Rose Hudson-Wilkin merupakan uskup
berkulit hitam pertama di Church of England. Ia merupakan pendeta berdarah
Karibia yang mau pengangkatannya saat menjadi uskup disiarkan oleh media. Hal ini agar banyak khalayak mengetahui bahwa gereja itu menjaga keberagaman.
Rose Hudson-Wilkin juga berpendapat kalau Chruch of England perlu memperhatikan para minoritas yang juga ikut membentuk jemaatnya.
Ia menjelaskan pelecehan yang dialaminya saat orang banyak lewat dengan berteriak, "Kembali ke Afrika sana!"
Saat menjadi pembicara dalam sebuah event Queen and Commons, Uskup Rose akan dilantik pada bulan November. Dikutip dari BBC, Hudson-Wilkin mengatakan,"(Kaum minoritas) ini sudah banyak datang, dan kami sekarang sedang mencari tahu dan akan mengarahkan mereka ke gereja."
"Kenyataannya adalah jemaat (dengan) etnis minoritas merupakan bagian penting dari Gereja dan ini harus tercermin dalam kepemimpinannya, tidak hanya dengan satu orang di sini dan orang lain di sana,” ungkapnya. “
"Harus mulai menyaring bahwa orang-orang muda dalam latar belakang etnis minoritas yang tumbuh dalam kehidupan Gereja, dalam kehidupan negara ini, dapat melihat gambar-gambar diri mereka tercermin secara keseluruhan."
"Visibilitas itu penting karena jika orang dapat melihatnya, maka meskipun mereka tahu milik mereka."
Hudson-Wilkin secara terbuka mengkritik kurangnya keragaman Gereja dan menuduhnya "rasisme institusional" di masa lalu. Seperti halnya lembaga yang telah bekerja untuk waktu yang lama, Hudson-Wilkin menegaskan kalau untuk menjalani perubahannya, pasti tidaklah mudah.