Bebas  Dari Narkoba, Pria Asal Amerika Serikat Sebut Yesus Memberinya Kesempatan Ketiga!

Internasional / 19 August 2019

Kalangan Sendiri

Bebas Dari Narkoba, Pria Asal Amerika Serikat Sebut Yesus Memberinya Kesempatan Ketiga!

Naomii Simbolon Official Writer
2553

Sudah tidak mengherankan, jika rokok, narkoba, dan seks banyak dilakukan oleh orang-orang di dunia ini, khususnya anak-anak millenial.

Kecanduan ini rentan membuat generasi menjadi sangat hancur dan masa depannya benar-benar berantakan. Meski tidak semua, tetapi 9 dari 10 orang tentu saja mengalami hal ini. Kita semua sudah menyaksikannya bukan?

Sebagai orang Kristen, kita dipaksa untuk tidak berpangku tangan dan menjadi penonton atas hancurkan generasi ini. Mau tidak mau, kita harus berlari dan mengambil alih mereka dari jalur permainan yang dibuat oleh Iblis dan salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mereka dalah menginjili atau menjadi sahabat mereka untuk bercerita. Setidaknya bantulah mereka untuk berubah, dengan cara berdoa dan menjadi teman.

Baru-baru ini, seorang mantan pecandu heroin bernama Chris Harrison menceritakan bagaimana dia lepas dari kecanduannya terhadap narkoba dan kembali ke Kristus.

Pria 30 tahun yang berasal dari Rochester, New York ini mengatakan bahwa sebuah komunitas bernama Teen Challenge membantunya mengatasi ini.

BACA JUGA :
Amerika Bersukacita Lantaran Trump Tidak Menaikkan Harga Alkitab Seperti Barang Lainnya!

Chris mengaku terjerumus ke dalam narkoba ketika dia duduk di sekolah menengah. Teman-temannya mempengaruhinya untuk minum alkohol hingga memakai narkoba.

Pada usia 17 tahun, Chris sudah sangat dekat dengan narkoba dan tempat-tempat-tempat narkoba lainnya. Bahkan dia sudah mencoba banyak obat-obat terlarang kecuali heroin, dan pertama sekali memakai heroin dia langsung candu sampai tak sadarkan diri.

"Ayah saya bangun pagi untuk bekerja hari itu. Dia turun dan dia menemukan saya terbaring di lantai tak bernafas, dengan wajah yang biru. Lalu dia memanggil ambulans. Mereka bilang, saya sudah tidak bernafas. Bahkan mereka memompa andrenalin ke dalam hati saya dan akhirnya saya siuman, " katanya, dikutip dari ChristianPost.

Chris hidup kembali dan diberikan kesempatan kedua untuk menikmati hidup. Akhirnya setelah dia sadar, dia pun dibawa ke tempat rehabilitasi , namun 6 bulan kemudian, dia kembali lagi candu dan mencoba lagi.

"Saya marah kepada kehidupan ini, saya benar-benar marah kepada dunia, saya juga marah kepada keluarga saya dan juga pengasuh saya," aku Chris.

Disekolah pun, Chris di cap sebagai pembuat masalah. Jadi, ketika dia masuk ke penjara pada usia 19 tahun terkait narkobat,  tidak satupun yang terkejut.

Suatu malam, Chris meminta kepada Tuhan untuk benar-benar keluar dari rasa hancur dan kekacauan hidupnya. Dia berdoa dan benar-benar merasa terluka sekali. 

"Kamu tahu, aku nggak tahu banyak tentang keselamatan atau apa pun dalam hal ini. Aku cuma berdoa dan memohon, sampai hari berikutnya, aku mendengar namaku dipanggil, 'Chris Harrison, kemasi barang-barangmu, kamu keluar dari sini,"

Jadi, ibu Chris mendengar sebuah pelayanan rehabilitasi narkobat yang bernama Teen Challenge, kemudian Chris memutuskan untuk mencobanya. Untuk pertama kalinya, dia menghadiri kebaktian gereja, yakni di malam tahun baru.

Mereka menyanyikan lagu pujian selama 20 menit di jam 1 subuh dan lirik yang dinyanyikan adalah, "If you could use anything Lord, you can use me.”

Singkat cerita, Chris akhirnya lulus dari Teen Challengen dan melanjutkan sekolah bibil ke Elim Bible Institute. Menyeramkannya, dalam perjalanan pulang, Chris berkelahi dan ditikam dari belakang sebanyak tiga kali.

"Setelah saya ditikam, saya marah kepada Tuhan. Saya akhirnya meninggalkan sekolah Alkitab karena saya pikir Tuhan itu bohong. Saya mendengarkan intimidasi dari dalam diri saya dan saya nggak merasa bahwa saya punya saudara di dalam keluargaTuhan. Aku terus menerus lari, dan marah kepada Tuhan," katanya.

Chris mengaku lari dari Tuhan selama 3 tahun dan disanalah dia diproses oleh Tuhan.

"Hati saya menjadi sangat keras dan kamu tahu, suatu malam, saya ada di luar, itu tengah malah. Saya ingat, hujan turun dan Tuhan baru saja menemui saya lagi dan saya baru saja menghancurkan diri saya sendiri. Lalu aku berjalan ke Teen Challenge dan tidur di teras mereka."

Malam ini menjadi malam dimana Tuhan mengubahkan Chris selamanya. Chris mengtakan bahwa dia belajar bahwa Tuhan nggak hanya Tuhan dari kesempatan kedua, tapi juga Tuhan yang memberikan kesempatan ketiga dan keempat.

"Tuhan sangat sabar terhadap saya. Saya nggak bisa membantu tapi ada banyak orang yang saya kenal dan sekarang sudah meninggal. Tuhan membiarkanku bernafas, dan kesempatan untuk hidup kembali. Berkali-kali aku berbalik dan lari dari pada-Nya tapi Dia tetap mencintaiku. Aku merasa benar-benar bebas. Sudah bertahun-tahun sejak saya menyentuh sesuatu dari kehidupan lama saya. Kisah hidup saya ini menjadi contoh artinya sebuah penebusan. Betapa setianya Tuhan, bagaiaman Dia nggak akan pernah meninggalkan kita," kata Chris.

Lewat kesaksian pria ini, sungguh kita semakin sadar bahwa Tuhan itu Sang Pengasih. Kisah ini seakan mengajak kita untuk kembali kepada Tuhan, bahwa selalu ada kesempatan bagi kita untuk kembali. 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami