Seminggu setelah umumkan perceraiannya, mantan pendeta Covenant
Life Church sekaligus penulis buku laris ‘I Kissed Dating Goodbye’ akhirnya menyampaikan bahwa dirinya tak lagi seorang Kristen.
Joshua Harris menyampaikan hal ini lewat postingan di Instagramnya pada Jumat, 26 Juli 2019 lalu.
Postingan ini menyusul pengumuman perceraiannya dengan Shannon Harris setelah membangun bahtera pernikahan selama 21 tahun.
“Hatiku penuh ucapan syukur. Aku
berharap Anda bisa melihat semua pesan yang dikirim oleh banyak orang setelah
pengumuman perceraianku. Mereka menyampaikan ekspresi cinta mereka meskipun
mereka sedih atau bahkan sangat tidak setuju dengan keputusan itu,” tulis Harris.
Dia melanjutkan, sepanjang pekan
itu dia menerima banyak ucapan prihatin dari orang-orang Kristen, ateis,
evangelis, dan bahkan dari komunitas LGBTQ. Namun di samping itu, dia juga mendapat sejumlah pesan teguran dari pemuka agama.
“Meskipun tak selalu menyenangkan, saya tahu mereka berusaha mencintaiku. Ada juga komentar kemarahan dan kebencian yang membuat emosi dan menyakitiku,” lanjutnya.
Baca Juga :
Meski begitu, Harris menyampaikan bahwa selain perceraian dia
juga ingin menyampaikan kondisi imannya saat ini. Informasi ini dianggap perlu diketahui semua orang.
“Informasi yang terlewatkan dari pengumuman kami adalah bahwa aku sudah mengalami perubahan besar sehubungan dengan iman percayaku kepada Yesus. Ungkapan populer untuk ini adalah ‘dekonstruksi’, frase Alkitabnya adalah ‘murtad’. Dari semua standar untuk mendefinisikan seorang Kristen, aku bukanlah seorang Kristen. Banyak orang menyampaikan kepadaku bahwa ada cara berbeda untuk mempraktikkan imanku dan aku ingin tetap terbuka terhadap hal ini, tapi aku belum berada di sana sekarang,” terangnya.
Bukan hanya itu, Harris juga secara khusus menyampaikan
permintaan maafnya kepada komunitas LGBTQ karena gereja tidak memberi mereka tempat dan kesetaraan pernikahan.
“Aku telah hidup dalam pertobatan selama beberapa tahun
terakhir, bertobat dari kebenaran diriku, pendekatan hidupku yang berdasarkan rasa
takut, pengajaran buku-bukuku, pandanganku tentang wanita di gereja dan pendekatanku dalam mengasuh anak…
“Tapi aku secara khusus ingin menambahkan ke daftar ini
sekarang: ke komunitas LGBTQ+, aku ingin mengatakan bahwa aku menyesal atas
pandangan yang aku ajarkan dalam buku-bukuku dan sebagai seorang pendeta tentang seksualitas,” tulisnya.
Harris juga mengaku menyesal karena sudah menentang pernikahan
sesama jenis. Sehingga cara itu telah membuat komunitas LGBTQ+ mengalami pengucilan. “Aku harap Anda bisa memaafkan aku,” tulisnya.
Karena itu Harris memutuskan untuk menarik penerbitan buku I
Kissed Dating Goodbye dan juga dua buku lainnya dari peredaran.
Tentu saja semua orang Kristen di berbagai belahan dunia akan
mengaku kaget dengan pengumuman Joshua Harris ini. Terlebih dia dikenal luas lewat
buku-buku tulisannya dan juga posisinya sebagai pendeta. Namun, kita perlu
menyadari bahwa inilah tantangan bagi kekristenan. Perubahan bisa terjadi
kapanpun dan hal ini bisa kita alami seiring dengan kondisi kerohanian kita dan
berbagai faktor lainnya.