Saat Istrimu Katakan Cerai Kepadamu, Para Suami Lakukanlah 4 Hal Ini

Marriage / 17 May 2019

Kalangan Sendiri

Saat Istrimu Katakan Cerai Kepadamu, Para Suami Lakukanlah 4 Hal Ini

Puji Astuti Official Writer
2739

Siapa yang pernah menyangka jika hubungan yang dibangun dengan dasar cinta, bisa berakhir buruk. Kamu mungkin merasa terpuruk saat istrimu akhirnya meninggalkanmu. Kamu pun sadar bahwa bukan hanya dia yang salah, tapi kamupun punya andil dalam hancurnya bahtera rumah tanggamu.

Seorang pria kaget saat istrinya menyatakan bahwa dia memutuskan untuk pergi dan menyudahi hubungan pernikahan mereka.

“Saya seperti tertohok. Memang keadaan kami tidak terlalu baik, tetapi saya tidak pernah berpikir dia akan meninggalkanku! Saya memiliki ribuan pertanyaan, tetapi semua tertuju pada kata “mengapa?” Mengapa dia melakukan ini? Mengapa kami tidak bisa memperbaiki pernikahan kami? Mengapa dia tidak mengatakan kalau dia tidak bahagia? Mengapa dia marah?”

Namun saat dia menengok ke belakang dia mengakui bahwa dia seharusnya melihat tanda-tanda kehancuran pernikahannya. Dia seharusnya mau mendengarkan keluhan istrinya. Dia menyadari bahwa dia berkontrubusi besar dalam rusaknya hubungan mereka. Ia menyadari bahwa ia gagal dalam beberapa hal ini:

1# Gagal mendengarkan

Kadang karena kesibukan pekerjaan, kelelahan dan banyaknya kegiatan dan target membuat seorang pria mengabaikan istrinya. Saat pulang ke rumah yang menjadi prioritasnya adalah untuk melepas lelah atau bahkan melanjutkan pekerjaan yang belum selesai.

Saat istri ingin bercerita, atau mengajaknya bicara, dia mengabaikannya. Pada hal, penting untuk memberikan waktu mendengarkan cerita atau curhatan istri. Sebagai suami seharusnya kamu benar-benar “mendengarkan” dia, ijinkan dia untuk mengungkapkan perasaannya, cobalah mengerti sudut pandangnya.

2# Gagal untuk melihat

Semua tanda-tanda keretakan rumah tangga itu pasti muncul sebelum badai itu terjadi dan membuatmu kehilangan dia. Mungkin itu sikapnya yang murung, atau sebaliknya kalian selalu bertengkar bahkan untuk masalah-masalah sepele.

Mungkin saja ia bahkan lebih bahagia berada di luar rumah bersama teman-temannya. Dia semakin sedikit menunjukkan kepeduliannya kepadamu, karena dia sudah lelah berusaha menarik perhatianmu.

Ya, karena kamu gagal melihat tanda-tanda itu, ia menjadi semakin jauh darimu hingga akhirnya membuat keputusan yang membuat hancur hati semua orang, baik dirimu, anak-anak, bahkan dirinya sendiri.

3# Gagal untuk memberikan sentuhan

Salah satu tanda-tanda pasti bahwa hubungan kalian semakin jauh adalah kondisi hubungan seks kalian yang semakin dingin atau bahkan semakin jarang. Kamu mungkin beralasan karena kesibukanmu dan juga rasa lelah, namun kurangnya komunikasi juga mempengaruhi keintiman kalian.

Kamu dulu mungkin sering memeluknya saat nonton tv, atau menggandeng tangannya saat menemaninya belanja, atau bahkan memberikan pelukan saat berangkat kantor. Namun semua itu semakin jarang kalian lakukan.

Ya, sentuhan-sentuhan seperti itu berarti dan penting buat pernikahan kalian. Namun kamu gagal menjaganya agar tetap menjadi bagian dari kehidupan kalian.

4# Gagal menghargai apa yang ia lakukan untukmu

Setiap hari dia menyiapkan makananmu, dia membersihkan rumah, dia mencuci bajumu, dan merawat anak-anak. Kamu menganggap hal itu biasa dan sudah menjadi tugasnya. Padahal dia bangun dari jam 5 pagi dan tidur paling terakhir.

Dia yang paling kuatir kalau kamu atau anak-anak sakit. Dia bahkan sering tak memperdulikan kondisi kesehatannya sendiri. Namun kamu tidak pernah menghargainya, karena kamu menganggap hal itu adalah hal sepele atau memang tugasnya. Lalu tiba-tiba dia tidak ada lagi, baru kamu menyadari betapa besar perannya dalam hidupmu.

Namun kini nasi sudah menjadi bubur. Dia menggugat cerai dan sudah membulatkan niat untuk pergi meninggalkanmu. Dia sudah tidak bisa lagi hidup dengan kamu. Lalu, apakah kamu akan menyerah begitu saja? Apakah kamu akan memberi dia waktu sendiri dan berharap semoga dia tiba-tiba mendapatkan pewahyuan dari Tuhan dan kembali kepadamu?

Saya tidak setuju dengan nasihat kebanyakan orang untuk mereka yang menghadapi perceraian untuk memberikan waktu bagi istri beberapa waktu sendiri untuk ia bisa sembuh dari luka hatinya. Percayalah, wanita akan menggunakan waktu itu untuk move on darimu dan mengisi kehidupannya dengan sesuatu yang baru, kalau kamu tidak melakukan sesuatu demi membalikkan keadaaan.

Jika kamu sedang menghadapi keadaan seperti ini, yuk ikuti nasihat dari Joe Beam, direktur dari lembaga konseling pernikahan Marriage Helper.

1# Jangan menghalanginya pergi

Banyak orang yang sudah mencobanya, namun hanya sedikit yang berhasil ketika mereka berusaha menghalangi istrinya meninggalkan dia. Jika kamu berusaha menghalanginya dengan memohon, memaksa, meminta maaf atau bahkan memanipulasi dia, hal itu dipastikan akan gagal, bahkan membuatnya semakin membencimu.

2# Jangan biarkan hidupmu runtuh

Saat menghadapi perceraian, tidak sedikit orang yang merasa marah, frustrasi dan putus asa. Bahkan tidak jarang mereka berujung pada keterpurukan karena kehilangan orang yang mereka cintai. Tapi jangan biarkan emosimu menghancurkan kehidupanmu, tetap semangat, terus bergantung pada Tuhan dan bangkitlah.

Buat dia melihat bahwa kamu masih mau berjuang, untuk hidupmu, untuk anak-anakmu dan bahkan untuk kemungkinan dipulihkannya hubungan kalian.

3# Teruslah berdoa bagi dirinya, dan juga bagi dirimu sendiri

Ya, doa adalah nafas hidup orang percaya. Doa adalah pembuat perbedaan, saat kemustahilan yang kita lihat dan hadapi, ijinkan Tuhan yang berperang ganti kamu. Maka itu, bawalah istrimu, anak-anakmu dan juga hidupmu kepada Tuhan melalui waktu-waktu khusus berdoa.

Sadarilah bahwa dirimu adalah imam bagi keluargamu, jadi kamu bertanggung jawab untuk berdoa bagi mereka dan membawa mereka kepada Tuhan. Jangan biarkan iblis menang, berperanglah dengan cara paling efektif, yaitu dengan berserah dan bersandar pada Tuhan sepenuhnya.

4# Bersabarlah

Kesabaran akan memberikanmu banyak waktu.

Tidak peduli sesulit apapun, tetaplah melangkah. Buatlah keputusan satu demi satu, atasi rintangan demi rintangan dengan tetap berpegang pada Tuhan. Mulai dengan apa yang bisa kamu lakukan, salah satunya adalah menjalani konseling.

Jika pasanganmu terburu-buru ingin mengakhiri pernikahan, jangan ikuti, bersabarlah dan ajaklah untuk ikut konseling pernikahan. Selain itu, dengan kesabaran dan memberi waktu lebih banyak akan memberikan bukti kepada pasanganmu bahwa kamu bersedia berubah. Tapi tidak usah memberikan janji kepadanya kalau kamu mau berubah, buktikan saja bahwa kamu berubah dan ingin memperbaiki hubungan kalian.

Ada banyak kesaksian dimana pernikahan mereka dipulihkan kembali, walau sudah belasan bahkan puluhan tahun berpisah. Selama kamu terus berharap kepada Tuhan dan juga mengubah cara hidupmu, maka tidak ada yang mustahil bagi Dia.

Jika kamu saat ini sedang menghadapi masalah seperti di atas dan ingin mendapatkan dukungan doa, yuk hubungi SAHABAT24 di SMS/WA  atau telp di 1-500-224  dan 0811 9914 240  bisa juga email ke [email protected]  atau lewat  Live Chat dengan KLIK DISINI. Kami siap untuk membantumu. 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami