Brooke Ligertwood merupakan
seorang pemimpin pujian dari gereja Hillsong. Dari sebuah wawancaranya
saat menjadi pembicara tamu di Vous Conference, dirinya menjelaskan tentang
darimana inspirasi lagu-lagunya berasal. Anehnya, ia menceritakan semuanya itu dengan sebuah analogi yang sedikit unik dan berbeda.
"Lagu itu seperti
'kotoran'," ujar Brooke setelah ditanya oleh Pendeta Rich Wilkerson Jr
tentang bagaimana Brooke bisa mendapatkan ide dan inspirasi dari lagu-lagu rohaninya.
"Apapun yang kamu makan,
maka itu pula yang akan keluar. Kamu juga bisa berkata kalau hidup memang
seperti demikian," jelasnya. "Alkitab adalah jawaban dari hal ini.
Saya suka membaca, saya menyukai Alkitab, dan bahkan sampai punggung saya sakit karenanya."
Brooke menjelaskan kalau bermeditasi
dan bergumul bersama Alkitab adalah cara baginya untuk tetap fokus pada tiap-tiap lirik yang utuh.
Kemudian ia menambahkan,
"Lagu tidak hanya seperti 'kotoran', tapi lagu juga seperti tanah yang telah diberi pupuk kandang."
Nama Gereja Hillsong dikenal karena lagu-lagunya yang punya makna dalam, termasuk lagu 'Shout to the Lord' dan 'Oceans'. Brooke sendiri sudah terlibat dalam gereja selama ini bertahun-tahun bahkan berkata kalau lagu-lagu yang mereka nyanyikan adalah lagu yang ditulis orang percaya yang ikut dalam pembangunan gereja.
Baca juga: Laki Banget! Jadikan 4 Film Ini Sebagai Inspirasi Agar Jadi Sosok Pria Yang Lebih Baik!
"Dalam pujian, saya pikir
salah satu hal yang luar biasa dari Hillsong adalah setiap penulis dan penyanyi
lagu adalah mereka yang terlibat dalam pelayanan di gereja, volunteers atau
staff di gereja, tapi tidak ada satupun orang yang memang ditugasi sebagai
seorang penulis lagu. Pekerjaan yang kita lakukan adalah pekerjaan untuk membangun gereja," ucap Brooke menjelaskan.
Brooke juga mengutip Amsal 14:4,
"Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum, tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil."
"Artinya kalau ada
kehidupan, maka ada kekacauan di dalamnya. Inilah sebuah fakta dari kemanusiaan," lanjutnya.
"Saya pikir dari semua
pupuk-pupuk kandang tersebut, setiap
tanah yang telah dipupuki akan menjadi jauh lebih subur karenanya,” tutup Brooke.
Brooke Ligertwood memang dikenal sebagai
pribadi yang menyukai musik sejak dirinya masih kecil. Lahir di Wellington, New
Zealand, dirinya jatuh cinta pada setiap kata-kata yang tertulis dalam Alkitab.
Kecintaannya ini kemudian membuahkan lagu-lagu pujian seperti Hosanna, Desert
Song, Man of Sorrow, atau lagu Kristen yang belakangan mendapat banyak penghargaan, What a Beautiful Name.
Sebelumnya, Pendeta Senior Gereja Hillsong,
Brian Houston mengungkapkan dalam sebuah wawancara di TBN kalau mereka lebih
berhati-hati dalam menyaring lagu-lagunya. Hal ini dibuktikan dengan semua
musik Hillsong ditinjau oleh para teolog.
Hillsong sendiri sekarang telah berdiri di
kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk New York City, Los Angeles, London,
Barcelona, Paris, Bali, dan masih banyak lagi. Misi mereka adalah untuk
menjangkau kota-kota yang tidak terjangkau di seluruh dunia. Tercatat ada
100.000 orang yang terjangkau setiap minggu dalam pelayanannya.