Menerima Ultimate Icon Awards di BET Awards 2019, aktor Tyler
Perry memberikan pidato yang sangat mengharukan mengenai pembuatan film dan itu benar-benar memuliakan Tuhan.
Dikenalkan oleh aktris Taraji P. Henson yang juga seorang
Kristen, Perry sangat menghormati dan menghargai ibunya tersebut dan semua
wanita yang berkulit hitam. Selain itu, dia pun mengatakan bahwa 10 film
pertamanya dibikin untuk menyampaikan kepada banyak orang bahwa "Kamu layak, kamu istimewa dan kamu kuat."
Dalam pidatonya, Perry juga membagikan kisah masa kecilnya,
ketika dia membantu seseorang yang
sedang menyebrang dan kisah itu pulalah yang mempengaruhi sisa hidupnya sampai detik ini.
Sejak dari situ, Perry mulai merekrut orang-orang seperti
Henson, Viola Davis, dan Idris Alba dan membantu mereka menyebrang dalam karir mereka.
"Mereka nggak akan bisa mendapatkan pekerjaan di kota
ini, tetapi Tuhan memberkati saya untuk bisa memperkerjakan mereka. Aku juga sedang berusaha membantu seseorang untuk menyebrang," dia bersaksi
Perry kemudian membangun koneksi dengan para pemimpin kreatif.
Meskipun masa kecilnya sangat sulit dan dia mengalami kekerasan dalam rumah
tangga, serta tinggal di lingkungan yang penuh kejahatan, penulis script itu
tetap mengatakan bahwa pengalamannya inilah yang mengajarkan dia tentang nilai membantu orang lain di komunitasnya.
"Ketika saya membangun studio saya, saya membangunnya di lingkungan yang merupakan salah satu lingkungan kulit hitam termiskin di Atlanta sehingga anak-anak kulit hitam bisa melihat bahwa seorang pria kulit hitam pun melakukan itu, dan mereka pun seharusnya bisa melakukannya juga," jelasnya.
"Saya hanya mencoba membantu seseorang menyebrang. Studio
ini dulunya pangkalan Konfederasi tentara, yang berarti ada tentara Konfederasi
di pangkalan itu, yang merencanakan gimana agar 3.9 juga orang Negro
diperbudak. Sekarang tana ini mala dimiliki oleh satu orang Negro," tambahnya.
Dalam pidatonya Perry, ia terus menerus mengulangi kata-kata
tentang pentingnya membantu orang lain menyebrang dan setelah membuat beberapa
poin untuk mendukung pelajaran dalam hidupnya, ia pun mulai menegaskan tentang
iman kepada Tuhan yang akan menolongnya.
"Sementara semua orang berjuang untuk mendapatkan kursi
di meja dan berbicara mengenai Oscar begitu putih, Oscar begitu putih. Aku
berkata, kalian semua pergi saja dan lakukan aja. Sementara kamu berjuang untuk
mendapatkan tempat duduk di meja, saya justru akan turun di Atlanta untuk
membangun kursi saya sendiri. Karena yang aku tahu pasti adalah jika aku bisa
membangun meja ini, Tuhan akan menyiapkannya untukku dihadapan musuhku,"
katanya.