Buat
pecinta film legendaris Rambo tentu saja kenal dengan pemeran utamanya Silvester
Stallone. Ya, meski gak lagi muda, pemeran Rambo ini kembali disorot karena kehidupan kekristenannya yang mengagumkan.
Siapa kira pria
yang sudah beranjak usia 72 tahun ini adalah sosok yang begitu religius. Sebagai
pria yang dibesarkan di keluarga Kristen, Sylvester sudah mengenal Tuhan sejak kecil.
Tapi ketika
di masa-masa puncak karirnya di masa lalu, dia sempat meninggalkan kehidupan gereja dan fokus menjalankan profesinya.
Syukurnya, dia
kemudian kembali menghidupi keyakinan kristennya dan mengaku mengalami kebebasan
dari tekanan dunia setelah kembali taat menjadi pribadi yang percaya Yesus dan mulai rajin merenungkan firman-Nya.
Kepada Cbn News,
Sylvester mengaku kalau dimatanya Yesus adalah sosok inspirasi. Setelah melewati
gemerlapnya dunia Hollywood, dia sempat mengalami kehidupan yang berantakan. Setelah
menjalani 12 tahun di tengah industri film, akhirnya dia menyadari kalau kehidupannya harus berubah.
“Aku
menyadari (kehidupan) itu harus dihentikan. Aku harus kembali ke dasar-dasar dan mengambil apa yang ada di tanganku dan menaruhnya di dalam tangan Tuhan,” ucapnya.
Dari
pengalaman hidup barunya, dia berharap supaya orang lain juga bisa mengalami hal
yang sama dengannya. Karena dengan percaya kepada Tuhan akan mengubah masa lalu seseorang sepenuhnya.
“Aku
diajarkan soal iman dan melangkah sejauh mungkin sampai suatu hari aku keluar ke
dunia nyata. Aku dihadapkan dengan godaan dan aku tersesat dan membuat banyak pilihan
buruk. Aku merasa karakter Rocky melakukan hal itu juga. Dia juga hanya gak mendapat bimbingan yang benar,” ucapnya.
Dia menambahkan,
seorang Rocky diberi kesempatan dalam film, seolah dia dipilih. Dengan adanya Yesus di dalam hidupnya, dia menjadi sosok yang hidup dengan teladan Kristus.
“Dia sangat
pemaaf, tidak ada kepahitan dalam dirinya. Dia selalu memberikan bagian pipi
yang lain. Seolah seluruh hidupnya adalah tentang pelayanan. Dan aku berkata, ‘Teman,
kalau aku bisa mengambil kisah, perasaanku dan aku akan memasukkannya ke dalam tubuh
seorang petinj. Karena tak ada yang terlalu peduli dengan seorang aktor. Tinju adalah
simbol dari pertarungan yang konstan dan contoh dari ‘Ya Tuhan. Aku pikir hal
ini akan sangat menarik.’ Dan itulah yang akan terjadi. Itu benar-benar hadiah yang tak terduga,” ucapnya.
Dia juga menuturkan, menjadi Kristen yang hidup tanpa gereja itu ibarat perahu tanpa kemudi.
“Kamu pikir
kamu bisa melakukannya sendiri dan mungkin ini kedengarannya basi. Gereja adalah
pusat jiwa. Dan para pendeta mereka adalah pelatih. Mereka adalah orang-orang
yang membimbingmu selama masa sulit dan membawamu ke tempat yang kamu pikir gak bisa kamu datangi,” terangnya.
Dengan semakin
rajin ke gereja, Sylvester merasakan dirinya semakin melekat kepada Tuhan. “Mendengarkan
kata-kata-Nya dan membiarkan-Nya membimbing tanganku, aku merasa tekanan di dalam diriku sekarang,” jelasnya.
Karena itu,
dia mengajak semua orang untuk merasakan kasih Tuhan lebih dulu. Setelah itu membagikannya
kepada orang lain.
“Kalau kamu
fokus kepada Tuhan, kamu bisa mengatasi masa lalumu dan dilahirkan kembali dan itulah
Rocky. Dia dilahirkan kembali,” tandasnya.