Sama seperti mereka butuh kasih sayang dan perlakuan yang
baik, anak-anak juga perlu tahu soal batasan-batasan apa yang harus mereka terapkan
dalam hidup. Batasan inilah yang akan mendisiplinkan anak menjadi pribadi yang lebih
baik. Menghukum anak karena kesalahannya, bukan semata-mata pertanda kalau orangtua
gak sayang. Karena hukuman untuk menjadikan seseorang lebih baik juga merupakan bentuk kasih sayang.
Daripada memanjakan anak dan membuat hidup mereka berantakan,
lebih baik mulai mendisiplinkan mereka. Karena Tuhan sendiri bahkan melakukannya kepada kita saat kita melakukan kesalahan atau menyimpang dari Dia.
Dalam Amsal 29: 17 disebutkan, “Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.”
Jadi selain memberikan ketenteraman dan mendatangkan sukacita
kepada para parents, Alkitab juga punya alasan lain supaya parents mendisiplinkan anak, diantaranya:
1. Supaya anak terhindar dari kebodohan.
“Kebodohan
melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.” (Amsal 22: 15)
Supaya anak-anak kita tak jatuh dalam perilaku-perilaku bodoh dunia ini, maka parents lah yang ambil peran untuk meluruskan jalannya.
2. Menyelamatkan anak dari penghakiman
“Jangan
menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan
rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati.” (Amsal 23: 13-14)
Jangan gagal mendisiplinkan anak-anakmu karena dengan disiplin fisiklah yang bisa menyelamatkan mereka dari kematian.
3. Memberi anak-anak kebijaksanaan
“Tongkat
dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya” (Amsal 29: 15)
Anak yang tidak didisiplin bisa saja berubah menjadi sangat liar dan tak punya batasan. Anak-anak seperti inilah yang akan membuat orangtua susah.
4. Mendisiplinkan anak akan membuat hati orangtua lebih tenang
“Didiklah
anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.” (Amsal 29: 17)
Setiap orangtua pasti akan bangga jika anak-anaknya tumbuh sebagai
pribadi yang baik dan mampu menjadi berkat bagi banyak orang. Tapi hal itu tidak akan terjadi dengan sendirinya kalau anak tidak didisiplin sejak dari kecilnya.
5. Disiplin akan membentuk anak serupa seperti Kristus
“Sebab
mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka
anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh
bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan
tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan
buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.” (Ibrani 12: 10-11)
Tuhan sendiri menghajar orang-orang yang tidak taat demi
kebaikan mereka. Jadi, parents jangan enggan untuk mengungkapkan kebenaran kepada
anak dan ajarlah mereka tentang firman Tuhan.
Tuhan akan meminta pertanggungjawaban kepada kita suatu hari
nanti. Dia sudah memberi kita tanggung jawab sebagai orangtu, jadi lakukanlah semaksimal
mungkin. Jangan biarkan otoritas Tuhan yang ada di dalammu sebagai orangtua malah
diambil alih oleh anak.