Cegah Infeksi, Menkes Diminta Berikan Semprotan Disinfektan Untuk Tim Evakuasi Gempa Palu
Sumber: Kompas.com

Health / 2 October 2018

Kalangan Sendiri

Cegah Infeksi, Menkes Diminta Berikan Semprotan Disinfektan Untuk Tim Evakuasi Gempa Palu

Lori Official Writer
2723

Sampai hari ini, Selasa (2/10), jumlah korban meninggal gempa Palu terus bertambah. Ada sekitar 900 jenazah yang sudah ditemukan dan sebagian kondisinya sudah membusuk. Hal ini mendesak pemerintah setempat untuk melakukan penguburan massal.

Sementara proses evakuasi masih terus berjalan di beberapa lokasi gempa. Juru Bicara Pemda Sulawesi Tengah (Sulteng), Haris Kariming memastikan kalau di beberapa lokasi ini masih terkubur ratusan jiwa dengan kondisi tubuh yang sudah membusuk.

Menyadari bahaya penyebaran penyakit yang disebabkan oleh pembusukan jenazah korban gempa, Haris meminta supaya Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek menyediakan semprotan desinfektan bagi tim evakuasi yang berasal dari Basarnas, TNI dan relawan demi mencegah infeksi kuman yang tersebar dari jenazah yang masih tertimbun di reruntuhan bangunan.

Sebelumnya, Menkes Nila menyampaikan, pembusukan jenazah korban gempa Palu bisa menyebabkan infeksi penyakit khususnya bagi korban luka-luka yang sedang menjalani perawatan.

Baca Juga :

Kisah Kapten Mafella yang Selamat dari Gempa Palu Karena Dengar Suara Roh Kudus

Hotel Sebelahnya Rata Dengan Tanah, Gereja Ini Tetap Kokoh Saat Diguncang Gempa Palu

Sementara soal proses pembusukan jenazah ini, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, dr. Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa proses pembusukan pada jenazah terjadi sejak satu jam pertama kematiannya. Pembusukan tercepat bisa terjadi di bagian otak dan saluran pencernaan, karena bagian usus manusia bersifat rentan dengan kuman sehingga banyak mikroorganisme membentuk gas di dalam tubuh jenazah.

Proses pembusukan inilah yang bisa menimbulkan infeksi penyakit. Adapun risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan adalah penyebaran kuman yang tercemar melalui cairan ataupun gas di dalam tubuh jenazah. Biasanya mereka yang sistem imunisasinya lemah atau mengalami luka di bagian tubuh akan sangat mudah terserang penyakit.

Itu sebabnya,ratusan jenazah yang saat ini dikumpulkan harus segera dikuburkan. Sementara para tim evakuasi yang masih terus bekerja di lokasi harus segere diberikan semprotan disinfektan.

Semprotan disinfektan ini merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencega infeksi atau pencemaran oleh jasad renik. Obat ini berfungsi untuk membasmi kuman penyakit yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan.

Sementara sampai hari ini berdasarkan informasi BNPB, telah terdata sebanyak 1.234 orang meninggal, 799 orang luka berat, 99 orang hilang. Sementara sebanyak 61 ribu orang lainnya berada di lokasi pengungsian.

Yuk berdoa bagi Palu dan Donggala supaya kondisi di sana kembali membaik. Begitu juga dengan tim evakuasi dari Basarnas, TNI, dan relawan-relawan dari berbagai lembaga kemanusiaan supaya tetap diberi perlindungan dan penjagaan dari Tuhan.

Bagi yang terbeban untuk membantu para korban gempa Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, juga bisa menyalurkan bantuan melalui Yayasan Obor Berkat Indonesia di Acc BCA No.522 030 9292 dengan pesan : TANGGAP BENCANA.

Sumber : Berbagai Sumber/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami