Anak Lebih Dekat Dengan Pasangan, Ini 3 Hal Yang Bisa Kita Lakukan
Sumber: Berbagai sumber

Parenting / 25 July 2019

Kalangan Sendiri

Anak Lebih Dekat Dengan Pasangan, Ini 3 Hal Yang Bisa Kita Lakukan

Inta Official Writer
1665

Kamu lebih suka papa atau mama? Itu merupakan pertanyaan yang paling sering dilemparkan kepada anak. Kadang, karena mama yang paling sering di rumah, anak jadi lebih dekat dengan mamanya dibandingkan dengan papanya.

Sebagai pasangan, kita pasti mengerti kalau mendidik dan mengasuh anak itu merupakan tanggung jawab kedua belah pihak. Kalau kita merasa sedih karena anak lebih suka pasangan dibandingkan kita, ini lho yang bisa kita lakukan.

1.  Minta pasangan untuk berbagi beban pengasuhan

Saat pasangan lebih fokus dengan anak-anak, dan anak-anak memilih untuk bermain dengan pasangan daripada kita, penting buat kita untuk memulai percakapan untuk berbagi tentang nilai-nilai yang mau diterapkan kepada anak.

Mulailah percakapan dengan menegaskan kalau kita sangat menghargai hubungannya dengan anak-anak. Dalam percakapan tersebut, kita harus terbuka soal apa yang dirasakan, tetapi juga mendorong kedekatan pasangan dengan anaknya. Katakan pada pasangan kalau kita juga ingin dekat dengan anak juga bisa menjadi salah satu cara untuk membangun kedekatan dengan anak, sehingga kita bisa mendapatkan bantuan dari pasangan.

2.  Jangan jadikan ini sebagai sebuah persaingan

Iya, kita sedih karena anak jadi lebih dekat dengan pasangan daripada kita. Padahal, kita juga pengin punya porsi yang sama dengan pasangan. Hindarilah untuk berdebat dengan pasangan di hadapan anak soal ini. Hal ini hanya akan membuat anak jadi kehilangan rasa hormat pada kita maupun pasangan.

Fokus kita harusnya pada penerimaan dan memenuhi kebutuhan anak-anak. Meskipun kita kurang dekat dengan anak-anak karena satu atau lain hal, tapi tetaplah fokus pada hubungan kita dengan mereka.

Buat kenangan yang menyenangkan bersama, hal ini tentu akan membuat kita jadi lebih baik dan lega. Ada baiknya juga kita secara khusus memberi waktu untuk bersama dengan mereka. Hal ini tentu akan membantu membangun hubungan kita dan anak-anak, tanpa harus bersaing dengan pasangan.

3.  Berikan batasan yang bisa membuat anak merasakan aman

Kadang, anak suka menilai kita sebagai orang tua yang suka nyuruh-nyuruh, sementara pasangan adalah pribadi yang lebih penyayang. Hal ini ada baiknya untuk dibicarakan dengan pasangan. Milikilah konsistensi dan batasan soal apa yang harus dilakukan dan apa yang baiknya tidak dilakukan.

Penting untuk diingat, bahwa anak kita adalah tanggung jawab bersama. Kalau memang anak lebih dekat dengan pasangan daripada kita, maka itu tandanya kita harus meluangkan waktu bersama dengan anak-anak.

Yakin deh, pasangan juga pasti pengin kalau kita dan anak-anak sama akrabnya seperti dirinya dengan mereka. Jadi, biasakan untuk punya waktu keluarga untuk bisa mengakrabkan satu sama lain.

Apakah kamu memiliki pergumulan dengan kehidupan rumah tangga atau masalah hidup lainnya dan rindu pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA 081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI.

 

Sumber : Imom
Halaman :
1

Ikuti Kami