Bangun Pernikahan Yang Kokoh Dengan Perlengkapan Senjata Rohani, Ini Caranya! (Part 2)
Sumber: https://www.thenational.ae/image/policy:

Marriage / 19 December 2018

Kalangan Sendiri

Bangun Pernikahan Yang Kokoh Dengan Perlengkapan Senjata Rohani, Ini Caranya! (Part 2)

Inta Official Writer
1765

Pada artikel sebelumnya, kita sudah mengetahui kalau perlengkapan senjata Allah juga harus dijalankan dalam kehidupan pernikahan. Untuk menjalani pernikahan yang kian dekat satu sama lain, dimana Kristus yang menjadi kepala, tiga hal yang bisa kita lakukan adalah dengan menjadikan perlengkapan perang rohani sebagai landasan iman, bingkai pengharapan dan atap keterbukaan.

Kali ini, ada tiga hal lainnya yang bisa kita praktikkan dari perlengkapan senjata Tuhan.

Membangun jendela kepercayaan

Kepercayaan satu sama lain harus disepakati secara dua arah. Sebuah pernikahan tidak akan bisa berjalan dengan baik kalau hanya terdapat 50 persen kepercayaan di dalamnya. Kita harus bisa mempercayai pasangan sepenuhnya, tidak kurang dari 100 persen.

Sama halnya seperti ketika kita hendak melihat sebuah pemandangan yang indah dari luar rumah melalui jendela, kalau ada debu yang menutupi jendela tersebut, maka kita tidak akan bisa melihat apa pun.

Ketika kita sudah punya tujuan dan harapan dalam pernikahan, sementara ada masalah yang berkaitan dengan kepercayaan satu sama lain, maka kita cenderung akan berhenti sampai di situ. Akan ada ketakutan yang sering membuat hubungan menjadi retak dalam hubungan pernikahan.

Miliki keset pengampunan

1 Yohanes 4:19, "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita." Setiap kita punya kekurangannya masing-masing. Begitu pula pasangan kita. Salah satu kunci hubungan yang baik adalah dengan adanya pengampunan yang tidak berhenti dalam hubungan pernikahan kita.

Hubungan bersama Tuhan yang baik dapat membuat kita dengan mudah memberi pengampunan pada sesama, tidak terkecuali pasangan kita. Kasih tidak menyimpan kebencian atau kepahitan. Apa pun permasalahan yang kita hadapi dalam pernikahan, cobalah untuk membicarakannya dengan pasangan. Kita tahu kalau komunikasi juga penting untuk kita usahakan dalam sebuah hubungan.

Ketika ada permasalahan dalam rumah tangga, bicarakan, cari jalan keluar, dan setelah itu, berikan pengampunan dan tinggalkan di keset rumah sehingga kita bisa melangkahkan kaki dengan kaki yang bersih.

Penuhilah pernikahan dengan Roh Kudus

Dari semua hal yang sudah kita lakukan bersama pasangan, hal yang paling membuat kita berbuah adalah dengan berdiam dalam Roh. Pernikahan adalah perkara yang besar. Ada tujuan dan apapun tujuannya, kita pasti tahu kalau akan selalu ada musuh-musuh yang ingin menghancurkan pernikahan kita.

Berada dalam firman Tuhan dan membiarkan Roh Kudus yang menuntun pernikahan kita dapat membuat pernikahan tetap utuh. Apa pun keputusan yang kita lakukan, selalu libatkan Tuhan. Ketika suami disibukkan dengan pekerjaan dan tugasnya sebagai kepala rumah tangga, istri punya peran sebagai tiang doa dalam keluarganya.

Lewat cara-cara di atas, kita dan pasangan memang sudah didesain untuk bekerjasama membangun pernikahan yang utuh. Galatia 6:2, "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus."



Sumber : crosswalk
Halaman :
1

Ikuti Kami