Ayah dan Ibu Pindah Agama, Apakah Anak Harus Ikutan?
Sumber: KapanLagi.com

Parenting / 27 June 2019

Kalangan Sendiri

Ayah dan Ibu Pindah Agama, Apakah Anak Harus Ikutan?

Lori Official Writer
3106

Berkaca dari kasus presenter dan magician, Deddy Corbuzier yang baru-baru ini dikabarkan pindah agama dari Katolik menjadi Muslim. Banyak orang yang kemudian mempertanyakan keyakinan putranya Azka Corbuzier.

Sementara sang ibu, Kalina Oktarani memang dikenal sudah menganut agama Muslim sejak dulu.

Dalam posisi ini, tentu saja sebagai seorang anak, Azka pasti sedang berada dalam posisi yang tak pasti.

Tak sedikit anak yang tentu saja berada di posisi yang sama seperti Azka. Lalu pertanyaannya, saat ayah dan ibu memilih pindah agama apakah anak memang harus mengikuti keyakinan yang sama seperti orangtuanya?

Hampir semua orangtua pasti berharap akan mengikuti jejak keyakinan mereka. Tapi di satu sisi, ada saja pertimbangan lain yang harus dipikirkan oleh orangtua.

Seperti contoh, saat anak sudah mulai beranjak dewasa orangtua pasti sudah punya batasan untuk menentukan pilihan anak. Sementara anak yang masih berada di bawah umur, contohnya di bawah usia 10 tahun, pasti akan lebih mudah untuk mengarahkannya. Karena bagaimanapun di usia tersebut anak masih belum bisa memutuskan pilihan atas hidupnya sendiri.

Baca Juga:

Soal Isu Pindah Agama, Soraya Haque Sebut Keluarganya Hanya Mau Wujudkan Ini

Pindah Agama, Mantan Miss USA Ini Dibully Penggemarnya

Untungnya, banyak orangtua dijaman ini yang mulai memiliki pola pemikiran yang lebih terbuka.

Seperti dalam kasus Azka Corbuzier, sekalipun sang ibu Kalina berbeda keyakinan dengan putranya itu. Dia memutuskan untuk memberikan kebebasan kepada Azka untuk memilih keyakinannya sendiri. Dia bahkan mengaku tak pernah memaksakan putranya untuk mengikuti keyakinan yang dianutnya.

Meskipun begitu, bukan berarti orangtua harus lepas tangan terhadap hidup anak. Di dalam Perjanjian Lama, Tuhan sendiri memerintahkan supaya setiap ayah menceritakan dan mengenalkan kebaikan Tuhan kepada anaknya setiap hari.

“Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” (Ulangan 6: 6-7)

Dalam hal ini, orangtua memang tak memaksakan seorang anak untuk memeluk agama yang sama. Tapi orangtua lebih kepada membuka cara pandangan dan pengenalan yang benar tentang Tuhan.

Bagaimanapun juga kita harus menyadari bahwa Yesus datang ke dunia bukan untuk memperkenalkan agama tertentu kepada kita. Tapi Dia mau supaya pengenalan dan pemahaman kita akan keesaaan Allah itu semakin mendalam. Yesus mau kita menjadi orang-orang percaya, bukan hanya sekadar menyematkan identitas kita sebagai seorang Kristen.

Tentu saja hanya dengan bantuan Roh Kudus lah kita bisa mengalami pertemuan dengan Tuhan itu sendiri. Karena itu, orangtua berperan sebagai pembimbing, teladan dan pendoa bagi anak.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami