Apakah anak balitamu pernah bertanya soal neraka? Apakah orangtua
cenderung sulit untuk melontarkan jawaban karena pembahasan soal surga dan neraka masih terbilang berat untuk dimengerti anak di bawah umur?
Untuk menjawab pertanyaan ini, cobalah menjelaskannya dengan pemahaman sederhana dari pendeta John Piper ini.
Piper menilai saat anak bertanya soal neraka itulah jalan bagi
orangtua untuk memberitahukan anak tentang siapa Yesus dan pengorbananNya di kayu salib.
“Hal utama adalah untuk menyadari bahwa Allah bermaksud agar ketakutan akan kenyataan dan kebijaksanaannya soal neraka harus menjadi jelas dan terbangun dalam hati kita setidaknya tentang lima realita. Ada lima realitas kebenaran soal neraka,” kata Piper.
Jadi, cobalah menjelaskan ke anak tentang neraka dengan 5 jawaban ini:
Pertama, kengerian
yang digambarkan di neraka bisa jadi jalan untuk menyampaikan soal kemuliaan Tuhan.
“Alasan neraka sebagai tempat yang menakutkan adalah karena Tuhan
maha kuasa. Karena itu orang-orang yang menghina atau menjahati Dia layak menerima hukuman yang mengerikan di sana,” kata Piper.
Kedua, kegerian
yang terjadi di neraka bisa jadi kesempatan besar untuk menyampaikan soal keseriusan dosa.
Seorang anak perlu memahami keseriusan Tuhan akan dosa. Saat seseorang tidak menaati Tuhan dan tidak memuliaan Dia, maka risiko dosa pun harus ditanggungnya sendiri. “Kegerian di neraka adalah kesempatan emas untuk membawa anak-anak kita dari kegelapan dosa ke dalam terang,” ucapnya.
Baca Juga :
Berliana Panjaitan: Rumah Tanggaku Serasa Neraka
Paus Fransiskus : Penghakiman Itu Nyata, Begitu Juga Neraka
Ketiga,
kengerian neraka adalah kesempatan besar untuk menyampaikan ke anak soal keadilan Tuhan.
“Sungguh sebuah hadiah bagi seorang anak untuk tumbuh besar dengan
sangat yakin bahwa seluruh dunia akan menghadapi penghakiman suatu saat nanti. Ini
akan memberi keseriusan pada kehidupan anak. Kekuatiran orangtua yang terlalu besar
akan membuat mereka tidak senang karena takut akan penghakiman ketika mereka harus kuatir anak-anak mereka akan bahagia tanpa takut pada penghakiman dari Tuhan,” terangnya.
Keempat, kengerian
neraka bisa jadi cara untuk menjelaskan bahwa kematian setiap orang akan berujung pada kebutuhan akan seorang Juruslamat.
Inilah hal yang paling penting yang orangtua harus sampaikan ke
anak, bahwa saat mereka menanyakan soal neraka saat itulah waktu yang paling
tepat untuk memperkenalkan Yesus di dalam hidup mereka. Sampaikanlah siapa Yesus itu dan apa yang sudah dilakukan untuk hidupnya di kayu salib.
Kelima, orangtua
bisa menjelaskan bahwa di dalam Yesuslah anak-anak tak perlu merasa takut akan kematian mereka kelak.
Saat anak tahu siapa Yesus dan mengimaniNya dalam hidup mereka,
mereka gak perlu takut lagi soal urusan dosa dan kematian. Karena Yesus sudah menjanjikan
kehidupan kekal bagi setiap orang yang percaya kepadaNya.
Neraka adalah sesuatu yang nyata. Dan setiap orang Kristen mengakui
keberadaannya. Tapi dengan iman kepada Yesus, setiap percaya bahwa tempat kita kelak
bukanlah di sana melainkan di sebuah tempat dimana Tuhan menyediakan kehidupan kekal
dan kebahagiaan untuk selamanya bagi kita. Jadi yakinkan anak-anakmu untuk mempercayai
hal ini.