Inilah Yang Orangtua Perlu Lakukan Untuk Mempersiapkan Anak Jadi Millenial Takut Tuhan!
Sumber: Crosswalk.com

Parenting / 5 July 2019

Kalangan Sendiri

Inilah Yang Orangtua Perlu Lakukan Untuk Mempersiapkan Anak Jadi Millenial Takut Tuhan!

Naomii Simbolon Official Writer
1837

Masa remaja merupakan masa pencaharian identitas. Anak-anak remaja biasanya mulai suka menghabiskan waktu dengan teman-teman, bukan dengan keluarga, Sehingga orangtua harus lebih bijak dalam mendidik mereka.

Remaja biasanya nggak begitu suka di kekang, dan selalu mencoba hal mereka sukai. Jika orangtua tidak berhikmat dalam mendidik mereka, maka jangan harapkan mereka bertumbuh menjadi anak-anak yang benar-benar takut akan Allah.

Inilah beberapa tips yang mungkin bisa orangtua iktui dalam mendidik anak, agar mereka bertumbuh menjadi anak yang takut akan Tuhan dan saleh.

1. Awasi pertumbuhan mereka

Untuk orangtua, sebaiknya jangan pernah anggap anak kamu sebagai remaja yang selalu baik-baik. Justru dalam perkembangan mereka inilah, kamu sebagai orangtua harus lebih hati-hati dalam mengawasi mereka.

Jangan anggap tenang jika mereka suka bergabung dalam komunitas dan sering ke geraja. Jika dia benar-benar percaya kepada Yesus dan FirmanNya, maka kamu harus melihat dia melalui perubahan hatinya dan sikapnya.

Dalam Matius 7:16-17, Yesus mengatakan bahwa murid-muridNya akan dikenal dari buahnya. Jadi, jika pohonnya baik maka buahnya pun akan baik.

Sehingga bantulah anak remaja kamu untuk menjadi pohon yang sehat dan menghasilkan buah yang baik. Identifikasikanlah seperti apa buah rohani yang baik itu, dan jika mereka melakukannya maka pujilah sebagai tanda bahwa mereka harus mengembangkannya.

2. Beri ruang bagi akar nya untuk tumbuh

Nabi Yeremia menulis, "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah." (Yeremia 17:7-8)

Belajar mempercayai Tuhan membutuhkan waktu. Apakah kamu sudah membantu atau malah mencegah pembentukan akar kepercayaan ini pada anak remaja kamu?

Untuk menjawab ini, maka coba renungkan gimana kamu mendorong atau membiarkan anak remaja kamu menghabiskan waktunya.

Apakah mereka terbebani dengan banyaknya tugas sekolah? Atau mereka terlalu sibuk dengan keigiatan ekstra kurikuler? Sibuk dengan media sosial mereka? Apakah mereka terpaku dengan game, atau iphone mereka?

Jika demikian, biarkan saja tetapi pelan-pelan ajarkan dan jelaskan kepada mereka bahwa cara agar bisa bertumbuh dalam hikmat dan kedewasaan adalah dengan berusaha memahami Allah melalui FirmanNya.

Orangtua bisa mendidik mereka dengan menghilangkan beberapa hambatan seperti membantu mereka mengelola tugas sekolah, lalu berilah mereka batasan-batasan mengenai game, nonton yang mereka suka.

Arahkan mereka ke komunitas gereja dan doronglah dia untuk membuat rencana gimana dan kapan untuk membaca Alkitab.

3. Sirami tanahnya

Agar akar bisa bertumbuh terus maka perlu dirawat seperti disiram. Yap, siramlah dia dengan air hidup. Anak tidak selalu memerlukan orangtua untuk menjadi jawaban atasu semua masalah yang mereka hadapi. Kadang dia hanya membutuhkan kamu untuk mengarahkan mereka kepada sumber hidup yang nggak pernah kering.

Jadi, tunjukkanlah kepada anak-anak kamu gimana itu berpaling kepada Tuhan dan meminum sumber air hidup itu untuk kebutuhannya.

Hiduplah secara terbuka kepada anak kamu, dan jujur mengakui kelemahan, dosa dan memohon bantuan Tuhan.

Baca Alkitab dan berdoalah bersama dengan mereka. Bikinlah waktu yang khusus untuk menyembahTuhan bersama-sama di rumah. 

 

Itulah 3 hal yang mungkin orangtua bisa lakukan untuk mendidik anak sehingga bertumbuh dalam kebenaran Allah terus menerus hingga masa tuanya.

 

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami