Berang Wilayahnya Dijadikan Wisata Halal, Gubernur NTT Ancam Usir Pihak Pendatang
Sumber: youtube.com

Nasional / 8 May 2019

Kalangan Sendiri

Berang Wilayahnya Dijadikan Wisata Halal, Gubernur NTT Ancam Usir Pihak Pendatang

Lori Official Writer
4535

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi ancam akan mengusir pihak pendatang kalau berpikir akan membawa label halal ke wilayahnya. Wagub NTT ini melontarkan hal tersebut lantaran wacana Kementerian Pariwisata, Badan Otorita Pariwisata (BOP) akan menerapkan wisata halal di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

“Orang pusat kalau mau datang ke NTT harus melalui gubernur atau wakil gubernur, kalau tidak, kami akan usir,” tegas Josef.

Dia juga menegaskan kalau itu adalah kebijakan pemprov NTT untuk tidak merusak toleransi yang sudah tercipta di provinsi NTT selama ini.

“Sederhana saja, kalau halal berarti ada haram. Jangan bikin dikotomi yang ngak-ngak di NTT ini,” tegas Josef, seperti dikutup Kompas.com.

Menurutnya, Indonesia rentan dengan adanya toleransi dogmatis yang mana keyakinan seseorang gak bisa diganggu gugat oleh siapapun. “Masih ada lagi yang lebih besar lagi yang mau diurus dan tidak usah ngomong lagi halal dan haram, karena itu kami menolak dengan keras pariwisata halal untuk masuk di NTT,” lanjutnya.

Dia juga membantah kalau penolakan ini sama sekali gak dilatarbelakangi karena warga NTT mayoritas Kristen. Tapi murni untuk menjaga toleransi yang sudah ada.

“Selama ini, saudara-saudara dari Kristen dan Islam tidak ada masalah. Kok ini datang orang dari luar mau kasih label di NTT. Viktor Laiskodat (Gubernur NTT) dan Josef ini akan berada paling depan untuk menolak wisata halal,” ungkapnya.

Baca Juga:

Karnaval Budaya Labuan Bajo Jadi Ajang Perkenalkan Destinasi Wisata Kristen Ini

Labuan Bajo Bakal Punya Patung Kristus Raja Tertinggi di NTT Loh! Begini Pesonanya…

Dirinya bahkan menyebutkan kalau ajudannya sendiri adalah seorang Muslim. Selama bekerja, dia tak sungkan datang ke rumahnya.
“Dia ke rumah saya, kami siapkan makanan khusus buatnya, tapi tidak tertulis halal maupun haram. Ini tentu akan menyinggung perasaan sehingga tidak usah,” tandasnya.
Keuskupan Ruteng Manggarai Flores, NTT pun mendukung sikap pemerinta setempat. Mereka bahkan telah melayangkan surat penolakan kepada BOP Labuan Bajo Flores. Menurut keuskupan label halal bertentangan dengan kebhinekaan yang menjadi roh ideologi Pancasila.

Seperti diketahui Labuan Baho adalah salah satu destinasi wisata favorit yang sejak beberapa tahun ini mulai dilirik oleh wisatawan. Karena itu, wacana penerapan wisata halal dianggap akan menurunkan daya tarik Labuan Bajo sendiri. Dan alasan penolakan ini mudah-mudahan bisa diterima oleh BOP.

Sumber : Media Indonesia/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami