Paus
Fransiskus mengatakan bahwa tak ada ruang untuk mementingkan diri sendiri dalam kekristenan. Dia mendasarkan hal tersebut dengan hidup kekristenan mula-mula.
“Komunitas orang
percaya membuang individualisme demi hidup bersama dan solidaritas. Tak ada
tempat untuk mementingkan diri sendiri sebagai orang Kristen,” kata Paus Fransiskus saat menyampaikan khotbah di Misa di Lapangan Santo Petrus, Rabu (26/6).
Berdasarkan kisah jemaat mula-mula yang ditulis di Kisah Para Rasul, orang percaya saat ini hidup dengan cara yang sangat spesifik. “Mereka mengabdikan diri pada pengajaran para rasul dan kehidupan komunal, untuk memecah-mecah roti dan berdoa,” jelas Paus.
Baca Juga:
Paus Fransiskus : Tanpa Roh Kudus Kehidupan Kristen Kita Akan Berantakan
Tempayan Baptisan Kuno Ditemukan di Gereja Kelahiran Yesus, Begini Bentuknya…
Dia menjelaskan,
kehidupan Kristen mula-mula mempraktikkan hubungan berkualitas melalui
persekutuan bersama. Mereka memecah-mecah roti dalam perayaan Ekaristi dan berdoa dengan khusyuk kepada Tuhan.
Cara hidup Kristen
di jaman ini sangat jelas berbeda dengan cara hidup masyarakat Kristen saat
ini. Saat ini, banyak masyarakat lebih individualis, cuek dan cenderung merugikan orang lain.
“Karenanya baptisan
mengungkapkan ikatan intim antara saudara-saudara dalam Kristus, yang dipanggil
untuk berbagi, mengidentifikasi diri mereka dengan orang lain dan untuk memberi sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” katanya.
Dengan demikian,
Paus berdoa supaya Roh Kudus bekerja di tengah kehidupan kekristenan. Sehingga semua
orang percaya bisa menjadi tempat yang nyaman dan tepat untuk mengalami
kehidupan baru, persekutuan yang erat dan tempat untuk mengalami Tuhan sendiri.
Dalam Kisah
Para Rasul 2: 46-47 dikatakan, “Dengan bertekun dan dengan sehati mereka
berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah
masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan
tulus hati, sambil memuji Allah.” Inilah cara hidup jemaat mula-mula di masa
Alkitab. Sebagai orang Kristen, apakah kita bisa melakukan hal yang sama di
masa ini?