Di jaman sekarang ini, depresi kerap sekali dianggap sebagai
hal yang jelek.
Banyak dari kita yang malu mengakui bahwa diri kita dan orang lain bahwa diri kita tidak sanggup untuk
mengumpulkan kekuatan untuk bangun pagi, mencuci rambut atau membersihkan rumah
karena depresi.
Tak satu pun yang bisa membantu kita, baik itu teman-teman dan
lain sebagainya.
Sementara itu, Instagram, Pinterest, Facebook dan media sosial
lainnya mengingatkan kita bahwa kita seharusnya
berpikiran sehat. Dan kita menjadi gila sendiri.
Gereja pun melakukan hal yang sama. Alih-alih
terbuka mengenai depresi yang kita alami, kita malah
malu karena merasa kesalahan kita, dan apa yang membuat kita depresi adalah
sesuatu yang buruk dan itu adalah dosa.
Dosa bisa jadi penyebab dosa. Lihatlah
kehidupan Raja Daud. Dia justru menggunakan depresinya sebagai alasan untuk tidak menangani penyakit yang diperkirakan dimililiki
300 juta orang di seluruh dunia.
Lantas, apakah kita sedang menderita dan berurusan dengan
emosi akibat tragedi yang terjadi dalam kehidupan kita? Kita perlu mengatasi
depresi dalam hidup kita sebagai orang Kristen.
1. Kamu
hanya perlu melakukan bagian kamu saja
Tadi malam, Rachel teman sekamar saya menangis sambil
memandangi selembar kertas. Dia berbaring sambil menangisi tugasnya yang sangat
banyak.
"Laporan hijauku belum selesai, mentorku di perusahaan
menyuruhku mengerjakan ini."
Rachel sedang magang dari Universitas ITB, dan dia termasuk
siswa yang pintar.
Sayangnya dia cukup depresi malam itu karena Rachel harus
mengerjakan semuanya dengan baik. Tetapi apa yang Tuhan coba sampaikan kepada
Rachel, "Lakukan yang terbaik yang kamu bisa. Jangan memaksakan diri."
Tahukah salah satu yang membuat kita depresi adalah diri kita
sendiri. Kita ingin semuanya sempurna meskipun tahu bahwa kita tidak sanggup melakukannya.
Jadi, sebaiknya jujurlah terhadap dirimu sendiri, jujur
terhadap Tuhan dan orang lain.Lakukan saja semampumu, dan minta pertolongan
Tuhan.
Tidak ada yang sempurna, ingat itu!
2.
Carilah Tuhan
Ketika kita depresi, kita perlu mengambil langkah mundur
dengan mencari Tuhan. Cara ini akan membuat mental kita kuat.
Mengisi rasa depresi dengan pekerjaan, media sosial, makanan, pengeluaran yang berlebih dan lain
sebagainya hanya akan menghalangi kita mengatasi
rasa sakit itu.
Jadi, satu-satunya cara yang kita bisa lakukan untuk menemukan kebahagiaan sejati dalam hidup adalah
mengikut Tuhan, hal ini jugalah yang disampaikan oleh Alli Worthington, si
penulis renungan The Year of Living Happy :Finding Contentment and Connection
in a Crazy World.
Kebahagiaan kita bisa ditingkatkan dengan berinterakasi dengan
banyak orang, dan mengucap syukur dengan apa yang kita miliki.
"Tetapi
carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33)
3.
Bicaralah dengan mentor kamu atau orang yang bisa kamu percaya
Yesus mengatakan kepada orang lain mengenai misiNya dan Dia
juga membagikan rasa sakitNya kepada Bapa di kayu salib ketika Dia merasa
ditinggalkan. Jadi, jika Yesus saja yang adalah Anak Allah mencurahkan hatiNya
dan meletakkan harga diri-Nya, lalu berbicara
kepada Bapa maka kamu pun bisa melakukannya.
Kamu nggak bisa mengendalikan hidup
kamu tanpa bantuan. So, beranilah hari ini dan berbicaralah kepada teman, mentor
atau dokter.
4.
Motivasi dan doronglah dirimu sendiri
Tenang saja, saya tidak menyarankan kamu untuk bicara
keras-keras di kantor sebaliknya bacalah Alkitab
dengan suara yang terdengar untuk diri sendiri.
Perkatakan firman Tuhan dan ingatlah
bahwa kamu adalah kepala bukan ekor.
Renungkanlah apa yang Tuhan sudah lakukan untuk kamu di masa
lalu hingga sekarang.
Percayalah bahwa Tuhan akan menolongmu dan cepatlah sembuh!
“Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang
menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita,” (Mazmur 30:12)
"Sebab
Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku
meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku
tidak akan mendapat malu." (Yesaya 50:7)
Apakah kamu memiliki
pergumulan yang berat dan sangat rindu
dengan pertolongan Tuhan, yuk hubungi Sahabat24 sekarang juga di SMS/WA
081703005566 atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke
[email protected] atau lewat Live Chat
dengan KLIK DISINI.