan tukar-tukaran buku, traveling bersama, fashion beli bersama dan
hal lainnya dengan cara yang lebih seru bersamanya.
Pada level tertentu, bagimu dia bahkan nggak cuma sahabat tapi juga lebih dari pada itu, yakni saudara.
Tapi sanking kompaknya dengan sahabat sendiri, gimana kalau
kalian sampai menyukai orang yang sama? Entah karena kalian sering bersama
sehingga membuat tipe pasangan kalian pun sama, gimana dengan kasus itu?
Apakah kamu pernah mengalaminya? Atau sedang mengalaminya sekarang?
Pertama-tama kamu harus tahu bahwa hal seperti itu adalah
normal. Mengutip dari laman Hellosehat, Dr. Patrick Wanis, seorang yang ahli
dalam perilaku dan hubungan manusia mengatakan semakin mirip karakter kamu
dengan sahabat, maka selera pun bisa semakin serupa. Apalagi perihal cowok.
Nah, kalau sudah begini, maka inilah hal-hal yang bisa kamu
lakukan :
1.
Kamu harus memastikan perasaan orang yang kamu sukai itu dulu. Doakan dan
lihat, apakah hatinya berpihak kepadamu atau sahahatmu.
Penting banget untuk memastikan ini dulu loh. Kalo ternyata
dia lebih suka kepadamu, maka kamu bisa lebih mantap untuk menimbang langkah
berikutnya, kamu bisa ngobrol sama sahabatmu supaya nggak ada yang tersakiti.
Jika dia ternyata sukanya kepada sahabat kamu, ya nggak apa-apa.
Kamu jangan memberi tanggapan atas isyarat cintamu kepada pria itu,melainkan
lapangkanlah dadamu karena pria nggak cuma dia saja.
Lagian ini baik buat persahabatan kalian. Dibanding pria yang
kamu sukai, kayaknya pentingan sahabat deh. Kan kamu sama temanmu sudah
sahabatan lama, masa gegara cowok kamu merelakan persahabatan kalian hancur?
Jadi, diam-diam moveon lah dan doakan sahabatmu dengan pria
yang kamu sukai itu. Biar kebahagiaan dia adalah kebahagiaanmu. Percayalah,
Tuhan akan memberikan pasangan yang lebih baik dari dia.
2. Kan, hidup ini adalah pilihan. Jadi tentukan
sikap kami dari awal, apakah kamu akan jujur kepada sahabat kamu soal ini atau
nggak.
Mungkin nggak mudah untuk jujur kepada sahabat kamu perihal
ini ya. Tapi dari pada kamu pendam terus menerus, mending ungkapin saja dan
kalian bisa sepakat mencari jalan keluar.
Mungkin sih sahabatmu akan kesal kepadamu, tapi mendingan
begitu dari pada ketahuan bahwa kamu jalan bersama pria itu dibelakangnya.
Tapi kalo pria yang
kamu sukai itu lebih menyukai sahabatmu, mending kamu bungkam saja, dan nggak
udah bicara, itu adalah cara terbaik. Karena kalau kamu bicara kepadanya
sementara pria itu lebih menyukainya dan mereka saling menyukai, itu akan
membuat sahabatmu terluka.
Jadi, pilihlah bungkam karena itu adalah langkah kedewasaan
demi menyelamatkan hubungan baik kepada semua pihak.
Kalau kamu benar-benar terluka dengan itu, minta ampunlah kepada Tuhan dan berdoa minta penghiburan dari-Nya. Minta tolong supaya hatimu disembuhkan dan persahabatan kalian tidak dipengaruhi oleh perasaanmu.
BACA JUGA :
Alih-alih Membawa Nama Tuhan, Malah Berujung Memuliakan Diri Sendiri. Hati-hati Anak Muda!
3.
Berdamailah dengan perasaanmu
Kadang, perasaan cenderung memaksa kita untuk nggak berhenti
menyukai si dia, sementara otak kita memilih untuk berhenti dan mengalah demi
persahabatan. Aku tau sulitnya untuk hal ini.
Itu sebabnya, disinilah kamu harus bijak dan lebih bersikap
dewasa. Pikirkanlah kalo kalian bersahabat sudah sangat lama, maka masakan
kalian terputus hanya karena cowok itu saja?
Pilihlah berdamai dengan dirimu dan perasaanmu sendiri tanpa
harus menunggu sahabatmu yang melakukannya. Nggak ada salahnya kok, jadi
semangat ya!
4.
Kalau pria itu menyukaimu, sebaiknya majulah.
Jangan malah menyerahkan pria itu kepada sahabatmu, sementara
pria itu tidak suka sama dia.
Pastikan ngobrol dengan sahabatmu tentang ini, dan tanyakan
bagaimana dengan perasaannya.
Jika dia adalah sahabat yang baik, maka dia akan mengerti dan
mundur dari persaingan ini dan membiarkan kamu maju. Tapi jika dia egois, dia
mungkin akan menyuruhmu mundur dan dia yang maju.
Jika sudah begitu, berdoalah buat hati sahabatmu dan mintalah
kekuatan dan jalan terbuka dari Tuhan mengenai situasi ini. Jika memang harus
kehilangan cowok itu demi persahabatan, mungkin tidak masalah.
Tapi jika kehilangan cowok itu karena sahabatmu yang egois
maka bertanyalah kepada Tuhan, apakah persahabatan kalian sehat atau tidak,
apakah sudah saatnya mengakhiri atau gimana.
Karena persahabatan itu bicara soal berkorban, mendorong ke
hal yang benar dan saling membangun bukan malah menjatuhkan dan bersaing tidak
sehat.
Bagaimana pun, cowok nggak si dia saja. Masih banyak pria di
komunitas gereja dan di dunia ini yang bisa kamu doakan untuk menjadi pasangan
hidup. Serahkan perasaanmu dan situasimu kepada Tuhan, dan jangan sampai kehilangan
persahabatan yang membangun demi satu cowok ya!