Dinarasikan Oleh Sutradara Yang Takut Tuhan, Film ‘Keluarga Cemara’ Sangat Menginspirasi!

Entertainment / 28 January 2019

Kalangan Sendiri

Dinarasikan Oleh Sutradara Yang Takut Tuhan, Film ‘Keluarga Cemara’ Sangat Menginspirasi!

Naomii Simbolon Official Writer
4049

Meski sudah pernah ditayangkan pada tahun 90-an dalam bentuk sinetron, kisah keluarga yang diangkat dari novel terkenal karya Arswendo Atmowiloto ini masih saja membuat kita mewek dan terinspirasi.

Di Januari 2019 ini,  film "Keluarga Cemara" kembali dinarasikan oleh sutradara muda yaitu Yandy Laurens dengan sangat baik. Interaksi keluarga Abah ( Ringgo Agus Rahman), Emak (Nirina Zubir), Euis (Adhisty Zara) dan Ara (Widuri Putri) benar-benar tergambarkan dengan sempurna di film ini.

Nah, buat kamu yang butuh referensi film yang seru di awal tahun ini, coba deh tonton film Keluarga Cemara. Masih tayang di bioskop sampai saat  ini kok. Sanking banyak yang suka, tayangannya sampai diperpanjang di bioskop loh.

Banyak banget nilai yang bisa kamu contoh dalam film ini, seperti beberapa hal ini:

1. Hidup bisa berubah, kapan saja. Dan kita harus selalu siap untuk itu

Masa-masa yang berat yang harus dijalani Euis, Emak dan anak-anak ketika harus berhadapan dengan realita bahwa Abah mereka bangkrut.

Yang tadinya terbiasa dengan keuangan yang cukup, dan lingkungan yang seru, kini Emak pun harus berusaha membantu keuangan Abah dengan menjual keripik. Nggak cuma itu, putri sulung mereka, Euis pun ikut membantu berjualan di sekolah.

Selain itu, Abah pun berusaha mengerjakan apa saja untuk menghasilkan uang, termasuk jadi ojek online.

Meski demikian, pada akhirnya mereka terbiasa dan menikmati hal itu meski awalnya sulit sekali.

Keadaan bisa berubah kapan saja ya, yang pasti kita harus bisa beradaptasi supaya nggak stres dan jatuh sakit.

2. Keluarga adalah sahabat dan teman yang terbaik

Menstruasi pertama kali adalah momen yang benar-benar bikin kita nggak nyaman dan bingung.

Euis pun mengalami hal yang serupa. Dia mengalami momen yang akward, dimana bercak merah di roknya tampak oleh teman-temannya pas dia maju ke depan kelas. Duh, panik banget ya!

Karena ditertawakan temannya, Euis pun langsung keluar kelas, bingung , nangis dan pulang.

Untung, sampai di rumah Euis terbuka dan curhat ke Emak.

Karena Emak tahu betul apa yang dirasakan Euis, akhirnya Emak berhasil menenangkan Euis dan dia kembali pede untuk datang dan masuk kelas lagi.

3. Bentakan dan emosi nggak akan menyelesaikan masalah, malah mempersulit

Berantem dan marahan dengan orang tua, memang kerap sekali terjadi dalam keluarga. Sayangnya, kadang ego masing-masing yang dikedepankan sehingga tak ada yang mau mengalah.

Euis bentak-bentak Abah, dan Abah pun melakukan hal yang serupa karena tak mau kalah.

Ujungnya Euis nangis dan masalah masih belum selesai.

Sampai keesokan harinya, Euis bicara baik-baik sama Emak dan akhirnya Emak kasih saran sehingga Euis minta maaf kepada Abah.

Nah, inilah yang jadi bukti kalau masalah nggak akan selesai dengan emosi dan bentak-bentak. Daripada hubungan keluarga jadi retak, kan mending bicarain baik-baik, toh!

4. Film Keluarga Cemara mengajarkan kita bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga

Film ini benar-benar paket terlengkap bagi kamu yang pengen belajar soal keluarga.

Keluarga Abah kehilangan hartanya karena bangkrut ditipu orang. Dipaksa pindah dari nyamannya perkotaan ke sebuah rumah tua di pedesaan.

Meski begitu, Abah, Emak, Euis danAra tetap bahagia. Karena pada akhirnya, ada hal yang lebih setia dan bikin bahagia selain harga, yaitu keluarga.

Mau masalah apapun, kamu pasti akan kembali cerita ke keluarga.

Jadi nggak salah dong kalau film ini wajib banget kamu tonton!

Sumber : berbagai sumber/jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami