Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi ancam
akan mengusir pihak pendatang kalau berpikir akan membawa label halal ke wilayahnya. Wagub NTT ini melontarkan hal tersebut lantaran wacana Kementerian Pariwisata, Badan Otorita Pariwisata (BOP) akan menerapkan wisata halal di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
“Orang pusat kalau mau datang ke NTT harus melalui gubernur atau wakil gubernur, kalau tidak, kami akan usir,” tegas Josef.
Dia juga menegaskan kalau itu adalah kebijakan pemprov NTT untuk tidak merusak toleransi yang sudah tercipta di provinsi NTT selama ini.
“Sederhana saja, kalau halal berarti ada haram. Jangan bikin dikotomi yang ngak-ngak di NTT ini,” tegas Josef, seperti dikutup Kompas.com.
Menurutnya, Indonesia rentan dengan adanya toleransi dogmatis yang mana keyakinan seseorang gak bisa diganggu gugat oleh siapapun. “Masih ada lagi yang lebih besar lagi yang mau diurus dan tidak usah ngomong lagi halal dan haram, karena itu kami menolak dengan keras pariwisata halal untuk masuk di NTT,” lanjutnya.
Dia juga membantah kalau penolakan ini sama sekali gak dilatarbelakangi karena warga NTT mayoritas Kristen. Tapi murni untuk menjaga toleransi yang sudah ada.
“Selama ini, saudara-saudara dari Kristen dan Islam tidak ada masalah. Kok ini datang orang dari luar mau kasih label di NTT. Viktor Laiskodat (Gubernur NTT) dan Josef ini akan berada paling depan untuk menolak wisata halal,” ungkapnya.
Baca Juga:
Karnaval Budaya Labuan Bajo Jadi Ajang Perkenalkan Destinasi Wisata Kristen Ini
Labuan Bajo Bakal Punya Patung Kristus Raja Tertinggi di NTT Loh! Begini Pesonanya…
Seperti diketahui Labuan Baho adalah salah satu destinasi wisata
favorit yang sejak beberapa tahun ini mulai dilirik oleh wisatawan. Karena itu,
wacana penerapan wisata halal dianggap akan menurunkan daya tarik Labuan Bajo
sendiri. Dan alasan penolakan ini mudah-mudahan bisa diterima oleh BOP.