Jadi Presiden Pertama yang Kunjungi Korea Utara, Paus Layangkan Pujian ke Donald Trump
Sumber: AFP

Internasional / 2 July 2019

Kalangan Sendiri

Jadi Presiden Pertama yang Kunjungi Korea Utara, Paus Layangkan Pujian ke Donald Trump

Lori Official Writer
2642

Akhirnya Presiden Amerika Donald Trump memenuhi janji kunjungan ke Korea Utara pada Minggu, 30 Juni 2019 lalu. Dia dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan di zona demiliterisasi (DMZ), wilayah yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan.

Pertemuan ini sendiri bahkan dicatat sebagai sejarah pertama dunia. Keduanya bertemu untuk melanjutkan kembali perundingan antar kedua negara yang sempat terhenti. Hanya dalam waktu singkat, Trump kembali meninggalkan DMZ dan melanjutkan pertemuannya dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Terkait pertemuan penting ini, Paus Fransiskus pun melayangkan pujiannya kepada Donald Trump maupun Kim Jong Un. Dia berharap pertemuan kedua kepala negara ini akan menjadi tanda perdamaian.

“Dalam beberapa jam terakhir kita melihat Korea sebagai contoh dari budaya pertemuan. Saya salut kepada para protagonist, dengan doa bahwa gerakan yang begitu signifikan akan menjadi langkah lebih jauh di jalan menuju perdamaian. Bukan hanya di semenanjung itu, tapi untuk kebaikan seluruh dunia,”kata Paus di hadapan ribuan jemaat Katolik di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (30/6) kemarin.

Baca Juga:

4 Hal Ini Jadi Pertanda Baik dari Pertemuan Trump dan Kim, Salah Satunya Perdamaian Loh!

Ke Vatikan, Ini Pesan Presiden Korsel dari Kim Jong-un Untuk Paus Fransiskus

Sementara, Paus yang juga berperan untuk menyampaikan pesan pertemuan tersebut juga akan mempertimbangkan untuk melakukan kunjungan ke Korea Utara jika hal itu bertujuan untuk menciptakan perdamaian. Pasalnya, Presiden Korsel Moon yang juga beragama Katolik, dalam kunjungan ke Vatikan beberapa waktu lalu, pernah menyampaikan pesan undangan dari Kim Jong Un.

Berdasarkan jadwal, Paus memang akan melakukan kunjungan ke Jepang dalam waktu dekat ini. Namun dirinya masih belum bisa memastikan bisa berkunjung ke Korea.

Sementara pertemuan singkat Trump dan Kim terbilang mendadak. Pasalnya rencana tersebut baru disampaikan Trump kepada Kim di akun Twitter-nya pada Jumat sore. “Setelah beberapa pertemuan yang sangat penting, termasuk pertemuan saya dengan Presiden Xi dari China, saya akan meninggalkan Jepang ke Korea Selatan (bertemu Presiden Moon). Sementara menuju ke sana, jika Pemimpin Korea Utara Kim mau bertemu dengan saya, saya akan menemuinya di Border/DMZ hanya untuk menjabat tangannya dan berkata ‘Halo’” tulisnya.

Lewat pertemuan tersebut, keduanya tampak sangat bahagia. Bagi Trump sendiri melintasi perbatasan Korea adalah suatu kehormatan besar dan pertemuan itu dinilai adalah hari legendaris dan bersejarah. Sementara Kim menyebut pertemuan mereka sebagai tindakan berani dan nekad seorang Trump.

Sumber : Cbn.com | Christianheadlines.com
Halaman :
1

Ikuti Kami