Zaman memang sudah berubah. Kita dituntut terus kompetitif dan
harus punya banyak ketrampilan demi mencapai banyak tujuan. Diantara sederet
tujuan yang ingin kita capai, kita pun butuh ambisi demi membuat prinsip kita tetap bertahan kendati terus dilanda kegagalan.
Ambisi itu baik, tapi sewaktu-waktu kalau kamu tak bijak
mengelola ambisi pribadi, terkadang justru bisa jadi bumerang bagi diri
sendiri. Ada lho, ketika seseorang mulai dibutakan oleh ambisi, ada nilai-nilai
positif dalam hidupnya jadi terenggut. Lima hal ini bisa jadi tanda kalau hidupmu hanya untuk mengejar ambisi.
1. Mulai Menghalalkan Segala Cara Lantaran Ambisi Tak Sesuai Dengan Kemampuan
Kamu punya ambisi yang tinggi demi mencapai tujuanmu. Namun
kamu justru merasa malas dan enggan belajar. Alhasil, kamu lebih suka mencari
jalan pintas bahkan menghalalkan segala cara demi mencapai ambisi tersebut. Andai kamu lebih gigih lagi belajar.
Kemampuan dan kapasitasmu pun pasti akan bertambah dan kamu
semakin giat lagi mengejar ambisi. Pesanku, jalan pintas tak selamanya baik.
Justru hal semacam menjatuhkan karier orang lain, berbuat curang, dan hal-hal negatif semacam itu hanya akan membuat kariermu tak berkembang.
2. Kamu Mengabaikan Orang-Orang Yang Ada Di Sekitarmu
Ambisi yang tinggi membuatmu hanya berfokus pada diri sendiri
dan mulai mengabaikan orang lain. Jika ini diteruskan, kamu akan tidak disukai banyak orang dan ditinggalkan.
Padahal, untuk mencapai tujuan yang besar,bukankah kamu butuh
bantuan banyak orang? Cobalah dari sekarang untuk bisa mulai dengan mengurangi sifat egois dan lebih peduli pada orang lain sesuai dengan porsinya.
Jangan sampai kamu terlalu menunjukkan sifat tidak pedulimu karena kamu akan menjadi dibenci. Intinya adalah jangan jadikan ambisi sebagai alasan untuk menjauhi orang lain.
3. Kamu Mulai Menganggap Remeh Keberadaan Orang Lain
Menganggap dirimulebih superior dibanding orang lain adalah
tanda kalau kamu terlalu mengejar ambisimu. Padahal hanya kebetulan saja kamu memiliki ambisi lebih dari temanmu yang lain sehingga terlihat lebih terampil.
Jika sikap ini terus dipelihara, kamu akan kesulitan untuk
bekerja sama karena cenderung mengambil semua pekerjaan sendiri. Padahal di dunia kerja, butuh kerja tim juga kan?
Untuk itu, sadarilah bahwa setiap orang memiliki kelebihannya
masing-masing. Masih banyak sisi dari temanmu yang belum kamu ketahui sehingga
tidak baik jika kamu langsung beranggapan bahwa kamu lebih hebat dibanding teman-temanmu
4. Lantaran Begitu Sibuk Mengejar Ambisi, Kamu Seakan Lupa Untuk Menyenangkan Diri Sendiri
Ambisi yang terlalu tinggi dan tidak kunjung terwujud membuat
kamu menjadi stres. Kamu cenderung mudah marah, mudah tersinggung, dan tidak bersemangat.
Hati-hati, hal ini bisa terjadi lantaran kamu kurang waktu
istirahat bahkan kehilangan banyak momen bahagia. Sekali waktu, mengambil langkah mundur itu perlu.
Hal ini dimaksudkan agar kamu bisa lebih bernapas lega dan
lebih menikmati hidup. Dengan begitu, kamu diharapkan bisa menjadi lebih
bahagia dan menghilangkan beban dari pundakmu. Hal ini akan membuatmu menjadi lebih siap untuk mengejar ambisi ketika waktunya tiba.
5. Bahkan Sampai Lupa Menjaga Kesehatan
Zaman memang sudah berubah. Kita dituntut terus kompetitif dan harus punya banyak ketrampilan demi mencapai banyak tujuan. Diantara sederet tujuan yang ingin kita capai, kita pun butuh ambisi demi membuat prinsip kita tetap bertahan kendati terus dilanda kegagalan.
Ambisi itu baik, tapi sewaktu-waktu kalau kamu tak bijak
mengelola ambisi pribadi, terkadang justru bisa jadi bumerang bagi diri
sendiri. Ada lho, ketika seseorang mulai dibutakan oleh ambisi, ada nilai-nilai
positif dalam hidupnya jadi terenggut. Lima hal ini bisa jadi tanda kalau hidupmu
hanya untuk mengejar ambisi.