The Queen Of Soul, Aretha Franklin Meninggal, Anak Pendeta Yang Mulai Karir Nyanyi di Gereja

Entertainment / 17 August 2018

Kalangan Sendiri

The Queen Of Soul, Aretha Franklin Meninggal, Anak Pendeta Yang Mulai Karir Nyanyi di Gereja

Puji Astuti Contributor
3115

Aretha Franklin, wanita yang dijuluki The Queen of Soul ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 76 tahun, dikelilingi oleh keluarga yang mengasihinya pada Kamis pagi waktu Detroit, Amerika serikat.

Penyanyi soul legendaris tersebut meninggal karena kanker pankreas, demikian yang disampaikan oleh onkologis yang merawatnya.

Hampir selama tujuh dekade karirnya, dia menjadi salah satu artis paling sukses dalam sejarah musik dengan merebut 18 Grammy Award dan 75 juta keping rekaman lagu yang terjual di seluruh dunia. Dia juga menjadi wanita pertama yang masuk dalam Rock and Roll Hall of Fame. Bahkan majalah musik Rollong Stone pada tahun 2012 lalu memberinya gelar sebagai “the greatest singer of all time.” Dia pun masuk dalam daftar The Gospel Hall of Fame sejajar dengan legenda music Elvis Presley yang meninggal dunia 41 tahun lalu.

Baca juga : 

Ratu Gospel Albertina Walker Meninggal Dunia

Nyanyi Memukau di ‘The Voice’, Anak Pendeta Ini Direbutkan Para Juri

Aretha lahir dalam keluarga rohaniawan, ayahnya Clarence LaVaughn “C.L.” Franklin adalah pendeta terkenal di Detroit’s New Bethel Baptist Church yang sering mengunjungi orang terkenal seperti Martin Luther King Jr., Jackie Wildon, Sam Cooke dan penyanyi gospel Mahalia Jackson yang disebut oleh Aretha sebagai mentornya.

Aretha adalah anak bertalenta yang pada usia 10 tahun sudah menyanyi di hadapan jemaat gerejanya.


“Mereka menaruh kotak kecil di depan jemaat sehingga saya bisa dilihat oleh semua jemaat dan disanalah saya berdiri dan menyanyi,” demikian pernyataan Arethar yang pernah ditayangkan oleh MSNBC.

Album gospel pertamanya dirilis saat ia berusia 14 tahun, saat itu ia dibawah label J.V.B. Records, dengan debut album “Songs of Faith” yang dirilis pada tahun1956. Sekalipun saat itu ia sudah menjadi seorang ibu, pada usia 12 tahun ia melahirkan putra pertamanya Clarence dan dua tahun kemudian putra keduanya, Edward, namun hal itu tidak menghalanginya untuk mengejar karir bernyanyinya. Ia masih punya dua anak lagi yaitu Teddy Richards dan Kecalf Cunningham setelah itu.

Pada usia 18 tahun ia beralih ke music sekuler, dan membuat sejarah bagi dirinya sendiri. Beberapa lagunya yang sempat menjadi hits adalah “RESPECT,” “Natural Woman,” “I Say A Little Prayer” dan “Chain of Fools.”

Berita kematiannya menjadi perhatian public dan banyak selebriti, bahkan para pendeta. Salah satunya adalah pernyataan duka dari Franklin Graham, pemimpin Billy Graham Evangelistic Association, “Dunia kehilangan suara yang luar biasa hari ini ketika ‘the Queen of Soul’ Aretha Franklin meninggal dunia. Dia pernah berkata, ‘Menjadi penyanyi adalah talenta alami. Itu artinya saya menggunakan sebaik mungkin talenta yang Tuhan berikan kepada saya. Saya bahagia karenanya.’”

“Saya tahu dia akan sangat dirindukan. Doa saya untuk keluarganya,” demikian tulis Franklin Graham dalam postingan di Facebooknya.

Bahkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan tribut baginya di Twitter, “The Queen of Soul, Aretha Franklin, meninggal dunia. Dia wanita yang hebat, dengan anugrah yang indah dari Tuhan, suaranya.  Dia akan dirindukan!” demikian ia menulis dalam Twitternya.

Aretha telah melipatgandakan talenta yang Tuhan percayakan dalam hidupnya, semoga hingga kematiannya pun nama Tuhan ditinggikan melalui karya indah yang sudah dikerjakan Tuhan dalam hidupnya. 

Sumber : Christianpost.com
Halaman :
1

Ikuti Kami