3 Kebenaran Ini Akan Menguatkan Kamu Saat Penderitaan Menerpa. Semangat  Ya!

Kata Alkitab / 4 September 2018

Kalangan Sendiri

3 Kebenaran Ini Akan Menguatkan Kamu Saat Penderitaan Menerpa. Semangat Ya!

Naomii Simbolon Official Writer
3182

Dalam hidup ini kita semua akan merasakan berbagai penderitaan dan masalah. Jadi tidak ada manusia yang terlahir dari awal hingga kematiannya selalu merasakan kebahagiaan.

Ketika saya kecil, saya selalu mengira bahwa teman-teman yang kaya, anak pejabat dan memiliki keluarga yang lengkap adalah mereka yang hidup bahagia.

Apapun yang mereka ingin beli bisa dilakukan bahkan kemanapun mereka hendak berlibur selalu bisa. Ingin cerita kepada ayah, mereka selalu bisa. Mereka dipeluk dan disayangi orangtua mereka, tampak foto-foto mereka terpampang dengan indah di dinding rumahnya

Namun sekarang, saya menemukan bahwa kebahagiaan mereka sudah tidak seperti yang saya lihat pas kecil.

Kehidupan benar-benar berputar. Setelah usaha yang bikin mereka kaya raya bangkrut, kedua orangtuanya bercerai sehingga kini anaknya yang pertama hamil diluar nikah , tapi Puji Tuhan Yesus bahwa anak bungsunya kini bertumbuh dalam Kristus. Meskipun dia harus berjuang pada akhirnya mengembalikan keluarganya dalam kebenaran.

Apa sih yang membuat kamu bahagia? Apa sih definisi bahagia menurut kamu?

Mungkin ada yang bilang, bahagia itu banyak uang, bahagia itu bisa liburan kemana saja bahagia itu punya keluarga yang harmonis bahkan ada yang bilang bahwa bahagia itu adalah hidup tanpa beban.

Masalahnya kita tak akan bisa bahagia dengan cara itu, karena penderitaan adalah bagian dari hidup dan kamu tidak bisa menghindarinya. .

Jika kamu hari ini sedang mencari sebuah kebahagiaan, pertama-tama kamu harus mengetahui bahwa Tuhan mengizinkan penderitaan terjadi dalam hidupmu dengan tujuan agar kita menjadi serupa dengan Dia.

Seperti yang dikatakan di Filipi 3:10: "Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,"

Kepastian #1 - Penderitaan itu umum dan pasti ada sehingga nggak akan bisa di hindari

Masalah atau penderitaan datang dalam segala bentuk, cara dan ukuran. Nggak peduli dari mana kamu berasal, suku kamu apa, berapa banyak harta yang kamu miliki atau apapun itu, namun yang pasti bahwa hidup ini ada beban atau penderitaan. Kita hidup di dunia yang sudah jatuh dalam dosa sehingga kita semua pasti mengalami masalah atau penderitaan. Nggak ada yang kebal dengan penderitaan, tapi sama seperti Yesus ketika Dia menderita, Dia justru pergi berdoa ke Taman Getsemani. Kita pun seharusnya melakukan hal yang serupa.

Kepastian #2 - Penderitaan bukanlah penghakiman atas dosa

Ketika kita sedang melalui masa-masa yang menderita dan mengalami kesulitan dalam hidup, sering sekali kita berpikir bahwa Tuhan sudah menghakimi kita karena dosa kita.

Sebagai orang yang percaya Yesus, kita tidak seharusnya berpikir demikian. Kita menderita bukan karena Tuhan tengah menghakimi kita, tetapi mungkin kita menderita karena konsekuensi dari apa yang kita lakukan. Dan kadang memang konsekuensi yang kita tuai begitu berat karena apa yang kita taburpun begitu tidak baik.

Tuhan hanya sedang mendisiplinkan kita yang dicintaiNya. Dia nggak pernah mengirimkan masalah atau penderitaan sebagai penghakiman atas dosa kita, karena Yesus sudah mati atas dosa kita itu di kayu salib.

Kepastian #3 - Tuhan mengasihi kita dan nggak melupakan kita

Rata-rata orang  mudah sekali melupakan kebenaran ini ketika sedang mengalami kesulitan dalam hidupnya.

Namun inilah kebenarannya, bahwa Tuhan sangat mencintai kamu dan Dia nggak melupakan kamu.

Roma 8:35; 37-39: "Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."

Itulah hidup dan itulah Allah. Dia mengizinkan segala sesuatu terjadi untuk mendatangkan kebaikan dalam hidup kita. Percayalah dan nikmati semuanya bersamaNya!

 

Sumber : crosswalk | jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami