Kantong Kering? Yuk Belajar Kelola Uang Dari Bangsa Israel Dan Yusuf Ini!
Sumber: Superbook

Finance / 19 September 2018

Kalangan Sendiri

Kantong Kering? Yuk Belajar Kelola Uang Dari Bangsa Israel Dan Yusuf Ini!

Inta Official Writer
2669

Belakangan ini banyak pihak yang diimbau kita untuk segera memulai berinvestasi sebagai salah satu langkah bijak terhadap pengelolaan uang, seorang teman menanggapinya dengan celetukan, "Buat apa investasi, kok kayak bukan orang percaya Tuhan aja."

Mendengarnya, saya sontak langsung bertanya tentang keterkaitan iman percaya dan investasi yang ia maksudkan. "Lha iya, toh. Kita nih harusnya percaya aja sama Tuhan. Dia pasti kasih cukup buat setiap kita. Buat apa menabung apalagi investasi."

Pernahkah kita bertanya kalau menyimpan uang merupakan salah satu tindakan yang menunjukkan kurangnya iman percaya? Lantas, apa kata Alkitab soal mengelola uang dengan bijak? Dalam Alkitab, ada banyak contoh orang yang menabung dengan cara yang benar dan buruk. Berikut adalah dua diantaranya.

Pelajaran menabung dari Bangsa Israel

Masih ingat cerita Bangsa Israel yang dipelihara Tuhan ketika melewati gurun setelah keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian? Tuhan menyediakan segala hal yang mereka butuhkan. Salah satunya adalah kebutuhan pangan mereka (Keluaran 16).

Di sini, kita bisa melihat betapa setianya Tuhan menyertai perjalanan Bangsa Israel. Meskipun demikian, tidak sedikit orang yang masih tidak menaruh kepercayaannya pada Tuhan. Pada keluaran 16:20, beberapa orang ketakutan tidak akan lagi makanan untuk hari esok, sehingga tidak hanya dimakan untuk saat itu, mereka juga menyimpan makanan tersebut untuk keesokan hari.

Baca juga: Pola Menabung Masih Kacau, Segera Betulkan Lewat 3 Cara Ini

Padahal, Tuhan bilang kalau mereka harus makan secukupnya. Hal ini membuat makanan yang mereka simpan jadi berulat dan berbau busuk. Hal ini juga sering terjadi dalam kehidupan kita. Tuhan akan selalu menyediakan kebutuhan harian kita. Mungkin bentuknya tidak muncul sesuai dengan harapan kita, tapi ingatlah kalau Tuhan akan selalu setia.

Saat Tuhan mau kita menabur, maka lakukanlah hal tersebut. Sebab saat kita menabung dan mengabaikan perintah Tuhan, uang dapat menjadi racun dalam kehidupan kita. Ingatlah kalau lewat memberi, kita juga menerima berkat dan sukacita.

Pelajaran dari Yusuf

Dalam Kejadian 41, kita bisa menemukan cerita tentang Yusuf dan mimpi Firaun. Tuhan memberi dua mimpi pada Firaun yang kemudian ditafsirkan oleh Yusuf, yaitu 7 tahun kelimpahan dan 7 tahun kelaparan.

Karena rasa percaya pada Yusuf, Firaun menjadikannya sebagai seorang pemimpin. Dirinya mulai bekerja, menyimpan biji-bijian dan sumber daya secara maksimal agar bisa ditabung untuk 7 tahun masa kelaparan nantinya.

Yusuf mengatur seluruh negara agar bertindak lebih rajin agar tidak kelaparan di masa yang akan datang. Karena tindakan Yusuf yang menyimpan sumber daya inilah, seluruh Bangsa Mesir dan bangsa-bangsa di sekitarnya tidak mengalami kelaparan pada 7 tahun kekeringan yang terjadi.

Yusuf mengindahkan perintah Tuhan dan melakukan segala persiapannya. Dirinya menabung untuk kebutuhan jangka panjang di kemudian hari. Mungkin karena harus menabung, bangsa itu harus menghemat makanannya, tapi hal ini dilakukan agar tidak ada kelaparan di tahun-tahun mendatang.

Lewat teladan semut yang tertulis dalam Amsal 6:6-8 juga kita diajarkan untuk menabung dengan bijaksana. Dia ingin kita punya sumber daya yang dibutuhkan untuk mengurus keluarga dan membantu orang lain dengan milik kita. Lewat berkat yang Ia berikan pada kita, begitulah orang mengenal kita sebagai pribadi yang dipelihara oleh Tuhan.

Menabung membuat kita jadi lebih siap terhadap kondisi yang tidak terduga di masa yang akan datang. Meskipun demikian, Alkitab juga memperingatkan kita untuk tidak menabung hanya untuk kepentingan diri sendiri.

 

Sumber : crown.org
Halaman :
1

Ikuti Kami