Rata-rata ibadah
minggu di gereja akan dimulai dengan lantunan beberapa lagu. Kalau di gereja protestan,
biasanya akan membawakan lagu-lagu kidung jemaat dan di gereja Karismatik, biasanya akan menyanyikan lagu-lagu rohani yang umumnya kita dengar.
Pada
umumnya, bagaimana pemimpin pujian (Worship Leader) membawakan ibadah dengan lagu-lagu
pilihan sangat menentukan suasana ibadah. Dan hal ini gak lepas dari pemilihan lagu dari WL sendiri.
Supaya lagu-lagu
di ibadah terkoneksi dengan kondisi atau situasi jemaat saat datang beribadah. Ada
baiknya bagi setiap WL untuk melakukan persiapan pemilihan lagu dengan 7 cara ini:
1. Berdoalah Lebih Dulu
Pemilihan lagu
adalah hal yang pertama dan yang terpenting. Sebelum kita memimpin pujian, ada
baiknya WL untuk mengambil waktu untuk berdoa seminggu sebelum atau minimal tiga hari sebelum ibadah.
Mintalah Tuhan
untuk lebih dulu memurnikan hati kita sebelum memimpin ibadah. Lalu luangkan pula waktu untuk berdoa bersama dengan tim sepanjang minggu itu.
Dengan cara
inilah kita bisa mendapat pewahyuan tentang lagu apa yang harus kita bawakan di
ibadah. Kalau perlu tanyakan pula seluruh tim, apakah Roh Kudus mengingatkan mereka tentang sebuah lagu.
2. Perbanyak Membaca Alkitab
Seorang WL berperan
sebagai pemimpin untuk membawa jemaat mengalami hadirat Tuhan. Sekalipun dengan
lagu-lagu terbaik, WL tak akan mampu membuat jemaat mengalami Tuhan kalau kita
sendiri belum mengalaminya. Karena itulah penting sekali untuk mengambil waktu membaca
Alkitab dan merenungkannya. Tanyakan Tuhan pesan apa yang Dia hendak sampaikan dalam ibadah.
3. Hati-hati Dengan Lagu Baru
Di masa ini,
ada banyak band penyembahan rohani yang mengeluarkan lagu-lagu penyembahan baru.
Tapi sekalipun begitu, seorang WL perlu berhati-hati. Kamu perlu memikirkan apakah
lagu itu sesuai dengan gaya penyembahan di gerejamu dan apakah jemaat gerejamu nyaman menyanyikan lagu itu?
Jangan mencoba
menyanyikan lagu baru yang terdengar keren dinyanyikan di gereja lain kalau ternyata gak cocok dinyanyikan di gerejamu.
4. Kenali Jemaat di Gerejamu
Minggu pagi
adalah momen dimana jemaat bisa berkumpul bersama sebagai satu tubuh. Jadi,
kalau memang membutuhkan momen keakraban, cobalah membuat ruang bagi setiap jemaat
untuk saling berinteraksi. Pilih lagu yang bisa menghubungkan jemaat dan
menikmati sukacita bersama, seperti lagu yang ceria, energik dan bisa diekspresikan dengan gerakan.
WL berperan untuk menciptakan suasana yang nyaman, akrab, ramah dan kekeluargaan. Dan saat musik mulai menghentak, pastikan jemaat terlibat untuk mengekspresikan dirinya.
Baca Juga :
Main HP dan Ngobrol Waktu Ibadah, Apakah Tuhan Marah?
Bukan Hanya Nyanyian Pujian, Tetapi Ini yang Sebenarnya Yesus Mau dari Kita Semua!
5. Rencanakan Jauh-jauh Hari
Tim penyembahan
gereja bisa saja terjebak dengan jadwal minggu. Dan saat ada momen spesial seperti
Paskah atau Natal, tim musik gak punya persiapan yang matang untuk tampil maksimal.
Jadi, akan sangat
baik jika tim musik gereja bisa membuat jadwal dalam jangka panjang. Supaya penampilan untuk beberapa momen khusus bisa dipersiapkan dengan baik.
6. Pilih Lagu Berdasarkan Tema Ibadah
Nah, hal
ini juga bisa sangat membantu WL dalam pemilihan lagu. Setiap minggunya, gereja
pasti punya tema khotbah yang berbeda. Supaya lebih nyambung, akan jauh lebih
baik kalau WL menanyakan tema khotbah ke pendeta baru kemudian memilih lagu sesuai dengan tema tersebut.
7. Teliti Dengan Pesan yang Disampaikan oleh Lagu
Sebelum memilih
lagu untuk ibadah, alangkah baiknya WL lebih dulu memeriksa kembali pesan apa
yang sedang disampaikan dari lagu yang hendak dibawakan. Ada banyak lagu rohani
di luar sana yang tanpa kita sadari mengandung pesan yang cukup menggoyahkan iman.
Kalau ternyata kata-kata atau pesannya bertentangan dengan teologi yang kita percayai, lebih baik tak membawakan lagu tersebut.
Jangan pernah
mudah tergoda dengan melodinya.
Dengan
mengikuti 7 cara pemilihan lagu di atas, percayalah ibadah yang kamu pimpin akan
sangat memberkati jemaat yang hadir.