Sebagai ksatu pemimpin
gereja besar di Amerika Serikat, Bill Hybels menghentikan karirnya karena isu dugaan atas pelecehan seksual yang telah dilakukannya selama bertahun-tahun. Bill Hybels sendiri merupakan pendiri
Willow Creek, yang merupakan salah satu dari lima gereja terbesar di Amerika
Serikat. Ia juga pernah menjalin kedekatan dengan mantan presiden Amerika, Bill Clinton sebagai penasihat spiritualnya.
Dugaan ini dilayangkan atas
laporan dari Pat Baranowski, yang merupakan salah seorang pelayan di gereja
Hybels. Pada awalnya,
Baranowski sangat bersyukur karena mendapat panggilan untuk melayani di gereja
yang sangat hangat. Tahun 1985, dia diminta untuk pindah ke rumah Hybels dan istrinya, Lynne.
Namun rasa syukur tersebut tidak berlangsung
lama, sebab ketika Hybels sedang sendirian, Hybels melakukan pelecehan seksual
padanya. Times melaporkan kalau Baranowski mengalami dua tahun masa traumatis atas tindakan
tidak menyenangkan, pelecehan seksual, komentar yang tidak pantas, dan hal
lainnya, termasuk menyewa film porno dan menonton film tersebut bersama Hybels.
Baranowski, yang kini telah
berusia 65 tahun mengaku menutup mulutnya hingga saat ini karena sudah merasa nyaman dan sangat mengasihi
orang-orang yang ada di gereja Willow Creek. Ia tidak ingin nama gereja ini menjadi buruk hanya karena laporannya tersebut.
Sementara pada pihak Hybels, ia menolak laporan
tersebut lewat sebuah email yang dikirimkan pada The New York Times, yang berisi, "Saya
tidak pernah melakukan tindakan fisik atau emosional yang tidak seharusnya bersama Baranowski, baik dulu atau sekarang."
Meskipun Hybels membantah tuduhan
tersebut, ia mengumumkan pada jemaatnya mengenai tanggal pensiunnya menjadi
lebih cepat 6 bulan. Saat ini,
terdapat dua pendeta dari Willow Creek Church yang mengeluarkan
pernyataan bahwa mereka mempercayai tuduhan dari Baranowski.