Kunci Rahasia Agar Berhasil Menjalani Kehidupan Yang Saleh, Dijamin Anti Gagal!
Kalangan Sendiri

Kunci Rahasia Agar Berhasil Menjalani Kehidupan Yang Saleh, Dijamin Anti Gagal!

Puji Astuti Official Writer
      2906

Zakaria 4:6b

Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 3; Matius 3; 1 Raja-Raja 21-22

Tujuan kita adalah menjalani kehidupan yang saleh. Kita semua yang telah mencoba melakukan itu tahu betapa sulitnya mencapai hal tersebut dengan kekuatan kita sendiri. Kita telah berjanji kepada Tuhan tetapi gagal menepatinya. Kita telah mencoba mendisiplinkan diri sendiri dengan aturan yang telah kita langgar. Bukan hal yang mudah untuk menjadi saleh ketika kita mencoba melakukannya dengan kekuatan sendiri.

Tuhan tahu itu dan Dia punya jawaban.

"Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.2 Petrus 1: 3

Kuasa untuk hidup saleh tidak datang dari kita, itu berasal dari Tuhan. Itu datang melalui pengenalan kita pada Tuhan. Ketika kita mengenal Dia, Dia memberi kita kekuatan ilahi yang kita butuhkan untuk hidup seperti Dia.

Masalah yang sering kita miliki adalah kita lupa bahwa kekuatan-Nya adalah sumber kekuatan kita dan kita menanggung sendiri beban kesalehan itu. Hal tersebut hanya bisa menghasilkan kehidupan agamawi  yang berakhir dengan kegagalan dan frustrasi. Tidak ada gunanya mencoba menjalani kehidupan Kristen tanpa sumber daya kuasa Allah.

A. J. Gordon menggembalakan di New England dan adalah pendiri Gordon-Conwell College and Seminary. Dia suka berjalan-jalan di udara pagi yang segar. Suatu pagi dia melihat seorang pria di belakang sebuah rumah pertanian memompa pompa air  dengan semangat. Dia kagum pria itu bisa memompa begitu cepat tanpa berhenti.

Dia menjadi begitu asyik dengan pemandangan yang dia lihat hingga tanpa sadar berjalan melintasi lapangan itu untuk melihat lebih dekat. Dia melihat itu bukan orang sama sekali, tetapi potongan kayu yang terlihat seperti manusia. Sikunya adalah engsel dan tangan itu diikatkan ke pegangan pompa. Pria itu tidak memompa pegangan pompa. Itu adalah sumur bor dan pegangan pompa itulah yang menggerakkan pria itu. Seperti itulah rasanya melayani Tuhan.

Terlalu banyak orang percaya kita harus memiliki kekuatan untuk menjalani kehidupan Kristen. Kita hanya butuh mengikatkan diri kita dengan iman kepada Tuhan yang memiliki semua kekuatan yang kita butuhkan. Itu menghilangkan ruang bagi kesombongan. Keberhasilan kita dalam kehidupan yang saleh adalah karena fakta bahwa kita terhubung dengan-Nya.

Manford Gutzke, dalam salah satu khotbahnya, menceritakan tentang seorang pematung tua yang sedang sakit. Dia memulihkan diri selama musim panas di rumah putranya. Putranya membelikannya balok marmer untuk dikerjakan dan meletakkannya di sudut halaman belakang yang teduh. Cucunya kemudian menyaksikan kakeknya bekerja di awal-awal musim panas tetapi kemudian kehilangan minat untuk melihat kakeknya bekerja. Pada musim gugur itu, cucunya pergi ke halaman belakang yang teduh tadi dan melihat malaikat marmer di atas alas marmer. Dia bingung sejenak, lalu menyeringai dan menatap kakeknya. "Kamu sudah tahu kalau dia ada di sana selama ini."

Yesus tahu apa yang Dia dapat lakukan terhadap kita ketika Dia pertama kali memanggil kita. Lagi pula, Dia memanggil kita saat kita  dalam keadaan kacau. Itu karena Dia tahu apa yang dapat Dia lakukan pada diri kita dengan kuasa ilahi-Nya. Kesalehan kita bukan karena kita sempurna. Itu karena Dia sempurna dan Dia memberdayakan kita. Kita diberkati dan Dia mendapat kemuliaan.

Hak Cipta © Wally Odum 2014, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami