Bom bunuh diri di Sri Lanka benar-benar menarik perhatian
banyak publik. Nggak cuma itu, kejadian ini pun tampaknya menyisakan trauma
bagi banyak orang, juga beberapa gereja
khususnya di Sri Lanka.
Oleh karena itu, pasukan
keamanan Sri Lanka menginstruksikan agar gereja di tutup dulu sampai keadaan
membaik. Dalam arti, seluruh pelayanan di dalam gereja ditiadakan.
"Atas saran pasukan keamanan Sri Lanka, kami menutup
semua gereja. Kami akan memberitahukan pemberitahuan lebih lanjut," ujar
seorang pendeta gereja yang dikutip oleh
Republika.com dari Aljazirah.
Selain itu, keamanan dirumah Kardinal Malcom Ranjithm dan rumah Uskup di Kolombo pun semakin ditingkatkan. Juga
ribuan tentara dikerahkan untuk membantu polisi Sri Lanka dalam mencari
tersangka dalam serangan bom bunuh diri yang terjadi pada minggu lalu tersebut,
yaitu 6.300 tentara, ditambah Angkatan Udara dan Angkatan Laut sebanyak 2.000
personel kata Brigadir Sumith Atapattu .
Sampai saat ini, sekitar 75
orang sudah diamankan sebagai tersangka yang berhubungan dengan pelaku
bom bunuh diri tersebut.
Semoga dengan gerak cepat pihak
keamanan di Sri Lanka, seluruh pelaku bom bunuh diri ditemukan sebelum
melakukan aksinya lagi ya. Dan kita berdoa, Sri Lanka segera aman sehingga umat
Kristen bisa beribadah ke gereja lagi.
Sebagai orang Kristen, marilah kita terus berdoa buat bangsa
ini. Juga bagi mereka yang memiliki niat untuk meneror gereja, supaya kasih
Yesus turun atas mereka, dan kembali kepada kebenaran.
Tidak ada yang mustahil bukan?
Doa kamu sangat dibutuhkan!