Kanker
ovarium adalah salah satu silent killer yang
paling lazim dialami para kaum perempuan. Meski mematikan, penyakit ini bisa terjadi
tanpa peringatan lebih dulu, bukan seperti gejala penyakit kanker payudara atau
kanker lainnya. Itu sebabnya kanker ovarium ini disebut dengan penyakit yang diam-diam mematikan.
Meski
begitu, setidaknya ada beberapa gejala umum yang bisa dirasakan saat penyakit ini muncul, terutama adanya perubahan pola makan dari si penderita.
Shannon Westin,
seorang profesor di departemen Onkologi Ginekologi dan kedokteran reproduksi di
MD Anderson Cancer Center mengatakan bahwa saat gejala penyakit ini semakin
lama terdeteksi maka kondisi penyakit bisa semakin parah. “Mengabaikan tanda-tanda
kanker ovarium memungkinkan penyakit berkembang, sehingga lebih sulit diobati ketika terdeteksi,” kata Shannon.
Menurut
American Cancer Society (ACS), kanker ovarium adalah penyebab kematian terbesar kelima yang dialami perempuan dibandingkan dengan kanker lainnya.
Karena itu, sebelum terlambat ada baiknya mendeteksi gejalanya dengan 7 tanda-tanda ini.
1. Mengalami nyeri di bagian perut dan panggul yang terus menerus
Rasa sakit yang terus menerus bisa jadi indikasi dari penyebaran kanker ovarium.
“Saat kami mengoperasi
pasien kanker ovarium, mayoritas dari kondisinya sudah mengalami metastasis (mengalami
penyebaran kanker ke area atau organ tubuh yang lain),” kata Mitchel Hoffman, M.D, seorang ahli Onkologi Ginekologi di Pusat Kanker Moffitt.
Ia menyebutkan
bahwa gejala semacam ini bisa ditandai dengan penyebaran tumor di bagian
panggul, bagian atas perut, usus dan jalur diafragma. Kanker ovarium juga bisa menyebabkan
pembentukan cairan di perut yang disebut dengan ascites dan hal ini bisa menyebabkan nyeri.
2. Nafsu makan menurun dan disertai mual setelah makan
Kanker
ovarium yang sudah menyebar usus bisa menyebabkan terganggunya fungsi usus itu
sendiri. Saat hal ini terjadi, maka penderita biasanya akan mengalami mual. Tak
hanya itu, gejala lain bisa juga disertai dengan perasaan kenyang lebih cepat dari biasanya atau menurunnya nafsu makan.
Saat hal
ini terjadi, itu artinya bahwa kemungkinan lambung tak lagi memiliki ruang yang
lebih besar untuk menampung makanan karena lambung sudah ditumbuhi tumor atau juga cairan mematikan akibat tumor.
3. Suka mengalami kembung dan sembelit
Gejala kanker
ovarium bisa juga ditandai dengan sering mengalami kembung karena gangguan
fungsi usus. “Supaya usus berfungsi normal, usus harus memiliki fungsi otot untuk mendorongnya bekerja dengan baik,” kata Hoffman.
Hal ini terjadi karena kanker sudah tumbuh di permukaan luar usus.
Jadi rasa kembung ini akan terus terjadi sekalipun kita mulai mengubah pola makan dan olahraga yang rutin.
Baca Juga :
4. Sering kencing
Kebiasaan kencing
yang terlalu sering bisa jadi indikasi dari gejala kanker ovarium. Kebiasaan ini bisa muncul dari tumor ovarium yang berkembang di bagian panggul.
“Saat
seorang wanita mulai mengalami tumor di bagian panggul, maka tumor akan mendorong kandung kemih untuk mengeluarkan air seni lebih sering,” katanya.
5. Periode menstruasi tidak teratur
Kondisi ini dianggap sangat serius karena secara
pasti ada tumor yang sedag tumbuh di bagian induk telur. Saat hal ini terjadi, maka
periode menstruasi pun akan terganggu. Bukan hanya satu dua kali, tapi sirklus ini
bisa terjadi berulang kali. Berhati-hatilah jika mengalami hal ini. Jika hal ini terjadi, segeralah memeriksakan diri ke dokter.
6. Mengalami rasa sakit saat berhubungan intim
Khusus bagi
pasangan menikah, sangat penting memperhatikan kondisi kesehatan lewat hubungan
intim. Jika memang kamu pernah mengalami rasa sakit saat berhubungan intim, bisa jadi hal itu disebabkan oleh kanker ovarium.
Hal lain
yang bisa menyebabkan rasa sakit itu karena perubahan hormon yang terjadi dalam
tubuh menyebabkan kekeringan di bagian vagina dan bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit saat berhubungan intim.
7. Kerap mengalami kram perut yang begitu hebat
Kanker ovarium
juga bisa dideteksi lewat kondisi perut. Biasanya tumor yang tumbuh di bagian
ovarium bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. “Kemudian hal-hal ini
mendorong perut dan mendorong refluks ke esofagus. Semuanya berjalan ke arah
yang salah,” ucap Shannon Westin.
Meski
begitu kebanyakan dari penderita kanker ovarium banyak dialami oleh wanita yang
sudah berusia matang. Tapi, bagi kamu yang mengalami salah satu gejala di atas belakangan
ini perlu sekali untuk segera memeriksakan diri ke dokter ahli kandungan. Dan
pastikan pula supaya hal ini tak terjadi dengan mulai mengubah pola makan, pola
hidup dan juga rajinlah berolahraga.