Aretha Franklin, wanita
yang dijuluki The Queen of Soul ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 76
tahun, dikelilingi oleh keluarga yang mengasihinya pada Kamis pagi waktu
Detroit, Amerika serikat.
Penyanyi soul legendaris
tersebut meninggal karena kanker pankreas, demikian yang disampaikan oleh
onkologis yang merawatnya.
Hampir selama tujuh dekade karirnya, dia menjadi salah satu artis paling sukses dalam sejarah musik dengan merebut 18 Grammy Award dan 75 juta keping rekaman lagu yang terjual di seluruh dunia. Dia juga menjadi wanita pertama yang masuk dalam Rock and Roll Hall of Fame. Bahkan majalah musik Rollong Stone pada tahun 2012 lalu memberinya gelar sebagai “the greatest singer of all time.” Dia pun masuk dalam daftar The Gospel Hall of Fame sejajar dengan legenda music Elvis Presley yang meninggal dunia 41 tahun lalu.
Baca juga :
Ratu Gospel Albertina Walker Meninggal Dunia
Nyanyi Memukau di ‘The Voice’, Anak Pendeta Ini Direbutkan Para Juri
Aretha lahir dalam
keluarga rohaniawan, ayahnya Clarence LaVaughn “C.L.” Franklin adalah pendeta
terkenal di Detroit’s New Bethel Baptist Church yang sering mengunjungi orang
terkenal seperti Martin Luther King Jr., Jackie Wildon, Sam Cooke dan penyanyi
gospel Mahalia Jackson yang disebut oleh Aretha sebagai mentornya.
Aretha adalah anak bertalenta yang pada usia 10 tahun sudah menyanyi di hadapan jemaat gerejanya.
“Mereka menaruh kotak
kecil di depan jemaat sehingga saya bisa dilihat oleh semua jemaat dan disanalah
saya berdiri dan menyanyi,” demikian pernyataan Arethar yang pernah ditayangkan
oleh MSNBC.
Album gospel
pertamanya dirilis saat ia berusia 14 tahun, saat itu ia dibawah label J.V.B.
Records, dengan debut album “Songs of Faith” yang dirilis pada tahun1956.
Sekalipun saat itu ia sudah menjadi seorang ibu, pada usia 12 tahun ia
melahirkan putra pertamanya Clarence dan dua tahun kemudian putra keduanya,
Edward, namun hal itu tidak menghalanginya untuk mengejar karir bernyanyinya. Ia
masih punya dua anak lagi yaitu Teddy Richards dan Kecalf Cunningham setelah
itu.
Pada usia 18 tahun ia
beralih ke music sekuler, dan membuat sejarah bagi dirinya sendiri. Beberapa
lagunya yang sempat menjadi hits adalah “RESPECT,” “Natural Woman,” “I Say A
Little Prayer” dan “Chain of Fools.”
Berita kematiannya
menjadi perhatian public dan banyak selebriti, bahkan para pendeta. Salah
satunya adalah pernyataan duka dari Franklin Graham, pemimpin Billy Graham Evangelistic
Association, “Dunia kehilangan suara yang luar biasa hari ini ketika ‘the Queen
of Soul’ Aretha Franklin meninggal dunia. Dia pernah berkata, ‘Menjadi penyanyi
adalah talenta alami. Itu artinya saya menggunakan sebaik mungkin talenta yang
Tuhan berikan kepada saya. Saya bahagia karenanya.’”
“Saya tahu dia akan
sangat dirindukan. Doa saya untuk keluarganya,” demikian tulis Franklin Graham
dalam postingan di Facebooknya.
Bahkan Presiden
Amerika Serikat Donald Trump memberikan tribut baginya di Twitter, “The Queen
of Soul, Aretha Franklin, meninggal dunia. Dia wanita yang hebat, dengan
anugrah yang indah dari Tuhan, suaranya.
Dia akan dirindukan!” demikian ia menulis dalam Twitternya.
Aretha telah
melipatgandakan talenta yang Tuhan percayakan dalam hidupnya, semoga hingga
kematiannya pun nama Tuhan ditinggikan melalui karya indah yang sudah
dikerjakan Tuhan dalam hidupnya.