Sebuah gereja dibawah
naungan sinode United Church of Canada digembalakan oleh seorang pendeta
perempuan yang tidak percaya dengan Tuhan atau ateis. Sekalipun menimbulkan
kontroversi, namun pihak pejabat gereja yang awalnya hendak mencopot jabatannya
malah mengadakan persetujuan yang mengijinkannya tetap melayani gereja
tersebut.
Pendeta itu adalah
Rev. Greta Vosper yang melayani di wilayah Toronto, Kanada. Menurut The
Canadian Press, sebuah kesepakatan telah dibuat antara Vosper dengan pihak
United Church di Kanada. Namun menurut Rev. Richard Bott, pemimpin sinode United
Church, nilai-nilai inti iman kepada Tuhan dan inklusifitas adalah bagian dari
alasan mengapa Vosper tetap boleh melayani.
“Sebagai gereja Kristen, kami terus berharap bahwa para pendeta di United Church of Canada akan memberikan kepemimpinan sesuai dengan pernyataan iman yang kami bagikan dan sama-sama setujui,” demikian pernyataan Rev. Richard Bott yang dikutip oleh Christianpost.com.
Baca juga :
Nyaris Jadi Ateis, Ini Pengakuan Putri Wakil Presiden Amerika Serikat!
3 Kesalahan yang Dilakukan Orangtua dan Akhirnya Buat Anak Pilih Jadi Ateis. Ini Listnya!
Vosper ditasbihkan
pada tahun 1993, dan melayani di West Hill United Church sejak 1997. Dilaporkan
ia sudah secara terbuka mengungkapkan ketidakpercayaannya kepada Tuhan selama
bertahun-tahun. Sejak tahun 2000, gereja ini mengubah cara ibadah dan juga
kejemaatannya. Mereka memposisikan Alkitab sama seperti buku, artikel, novel
dan berbagai sumber inspirasi lainnya. Mereka bahkan jarang membaca Alkitab
dalam ibadahnya. Mereka mengganti semua referensi yang mengarah kepada Tuhan,
dan mengajarkan hal-hal yang bertema humanis seperti kasih, keadilan, belaskasihan,
hubungan dan lain sebagainya.
Pertanyaannya, apakah
sebuah gereja tanpa iman kepada Tuhan tetap menjadi sebuah gereja? Secara nama
dan gedung hal itu mungkin tetap bisa dipertahankan. Namun secara esensi hal
itu bukan lagi gereja, sebab gereja adalah kumpulan dari orang-orang yang
percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Orang-orang
tersebut mempercayai akan keberadaan Trinitas, yaitu Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Jika tidak mempercayai hal itu, maka akan hanya menjadi seperti orang yang
datang untuk seminar motivasi saja.
Namun hal ini sudah diprediksi sebelumnya oleh Rasul Paulus, dia menuliskan “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” (2 Timotius 4:3-4)
Apakah kamu juga punya pertanyaan seputar Tuhan dan imanmu? Yuk hubungi Sahabat24, para konselor kami siap untuk membimbingmu, hubungi melalui telp di