Pernah
menyaksikan anak-anak sekolah sudah bisa menggoda perempuan sebaya atau bahkan yang lebih tua?
Secara
moral, anak-anak sudah tak lagi punya rasa hormat terhadap perempuan. Hal ini bisa muncul akibat dampak pornografi yang mereka konsumsi.
Sebagai
orangtua, kita mau melindungi anak-anak kita dari pornografi bukan? Sekadar melarang
anak untuk tidak menonton film berbau porno sama sekali gak membantu. Apalagi jika hal itu disampaikan kepada anak-anak yang mulai beranjak remaja.
Faktanya, orangtua harus sadar betul soal tantangan yang dihadapi terkait pornografi pada anak.
Media Saat Ini Produksi Konten Berbau Pornografi Untuk Sasar Anak-anak
Apakah orangtua menyadari posisi yang kita hadapi saat ini?
Dalam
sebuah penelitian yang melibatkan 44 penelitian yang dilakukan sejak tahun 1995
sampai 2015 pada aktivitas pornografi pada remaja, para peneliti menemukan bahwa banyak remaja di seluruh dunia yang mengkonsumsi konten berbau pornografi.
Sebuah
penelitian yang melibatkan remaja di Jerman menemukan bahwa sebanyak 98% remaja
laki-laki dan 81% remaja perempuan sering menonton film atau video klip porno. Dalam
sebuah studi berbeda yang melibatkan remaja di Taiwan, para peneliti melaporkan bahwa sebanyak 71% remaja mengaku terpapar dengan pornografi.
Dalam studi
ini, rata-rata remaja mengaku tak sengaja mengkonsumsinya. Dengan artian, mereka tak sengaja menemukan gambar, film atau klip porno, khususnya lewat internet.
Dalam beberapa
wawancara, ada banyak anak yang bahkan mengaku kecanduan film pornografi karena
pengaruh teman, lewat iklan pakaian dalam atau baju renang. Iklan ini muncul saat browsing di internet tanpa sengaja.
Setelah menonton, anak akan bergumul dengan rasa bersalah dan rasa malu. Tapi dibalik itu, mereka mulai merasa ketagihan dan akan mencari iklan atau gambar serupa dan kebiasaan ini menjadi sesuatu yang digemari anak.
Baca Juga:
Gereja Dihimbau Ikut Memerangi Pornografi Pada Anak
Anak Kecanduan Pornografi dan Video Games? Coba Cek Perubahan Perilakunya dari 8 Ciri Ini
Dampak Pornografi Terhadap Otak Anak
Saat sesuatu
yang tak disengaja itu membuat anak penasaran dan membawanya menjadi kecanduan, saat itulah pihak pembuat film porno berhasil merusak otak anak perlahan-lahan.
Pembuat film
porno tahu bahwa konsumen mereka adalah orang-orang yang lebih muda dan mudah kecanduan.
Usia remaja adalah usia dimana proses pertumbuhan sedang berjalan dengan sangat baik, termasuk pertumbuhan otak.
Apa yang
terjadi saat pornografi sudah jadi konsumsi otak? Otak akan melepaskan dopamine
meurotransmitter yang kuat ke pusat otak, menciptakan efek memori dan semangat yang
tinggi. Dengan kata lain, anak remaja akan sangat cepat mengembangkan ketertarikan
kepada apapun yang memicu otak dan memori aka terus menyimpannya. Saat hal itu
terjadi, keinginan anak untuk kembali mengulangi sesuatu yang dilakukannya akan sangat besar.
Faktanya, saat
seseorang menyaksikan konten pornografi untuk pertama kali, produksi dopaminnya
akan meningkat. Saat hal itu terjadi, maka otak akan mengkonsumsi dopamine dan memberikan
stimulus untuk melakukannya lagi. Jika konsumsi pornografi semakin sering
dilakukan oleh anak remaja, maka lambat laun jaringan otak akan berubah. Saat itulah pornografi berubah jadi kecanduan fisik.
Jelaskan Fakta Sebenarnya Soal Dampak Berbahaya Ini Kepada Anak
Tantangan ini
harus membuat orangtua sadar dan berjaga-jaga untuk memperlengkapi diri dengan berbagai informasi untuk melindungi anak-anaknya dari ancaman pornografi.
Fakta bahwa
industri pornografi gak akan pernah berhenti menyasar anak-anak kita harus diperangi dengan serius. Jangan biarkan anak-anak kita jadi korban!
Duduklah bersama
anak dan bantu mereka memahami kenapa pornografi jadi hal yang berbahaya bagi anak.
Pornografi mengubah
seseorang menjadi konsumen pihak yang ingin merusak generasi. Para pecandu pornografi lebih cenderung berjuang melawan depresi.
Pornografi juga
membuat seseorang sulit untuk memiliki hubungan cinta yang benar-benar setia dengan lawan jenis.
Jadi,
daripada hanya melarang anak untuk tidak mengkonsumsi pornografi, akan lebih
baik jika orangtua menjelaskan ancaman pornografi terhadap otak, relasi dan juga jiwa mereka.
Orangtua harus
berjuang untuk membantu anak menang melawan rencana jahat si musuh supaya anak tak
mudah terbujuk, tergoda, dan tertipu dengan konten yang terlihat menggiurkan namun merusak secara permanen.
Jadi, mari melindungi anak bukan hanya dengan kata-kata tapi juga memberikan mereka pandangan tentang dampak besar yang akan mereka alami saat kecanduan pornografi.
Sumber : Focusonthefamily.com | Jawaban.com