Menjadi istri yang baik dan berkenan bagi Allah itu memang
tidak mudah ya! Beberapa pernikahan menjadi sangat hancur karena istri yang tak bisa jadi penolong dalam pernikahan baik untuk suami ataupun anak-anak.
Seperti yang sudah kita tahu pastinya bahwa kehadiran istri seharusnya menjadi sebuah keberuntungan dalam pernikahan bahkan suami.
Ketika saya menonton LIVE instagram seorang artis Kristen yang
cantik bernama Acha Sinaga, saya mengutip sebuah statement yang menarik dari
orangtuanya yang kebetulan seorang pembicara untuk pernikahan Kristen. Katanya
"Pasangan itu menghasilkan singergi, dan ketika kita menikah seharusnya ada lonjakan sinergi yang semakin naik bukan turun."
Bahwa pernikahan adalah dua orang menjadi satu yang menghasilkan sebuah sinergi yang memberkati satu sama lain sehingga semakin naik bukan turun.
Nah, jika kamu adalah seorang istri
dan ingin menjadi pasangan yang memberi sinergi yang positif untuk mendukung
suami dalam pernikahan, maka beberapa sifat di bawah ini seharusnya kamu belajar bahkan miliki:
1. Istri yang saleh adalah istri yang berusaha untuk menjadi orang yang bisa dipercaya
"Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan
kekurangan keuntungan.Ia berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat
sepanjang umurnya.Ia mencari bulu domba dan rami, dan senang bekerja dengan
tangannya. Ia serupa kapal-kapal saudagar, dari jauh ia mendatangkan
makanannya.Ia bangun kalau masih malam, lalu menyediakan makanan untuk seisi
rumahnya, dan membagi-bagikan tugas kepada pelayan-pelayannya perempuan.Ia
membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya." (Amsal 31:11-16)
Ketika seorang istri mengatakan akan melakukan sesuatu seharusnya dia melakukannya. Jangan hanya sekedar
perkataan, namun harus bisa mewujudkannya. Istri harusnya menjadi wanita dipegang kata-katanya, hatinya harus murni dan niatnya baik.
2. Isteri yang saleh harusnya padai dalam mengatur keuangan
Istri seharusnya menjadi penyelamat bukan malah boros.
"Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari
hasil tangannya kebun anggur ditanaminya. Ia membuat pakaian dari lenan, dan
menjualnya, ia menyerahkan ikat pinggang kepada pedagang." (Amsal 31:16,24)
3. Istri yang saleh harusnya menjadi pekerja keras
Tuhan memberi nilai lebih kepada pribadi yang suka kerja keras jadi wanita saleh
seharusnya bergerak ke arah itu. Nggak ada kelambanan atau kurangnya motivasi.
"Ia mengikat pinggangnya dengan kekuatan, ia menguatkan
lengannya. Jangannya ditaruhnya pada jentera, jari-jarinya memegang pemintal." (Amsal 31:17,19)
4. Seorang istri yang saleh ingin melakukan hal yang benar dan memiliki reputasi yang baik
Terlepas dari apakah ada yang memperhatikan atau nggak, istri yang saleh harusnya berusaha melakukan apa yang benar bukan untuk diterima. Dia menjadi contoh yang
baik untuk anak-anaknya. Dengan kata lain, dia mempraktekkan apa yang dia kotbahkan.
"Anak-anaknya
bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia:" (Amsal
31:28)
Nah itulah 4 sikap yang kamu
pelajari sebagai istri sehingga kita bisa berdiri menjadi istri yang saleh
dalam pernikahan.