Jadi Istri Seorang Worship Leader Penuh Suka Duka, Tapi Dukunglah Suamimu Dengan Cara Ini
Sumber: Jawaban.com

Marriage / 15 July 2019

Kalangan Sendiri

Jadi Istri Seorang Worship Leader Penuh Suka Duka, Tapi Dukunglah Suamimu Dengan Cara Ini

Lori Official Writer
4407

Memutuskan ikut melayani di gereja memang butuh pengorbanan yang besar. Apalagi bagi pasangan yang sudah menikah dan punya anak di bawah 10 tahun.

Mungkin sebagian pembaca Jawaban.com ada dalam posisi ini? Entah kamu adalah seorang Worship Leader (WL) atau tim pemusik di gereja, kamu perlu baca ini khususnya bagi para istri Worship Leader.

Ada kalanya atau mungkin seringnya, untuk memenuhi tanggung jawab pelayanan di gereja. Menjadi seorang Worship Leader harus meluangkan separuh waktu untuk mengurus ibadah mingguan. Apalagi saat harus bertugas.

Sebagai suami, tentu saja tugasnya bukan hanya ada di gereja. Tapi juga punya tanggung jawab sebagai suami dan ayah bagi anak-anaknya di rumah. Ada kalanya, istri seorang Worship Leader, terutama bagi mereka yang baru punya anak berusia bayi atau balita, pasti akan kerepotan sendiri dalam proses pengasuhannya.

Sementara suaminya harus bertugas di gereja, istri harus mengurus anak sendirian. Rutinitas ini tentu membuat istri sedikit lelah. Tapi bukan berarti harus menyalahkan suami dan pelayanan bukan?

Pertama-tama, mari ucapkan selamat pada dirimu sendiri. Karena sudah terpilih jadi istri yang ada dalam posisi ini. Sebagai istri WL, kamu sudah mendukung suamimu dalam pelayanannya.

Hal ini membuktikan bahwa kamu adalah wanita yang istimewa dan layak memiliki pernikahan terbaik.

Untuk mencapai pernikahan terbaik sekaligus mendukung pelayanan suami sepenuhnya harus ada usaha untuk mewujudkannya. Caranya?

1. Berikan dukungan positif bagi pelayanannya

Minggu pagi bisa jadi hal yang paling merepotkan bagi keluarga muda. Di samping suami harus buru-buru ke gereja, istri dituntut untuk bisa mempersiapkan segala urusan rumah tangga lebih cepat. Misalnya, mempersiapkan anak-anak ke gereja, menghidangkan sarapan dan sebagainya.

Tetap menjaga atmosfer surga tercipta di rumah sangat penting. Karena itu penting bagi istri untuk tidak menimbulkan emosi sebelum pergi ke gereja. Karena hal itu bisa sangat mempengaruhi kondisi suami yang hari itu harus berdiri di atas panggung memimpin jemaat gereja mengalami Tuhan.

Untuk itu, perlu bagi istri untuk menahan diri setidaknya sampai ibadah minggu selesai. Pujilah pasanganmu atas penampilannya hari itu, kemudian sampaikan dengan lembut apa yang kamu alami supaya dia bisa lebih memahami kondisi yang kamu hadapi setiap minggunya.

2. Jadilah pendoa bagi suamimu.

Seberat apapun tugas yang harus istri hadapi, menjadi WL bukan tugas yang mudah. Itu sebabnya suamimu perlu kamu untuk jadi pendoa baginya. Dengan dukungan istrinya, dia akan percaya diri dan memberikan yang terbaik bagi pelayanan dan juga Tuhan.

Baca Juga:

Ini yang Suami Harus Tahu Beratnya Beban Istri Jadi Ibu Rumah Tangga

Rayakan Ulang Tahun Pernikahan, Pentingkah Bagi Suami Istri?

3. Ajarkan anak soal apa itu penyembahan.

Salah satu sisi positif jadi istri WL adalah bahwa kamu beruntung mendapat suami yang pastinya sudah dewasa secara rohani. Kedewasaan itulah yang akan ditularkan kepada istri dan anak-anaknya.

Anak-anak akan bertumbuh dalam penyembahan yang benar kepada Tuhan. Dan dengan itu, suami istri akan mudah membangun pertumbuhan iman anak-anak mereka.

Gak ada pekerjaan yang lebih baik selain terlibat bersama melayani Tuhan sebagai satu tim. So, bangunlah satu tim yang solid bersama suamimu.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami