Cuma Lewat Perkataan, Kita Bisa Jadikan Hidup Ini Penuh Mujizat Tuhan, Yuk Simak 3 Caranya

Lewat kata-kata yang dilontarkan, kita bisa membangun pribadi yang positif, atau justru sebaliknya. Jadi, baik itu positif atau negatif, semuanya tergantung dari perkataan kita.

Salah satu perkatan yang berisikan pengakuan yang paling berdampak dalam Alkitab merupakan pengakuan Simon tentang identitas Yesus. Akibatnya, Yesus minta dia tidak lagi menyebut dirinya sebagai Simon, melainkan Petrus (Matius 16).

Sebagai orang percaya, sudah seharusnya kita tidak lagi melihat diri kita ini seperti bagaimana dunia, keluarga, atau orang lain melihat diri kita. Bahkan, kita tidak boleh lagi melihat siapa kita sekarang ini, seperti siapa kita di masa yang lalu.

Sebab, kata Yesus dalam Alkitab, bahwa kita merupakan manusia baru, seorang pribadi yang baru, dan tentu saja kita juga punya sifat yang baru. Kita semua telah lahir baru sejak mengenal Yesus dan mengundang Yesus untuk hadir dalam kehidupan kita.

Saat bisa melihat siapa kita sekarang ini, maka kita akan mengetahui apa yang kita miliki. Itu sebabnya ada 3 kunci dasar penting untuk keberhasilan. Yuk kita ulik.

1 Kuasa PEWAHYUAN Apa yang Roh Kudus nyatakan buat kita?

Hal yang paling penting dalam kehidupan orang percaya adalah hidup menurut apa yang Tuhan katakana, bukan apa yang dunia, tetangga, teman, atau saudara kita katakan. Seperti yang tertulis di atas, kita merupakan manusia baru, sebab kita sudah lahir baru di dalam Yesus.

2 Kuasa VISI Kekuatan dari imajinasi kita

Segala perkara yang besar selalu dimulai dari sebuah ide dalam pikiran seseorang. Kemudian, orang tersebut memvisualisasikannya, yang kemudian disebut sebagai blueprint, alias cetak biru, atau rencana. Waktu menetapkan sebuah target di awal tahun kemarin, seharusnya kita juga bisa memvisualisasikannya, menggambarkan diri kita kalau sudah mencapai target tersebut.  

Efesus 3:20  Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan (NIV =imagine), seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. Kalau kita bisa mengimajinasikannya, maka Tuhan bisa melakukan jauh, dan jauh lebih besar lagi.

3 Kuasa PENGAKUAN Karena hidup dam mati dikuasai oleh lidah

Kejadian 1:1-3  Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Elohim = Allah pencipta, God the Creator => Tuhan adalah Tuhan yang kreatif => kita semua dilahirkan dengan cara yang kreatif, jadi nggak heran kalau setiap kita ini unik. Kalau sampai kreativitas itu hilang, maka dalam Yesus kita bisa mendapatkannya kembali.

Kejadian 1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Melayang-layang = Brooding menunggu  Firman untuk  diucapkan!

Kejadian 1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Melalui ayat ini dinyatakan bahwa Roh Kudus tidak bisa bekerja sampai Tuhan mengucapkan Firman Tuhan. Pada waktu Tuhan mengucapkan Firman Tuhan, kemudian firman tersebut melepaskan  Roh Kudus untuk mengerjakan apa yang telah Dia katakan untuk menjadi kenyataan.

Jadi, hari ini, Tuhan menunggu kita untuk memperkatakan firman. Bukan perkataan yang berisi kata-kata sembarang, melainkan perkataan yang penuh dengan firman yang telah dinyatakan melalui Roh Kudus kepada kita. Sebab sumber kekuatan kreativitas kita berasal dari setiap kata yang kita ucapkan.

Ketika kita pergi ke gereja, tentu saja kita bukan sekedar bertemu dengan teman atau keluarga, bukan? Kita pergi ke gereja untuk mendengar suatu firman yang akan mengubahkan kehidupan kita. Hal ini bisa datang lewat lagu yang kita nyanyikan, kesaksian, atau khotbah yang disampaikan oleh gembala.

Ibrani 11: 1

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Sumber : Jawaban

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles