Ya, Kata-katamu Mengandung kehidupan dan Kematian
Sumber: theworthiest.com

Kata Alkitab / 6 June 2019

Kalangan Sendiri

Ya, Kata-katamu Mengandung kehidupan dan Kematian

bagusp Official Writer
2470

Hati-hati dengan lidahmu, ia bisa membangun dan bisa meruntuhkan. Semua itu adalah pilihan-mu!. (Family DISCovery).


Kekuatan kata


Kali ini kita akan membahas kekuatan kata-kata, ada yang bilang apa artinya sebuah kata-kata di lain pihak ada yang sungguh percaya akan kekuatan kata-kata. Kalau kita ingat kisah Malin Kundang, ketika sang anak durhaka lalu sang Bunda mengutuknya maka Malin yang mengalami kutukan berubah menjadi batu. Kita mendengar betapa berkuasanya kata-kata sang Ibu ketika mengutuk sang anak, dan hal itu segera terjadi - terlepas hal itu untuk kebaikan atau keburukan.


Kisah lainnya tentang kekuatan kata-kata dapat kita rasakan lewat betapa manjurnya mantera-mantera yang dilontarkan para dukun atau ahli mantera, dengan mantera yang diucapkan dapat mengakibatkan terjadinya hal-hal yang diinginkan sang ahli. Demikian juga sebaliknya, betapa banyaknya mujizat dan kesembuhan terjadi akibat dari doa-doa yang kusuk yang dinaikkan oleh para pendoa. Kembali lepas dari baik atau buruknya niat dari individu yang mengeluarkan kata-kata, ternyata kata-kata yang dikeluarkan seseorang itu sungguh berkuasa.


Kata-kata bijak yang berkata lidah itu lebih berbahaya dari ujung pisau yang tajam, pepatah ini menjelaskan betapa bahayanya kita apabila tidak menggunakan kata-kata dengan bijaksana maka akan melukai seseorang.


Percobaan kekuatan kata-kata


Untuk lebih melukiskan kekuatan kata-kata mari kita lihat dari kisah-kisah menarik dibawah ini yang mengungkapkan bahwa kata-kata dapat merubah AIR, NASI dan WORTEL. Sekarang ini dunia sedang gempar akibat Buku-buku tentang Air yang ditulis oleh Masaru Emoto - seorang peneliti air yang mashur. Di dalam bukunya dituliskan tentang HADO (gelombang Energi) yang dapat disalurkan melalui kata-kata kepada air. Air yang ada di dunia ini sangat terpengaruh dengan kata-kata yang dikeluarkan manusia di sekelilingnya. Kristal-kristal air yang telah diproses sedemikian rupa akan memberikan gambaran nyata tentang respon air atas kata-kata yang diterimanya. 


1 Air yang berubah - Dalam salah satu buku Masaru tertulis kisah menarik : Doa yang mengubah Air. Seorang Kepala Pendeta Houki Kato di kuil Buddha khusus Jepang sering membacakan mantera dan doa di Bendungan Fujiwara, daerah Gunma. Akibat doa dan manteranya mampu mengubah permukaan air di bendungan tersebut.  Sebelum doa permukaannya keruh dan kotor, sedangkan setelah doa permukaan airnya menjadi jernih. Setelah diperiksa kristal airnya, memang benar kristal air yang terbentuk sebelum doa berbentuk seperti wajah orang yang kesakitan, tetapi setelah doa maka kristal airnya berbentuk indah dan bercahaya. 


Inti pelajaran-nya adalah kata-kata mampu mengubahkan ¡V Kata-kata dapat mengubah yang tidak baik menjadi baik, yang rusak menjadi baik.


2 Nasi yang berubah. Sebuah keluarga di Jepang melakukan percobaan yang menarik, mereka memasukkan nasi kedalam dua buah botol. Setiap hari selama satu bulan, seluruh anggota keluarga, bahkan anak-anak mereka, mengatakan "terima kasih."  ke salah satu botol, dan mengatakan kamu bodoh, ke botol yang lain. Selanjutnya, mereka melihat perubahan yang terjadi pada nasi dalam kedua botol tersebut. Setelah satu bulan, nasi yang dikatakan terima kasih membentuk fermentasi dengan bau alkohol yang khas, sedangkan nasi yang dipanggil dengan sebutan kamu bodoh menjadi basi dan berwarna hitam.


Inti pelajaran-nya adalah kata-kata mempertahankan kata-kata dapat membuat proses pengawetan alami atau sebaliknya kata-kata dapat membusukkan atau merusak sebuah kondisi yang ada.


3 Wortel yang hidup dan mati. Kami sekeluarga juga melakukan percobaan yang menarik untuk disharing. Kami menanam enam buah wortel yang berasal dari benih yang sama, kondisi yang sama pada tiga buah pot dengan kondisi tanah dan pencahayaan yang sama. Cuma pada pot pertama, kami sekeluarga termasuk anak-anak dan pembantu rumah tangga kami mengatakan kamu tidak berguna, kamu bodoh¡¨ kepada satu buah pot, satu yang lainnya kami sekeluarga sepakat untuk mengatakan kamu baik dan berguna¡¨ dan yang terakhir kami biarkan saja tanpa dikatakan sesuatu. Hasilnya setelah 21 hari, wortel dalam pot yang kami katakan kamu tidak berguna, kamu bodoh,  keduanya mati dan membusuk, yang kami katakan baik dan berguna¨ kedua wortelnya bertumbuh dengan subur. Sedangkan untuk yang dibiarkan, satu wortel mati dan yang satunya tumbuh tetapi tidak lebat.


Inti pelajaran-nya adalah kata-kata menumbuhkan kata-kata dapat membusukkan, menumbuhkan, semuanya tergantung kita hal ini kita belajar dari kisah wortel 


  Tips Dalam Menggunakan Kata-kata :


Untuk mengubahkan situasi apabila kita mengalami keadaan tertekan dalam pekerjaan, kesehatan atau perkawinan. Gunakan kata-kata positif, maka akan meringankan dan memberi semangat kerja dalam pekerjaan. Kuasa penyembuhan seperti yang tercatat dalam buku Masaru, banyak orang yang disembuhkan lewat kata-kata yang diperkatakan kepada air. Penyakit Leukemia, penyakit jantung, penyakit keturunan dapat disembuhkan. Jangan sering memperkatakan cerai kepada pasangan kita maka hal ini akan menjadi kenyataan dalam perkawinan.


Untuk mempertahankan rumah tangga apabila perkawinan kita hampir hancur, kondisi fisik kita lemah, maka gunakan kata-kata yang membangun dan positif. Maka perkawinan kita pasti akan bertahan.


Untuk menumbuhkan dan membangun mentalitas anak-anak gunakan kata-kata yang membangun untuk anak-anak, usaha baru kita, masa pertumbuhan, tanaman maka anak-anak akan bertumbuh dengan bijaksana, tumbuhan akan berbuah lebat.



Ir Bambang Syumanjaya MM, MBA, CBA

Enter-Trainer Family & Business Consultant


Adalah Pendiri dan Konsultan Utama dari Family DISCovery, sebuah Konsultan Keluarga terlengkap dan pertama di Indonesia ¡V yang menolong dalam pengenalan dan pengembangan potensi anak, pengenalan minat dan bakat remaja hingga pengembangan karir serta konsultasi bagaimana menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga.


Halaman :
1

Ikuti Kami