Gereja di Inggris akan segera membuat pedoman penggunaan media
sosial bagi jemaatnya. Hal ini dilakukan setelah kunjungan Uskup Agung Canterbury, Justin Welby ke kantor Facebook Inggris belum lama ini.
“Media sosial telah mengubah cara kita menjalani hidup. Sebagai
orang Kristen, kita harus mengikuti Yesus yang kita teladani. Saya mendorong kita
semua untuk mempertimbangkan bagaimana kita menjalani hidup saat sedang online,” ucap Welby.
Rencananya penerapan pedoman penggunaan media sosial ini berisi
lima prinsip yang harus ditaati yaitu kebenaran, kebaikan, penerimaan,
inspirasi dan kebersamaan. Bukan hanya itu, gereja juga memberi syarat supaya postingan di sosial media ramah anak, remaja dan orang dewasa.
Dengan aturan ini, jemaat gereja diharapkan bertindak benar saat
berinteraksi secara online. Terutama menghindari tindakan pelecehan dan lebih membagikan berkat kepada orang lain.
Supaya jemaat gereja bisa lebih semangat menaati hal ini, dia juga berencana untuk memberikan penghargaan bagi mereka yang melakukannya.
“Doa saya adalah melalui pedoman dan piagam ini, kita dapat mendorong pengunjung gereja yang tidak teratur, menjadi terbuka pikirannya untuk belajar agama Kristen lebih dalam,” katanya.
Baca Juga:
Jadi Presiden Pertama yang Kunjungi Korea Utara, Paus Layangkan Pujian ke Donald Trump
Lagi-lagi, Pendeta Gereja China Ini Ditangkap Karena Tolak Lepaskan Salib
Dalam proses tersebut, dia memastikan jika gereja juga akan memoderasi
akun media sosialnya. Orang-orang yang berkomentar negatif dan menyerang gereja
dipastikan akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib dan bahkan akan diblokir.
Apakah menurut kalian aturan semacam ini penting diterapkan dalam
gereja? Di satu sisi, mungkin sangat penting ya. Karena gereja juga harus
bertindak mengedukasi jemaat tentang bagaimana cara berinteraksi yang benar sesuai
dengan teladan Yesus. Semoga hal serupa bisa dilakukan oleh gereja-gereja di Indonesia.