Hindari membiasakan
mencoba menghibur atau menenangkan pasanganmu saat dia marah. Niat baikmu bisa
jadi malah mengancam keutuhan pernikahan kalian. Karena upayamu untuk membuat pasanganmu lebih tenang ternyata justru bisa membuat dia jauh lebih marah loh.
Banyak suami
istri yang terintimidasi karena emosi negatif dari pasangannya. Seringkali karena
mereka merasa perlu melakukan sesuatu untuk membuat emosi negatif, seperti
kemarahan, itu hilang. Tapi hal terbaik yang bisa dilakukan untuk menenangkan pasangan
yang merasa tertekan adalah pengertian. Pemahaman paling baik diungkapkan dengan belas kasih dan empati. Ini adalah obat terbaik bagi perasaannya.
Kalaupun kamu
mencoba untuk membuatnya lebih baik, adalah penting untuk melakukannya pada waktu dan cara yang tepat. Seperti dengan melakukan 3 hal ini:
1. Memberikan pemahaman
Tanggapan
penuh kasih bisa mengalihkan emosi negatif pasanganmu dan dengarkan hatimu. Tunjukkan padanya kalau apa yang dia rasakan juga sangat mempengaruhimu.
2. Berikan pengakuan yang tulus soal kemarahannya
Empati
adalah memahami kemarahan yang menganggu pasanganmu dari sudut pandang mereka. Saat
kamu mendengarkan cerita pasanganmu tentang apa yang menganggu dia, berikanlah pengakuan yang tulus sesuai dengan yang kamu lihat dan dengar dari mereka.
Misalnya,
kalau pasanganmu menyampaikan perasaannya disertai dengan linangan air mata atau
kata-katanya mengungkapkan kekecewaan, sampaikanlah kepadanya, “Kelihatannya kamu
sangat marah dengan hal itu. Benarkah?” Kalau dia malah memilih diam, kamu bisa
balik membalas, “Kamu kelihatan sangat gugup. Apa kamu sedang merasa takut?” Kalau
suaranya mulai meninggi, muka yang mulai tegang dan tangan yang mengepal,
cobalah berkata, “Kamu tampaknya marah. Aku bersedia mendengarkan kalau kamu mau membicarakannya.”
Jangan pernah
meminta mereka untuk tenang saat mereka mulai mengeskpresikan kemarahannya. Kalau
kemarahan itu memang dipicu oleh sesuatu yang kamu lakukan, hindari bersikap defensif (bertahan). Karena sikap ini hanya akan membuatnya semakin marah.
3. Berikan sentuhan hangat
Setelah kamu
menunjukkan perhatian dan empati terhadapnya, mulailah mencoba memberikan
sentuhan hangat dibagian tubuhnya. Entah itu dipundaknya, punggung atau
tangannya. Hal ini bisa membantu menurunkan kemarahannya dan juga menunjukkan kepedulianmu atas apa yang dia sedang hadapi.
Kenalilah pasanganmu
lebih dalam dan pastikan bentuk sentuhan apa yang kerap membuat dia lebih
nyaman dan rileks.
Mengarungi bahtera
rumah tangga memang susah-susah gampang. Kadang kalian bisa tertawa bersama dan
kadang bisa marah-marahan karena satu hal. Tapi yang pasti jangan biarkan emosimu
menghancurkan pernikahanmu. Belajarlah untuk tidak egois dan tumbuh dewasa bersama
pasanganmu.