Pernikahan itu ibarat seperti benih yang harus dirawat,
disiram, sampai tumbuh besar dan menghasilkan buah yang baik. Bahkan kadang,
dalam pertumbuhannya, bisa saja kemarau tiba yang membuat pernikahan menjadi
kering, namun disitulah kita membutuhkan kekuatan, kerendahan hati dan
kesepakatan untuk memperbaikinya dan menyiram kembali sehingga pernikahan bisa tumbuh.
Tidak hanya dari isteri, tentu saja dari suami.
Nah, untuk para suami yang membaca artikel ini, saya tahu
bahwa kamu sudah cukup luar biasa menjaga pernikahanmu sampai sejauh ini,
meskipun demikian, kamu perlu terus belajar untuk menjadi suami yang jauh lebih
baik, untuk anak-anak terutama isterimu. Latihlah dirimu terus menerus, dan inilah langkah yang mungkin bisa kamu tiru :
1. Jangan ngobrol dengan istri kamu dan memperlakukan dia seperti teman-temanmu
Rata-rata pria ketika bertemu dengan teman-temannya, bisa berlaku bodoh .
Mereka akan bicara seadanya bahkan bisa memicu pertengkaran dan gurauan.
Mereka biasanya ngobrol dan berpendapat sebebas-bebasnya, serta terus terang tanpa difilter.
Malah candaan mereka bisa terdengar seperti menghina satu sama lain.
Sementara kalau wanita bertemu teman-temannya, jarang sekali melakukan seperti itu dan mereka tidak seperti itu.
Jadi suami, jika kamu bicara dengan isterimu sama seperti
kepada teman-temanmu, dan terus menerus seperti itu, maka itu akan membuat mereka merasa nggak dihargai dan dihormati.
Jika kamu benar-benar ingin menjadi suami yang baik maka
pahamilah isteri kamu dan bicaralah dengannya dengan bahasa yang berbeda dan
seperti yang dia inginkan. Dijamin, hubungan pernikahan kalian semakin dekat dan harmonis.
2. Pastikan dia nggak menganggap bahwa kamu mengendalikannya
Memang perempuan suka di pimpin, tetapi mereka juga nggak suka
jika terlalu dikendalikan. Misalnya, menentang semua yang dilakukan isteri dan
apa-apa harus sesuai dengan kemauan suami. Itu benar-benar membuat mereka stres.
Mungkin niat kamu baik, ingin membantu dan memberitahu yang terbaik buat isteri tetapi cobalah berpikir kembali.
Jika kamu memang ingin membantu isteri kamu dan
memberitahukannya yang benar, pastikanlah untuk berkonsentrasi dengan
perasaannya dahulu. Jika kamu berkata seperti ini, gimanakah perasaannya; jika kamu melakukan itu, gimanakah perasaannya.
Jangan sampai dia merasa kamu berusaha mengendalikan dia. Perlakukanlah dia sebagai isteri dan sederajat dengan kamu, itu akan membuat kamu tahu gimana memperlakukannya dengan benar.
BACA JUGA :
Perceraian Bukanlah Satu-satunya Cara Untuk Selamat Dari Pernikahan Yang Membosankan!
3. Romantis adalah hal yang sebenarnya isteri inginkan.
Dikutip dari Crosswalk.com, dalam sebuah surveri, 27 % isteri
menyatakan bahwa tingkat kepuasan seksual mereka akan menurun ketika suami
mereka nggak romantis, dan mereka menjadi berpikir bahwa seks hanya sebuah rutinitas yang membosankan.
Sementara sebagai manusia, baik itu pria dan wanita, kita
memiliki kebutuhan untuk pemenuhan seksual, dan pria mungkin akan lebih puas
dengan frekuensi seks, sementara wanita mungkin lebih puas dengan hubungan yang emosional, romantis dalam seks.
Untuk menjadi suami yang lebih baik, dan demi pernikahan yang
harmonis maka cobalah pikirkan sesuatu untuk membuat isteri bahagia secara
emosional. Pikirkan skenario yang berbeda untuk menunjukkan interaksi seksual kamu.
Buatlah dia merasa dirinya menarik, dicintai, dihargai, sentuhlah hatinya terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan seks.
Pernikahan memang selalu diusahakan, karena jika pernikahan
kamu rusak maka seisi rumah kamu akan
berantakan, entah itu anak-anak kamu dan semua hal. Hargailah kesempatan yang
Allah kasih untuk menjadi suami, karena tidak semua orang terpanggil untuk hal
ini.